Uzumaki Naruto

6.6K 354 0
                                    

Kringg...

Suara jam weker berbunyi nyaring membuat seorang gadis cantik berambut pirang terusik mimpinya. Gadis itu mengucek matanya. Terlihatlah saphire biru yang cerah. Ia melihat ke arah jam wekernya.

"Sudah jam lima rupanya" gumamnya.

Ia beranjak dari kasurnya dan langsung mengikat rambut pirangnya sembarang.

Uzumaki Naruto namanya. Gadis berusia hampir menginjak 17 tahun dengan tinggi 155 cm dan dianugrahi wajah yang cantik di sertai warna mata yang indah juga rambut seperti sulur emas yang berharga.

Naruto hidup sendirian yang membuatnya harus mandiri. Ia sekarang pekerjaannya seorang maid di salah satu rumah pemilik perusahaan ternama di jepang. Uchiha corp namanya.

Kesehariannya membosankan. Bangun jam lima pagi menyiapkan makanan untuk para tuan dan nyonya lalu dilanjutkan dengan menyapu mengepel dan bersih-bersih seluruh rumah. Anehnya di rumah sebesar istana, menurut Naruto, hanya ia sendiri yang menjadi maid. Meskipun di bayar tinggi dari maid umumnya, tapi ini sungguh melelahkan.

Naruto segera menyiapkan makanan di meja makan. Lalu segera membersihkan dapur dan kembali ke kamarnya untuk mandi.

Naruto sudah selesai mandi dan memakai pakaian maid. Ia mengintip ke ruang makan dari celah pintu terbuka. Bibir cery mengembangkan senyum tatkala melihat tuan mudanya sedang makan.

Naruto terus mengintip sampai pundaknya di tepuk oleh seseorang.

"Eh?!"

Naruto menengok ke belakang. Umino Iruka sang sopir pribadi keluarga uchiha yang menepuk pundak Naruto dan mengejutkannya. Iruka tersenyum menggoda Naruto.

"Kau suka kan dengan tuan Sasuke? Ayo...ngaku" goda Iruka yang sukses membuat pipi Naruto memerah.

"Ish... Apaansih ojii-san ini."

Naruto menutupi wajahnya yang memerah dengan kemoceng yang ia pegang sejak tadi. Lalu segera beranjak pergi untuk melanjutkan kerjaannya.

Iruka yang melihatnya hanya tersenyum bahagia. Iruka sudah menganggap Naruto sebagai anaknya sendiri. Sikap ceria Naruto membuat Iruka teringat pada kekasihnya dulu yang telah menikah dengan orang lain sehingga membuatnya nyaman berada dekat dengan Naruto. Dan, rasa kasih sayang sebagai ayah juga ikut timbul dalam iruka ketika tahu bahwa Naruto hidup sebatangkara.

****

Naruto sedang membersihkan kamar tuan mudanya. Mulai dari mengganti sprei sampai hal yang paling kecil yaitu menaruh foto-foto seorang gadis berambut pink di atas meja belajarnya.

Kadang ketika melakukan itu, hati Naruto sakit. Ia menyukai tuan mudanya dan tuan mudanya malah menyukai gadis yang ada di foto itu. Cintanya bertepuk sebelah tangan.

Naruto memandangi foto tuan mudanya yang rambutnya seperti pantat ayam. Meskipun begitu tampang cool tuan mudanya malah terlihat semakin tampan. Naruto jadi senyum-senyum sendiri.

Brakk

Naruto terkejut. Ia segera menyembunyikan foto tuan mudanya di belakang badannya ketika yang masuk adalah tuan mudanya.

"Kenapa masih disini? Cepat keluar."
"Ha'i."

Naruto segera keluar dari kamar tuan mudanya. Kata-kata dingin yang di ucapkan tuan mudanya sungguh menakutkan.

Naruto memandang tangannya yang membawa foto tuan mudanya. Matanya melotot tajam. Jantungnya berdebar tak karuan.

"Aduh...gimana ini? Kembaliin gak yah? Aduh kenapa ceroboh gini sih?." Naruto jadi histeris sendiri. Untung ia sekarang ada di kamarnya.

"Ah..nggak papa lah. Taruh aja sini jadi obat tidur aku aja."

Naruto berbaring sambil memeluk foto tuan mudanya sambil tersenyum sendiri. Oh, ini akan jadi malam yang bahagia bagi Naruto.

Maid, Love You.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang