Perjuangan itu perlu tapi jangan pernah menyakiti siapapun.
***
Sasuke mengerjapkan matanya ketika mentari sore memasuki jendela kamarnya. Sasuke bangkit dari tempat tidurnya, ia melihat jam wekernya yang menunjukkan pukul 5. Sasuke melihat ke seluruh kamarnya. Matanya tertuju pada sebuah kertas yang di gempet oleh nampan berisi makanan. Sasuke mengambilnya kemudian membacanya.Tuan muda jangan lupa makan ya :)
Naruto
Sasuke tersenyum membaca surat itu. Meskipun, hanya kata-kata sederhana tapi membuatnya senang. Andaikan Sakura juga seperti ini pasti aku jadi orang yang sangat bahagia. Batin Sasuke sedih.
Sasuke berjalan ke arah kamar mandi. Ia menatap pantulan wajahnya di cermin. Wajah yang kusam, berminyak dan juga berantakan. Rambutnya pun kusut tak berbentuk. Ada sedikit jejak air liurnya di pipi. Matanya yang sembab menandakan bahwa ia tadi menangis.
Sasuke mengusap wajahnya kasar lalu membasahinya dengan air.
"Ini karena Sakura." gumam Sasuke. "Sakura aku mencintaimu. Aku akan mendapatkan cintamu apapun rintangannya, Sakura. Itu pasti." tekad Sasuke.
Sasuke merendamkan dirinya di bath up. Merilekskan pikiran dan tubuhnya yang lelah. Memikirkan cara untuk mendapatkan cinta Sakura pujaan hatinya.
***
"Hahahhaha..."
Tawa menggema dari kamar Naruto. Ia sedang menonton anime kesukaannya, Naruto Shippuden. Naruto terus tertawa ketika adegan lucu di tampilkan sambil memakan cemilan.
"Ugh.. Sasuke-kun kau tampan sekali." puji Naruto pada salah satu karakter di anime tersebut.
Naruto tidak sadar kalau ada yang mengintipnya. Pandangannya hanya fokus pada televisi. Bahkan, kamarnya sekarang seperti kapal pecah. Baju kotor berserakan, kasur yang tanpa sprei dan penuh remah-remah camilan yang Naruto makan.
"Ih...itu si karin jauh-jauh sana sama sasukeku. Suigetsunya juga gak pisahin mereka sih, malah di godain. Padahalkan dia juga suka sama karin."
Kesal Naruto. Naruto terus berbicara sendiri saat melihat adegan yang tak disukainya. Bibirnya terus berkomat kamit mengucapkan sumpah serapah.
"Ekhm.."
Naruto terkejut saat ada suara seseorang di kamarnya tapi tak ada orangnya. Bulu kuduk Naruto semakin merinding. Tapi mencoba tak menghiraukan suara tadi dan melanjutkan menonton tv.
"Huhuhuhu... Kasian banget Narutonya."
Di balik pintu
Sasuke mendengus kesal ketika dehemannya tak berhasil kepada Naruto. Sasuke terus melihat pelayannya yaitu Nauto dari balik pintu.
Sebenarnya Sasuke hanya berniat untuk ke dapur mengambil minuman tapi, ketika mendengar ocehan-ocehan Naruto yang menggelegar akhirnya tujuannya melenceng. Sasuke malah menuju ke kamar pelayannya yang ternyata asal dari suara tersebut.
"Ekhemmm..!" Sasuke kembali berdehem lebih keras yang membuat Naruto ketakutan.
"Ahh setan tikus! Setan jangan disini aku masih polos.. Aku hanya seorang gadis yang tersesat ke rumah ini. Tolong jangan takutin aku."
Sasuke tertawa melihat tingkah Naruto yang berlebihan ketika mendengar suara dehemannya. Melihat Naruto yang meloncat ketakutan dan langsung bersembunyi di pojokkan dekat tv dan perkataan Naruto juga yang membuatnya tertawa.
Sasuke kemudian melenggang pergi dari kamar pelayannya masih dengan tawa yang menghiasi wajahnya.
Sasuke melanjutkan tujuan utamanya yaitu dapur untuk mengambil minum.
Drrt drrrt
Sasuke mengambil ponsel di sakunya dan mengangkat panggilan masuk.
"Ada apa tou-san?"
"Souka."
"Tapi baik-baik saja kan?"
"Oh, ha'i."
Sasuke mematikan panggilannya. Ia menghela nafas pasrah. Tawa yang menghiasi wajahnya berubah menjadi sendu. Selalu saja begini. Orang tuanya hanya memikirkan pekerjaan saja, tidak memikirkan keadaan anaknya.
Suasana hatinya jadi berubah mendung lagi. Ia sudah biasa jadi harus kuat. Aku kuat kok mah, pah.
Ting
Ting
Ting
Tiga notifikasi line masuk.
LINE TODAY
Breaking news:- Anda sedang galau? Patah hati, atau cintamu di tolak? Lakukan cara ini! Dijamin, semua rasa itu hilang seketika.
- 3 Zodiak ini yang hari ini sedang galau.
- Ini cara tepat untuk nyatakan cinta terhadap sang pujaan hati.
Sasuke memasukkan kembali hp-nya ke dalam saku. Ia berdecih kesal. Sepertinya hari ini jadi hari yang paling di benci Sasuke.
***
Naruto meringkuk ketakutan di pojokkan. Ia menutupi wajahnya dengan bantal guling bergambar Uchiha Sasuke dengan Uzumaki Naruto yang seperti di anime.
Naruto membuka bantal setengah wajahnya. Ia mengedarkan pandangannya ke penjuru kamar. Dirasa sudah aman, Naruto pun bangkit.
Naruto membersihkan kasurnya yang di penuhi remah-remah cemilannya. Lalu membersihkan kamarnya dari baju-baju kotor yang berserakan. Disaat Naruto sedang bersih-bersih suatu bayangan besar muncul di tembok di depannya.
Naruto mundur ketakutan. Perlahan tapi pasti ia segera keluar kamarnya sambil berteriak ketakutan.
"Waahhhh setan... Sadako..." jerit Naruto berlarian.
Bruukk
"Ittai.."
Naruto jatuh dengan pantat yang mencium lantai. Ia menabrak sesuatu yang keras yang membuatnya jatuh. Naruto menengadah ke atas melihat siapa yang di tabraknya tadi.
Tuang mudanya
Uchiha Sasuke
Yah, yang di tabraknya adalah tuan mudanya.
"Hah! T-t-tu-tuan muda?"
"Kenapa?"
"Tuan muda... Ada setan di kamar saya."Sasuke melihat tingkah Naruto dengan bingung. Ia memikirkan perkataan Naruto tentang hantu.
"Bwahahah.." Sasuke terbahak. Ia tidak menyangka bahwa Naruto setakut ini pada hantu. Naruto mengernyit bingung. Ia takjub melihat tuan mudanya tertawa dengan lepas untuk pertama kalinya."G-gomenne, pelayan. Tadi aku yang menyebabkan suara saat kau sedang menonton tv. Hahahahah." ucap Sasuke masih dengan tawanya yang membahana.
"Eh?"
Naruto memiringkan kepalanya. Mengingat kejadian saat dia menonton tv.
"Ohh.. Jadi suara deheman keras itu tuan muda ya? Ih... Saya kira tadi itu suara setan sadako seperti di film horor yang pernah saya tonton."Naruto memukuli lengan Sasuke.
"Ttapi tadi itu apa ya? Apa tuan muda juga yang melakukannya?"
"Apa?"
"Yang tadi bayangan besar, berambut panjang, punya telinga seperti rubah terus..."
"Terus..."
"Wahhhh.. Sadako... Ada setan sadako di kamar saya tuan muda.. Wahhh"Naruto terus berteriak ketakutan sambil berlari kesana kemari. Ia tak sadar kalau dia di perhatikan oleh sasuke atas tingkah lakunya.
Brukk
Naruto kembali terjatuh tapi dengan posisi yang sangat berbahaya. Yah, Naruto berada di bawa Sasuke. Mereka berdua terjatuh bersama.
Naruto dan Sasuke saling menatap. Ada sepucuk kerinduan di mata Sasuke. Sasuke tersadar lalu bangkit dan buru-buru kembali ke kamarnya dengan pikiran yang tak menentu.
***
Kok makin gaje ya? Hehehe maafin author ya. Sebenernya tadi sebelum sahur mau up tapi ragara bangunnya kesiangan buat sahur jadi ga jadi deh :(Kritik dan saran di butuhkan :)
Tinggalkan jejak
Jan lupa vomment :) :*
KAMU SEDANG MEMBACA
Maid, Love You.
RomanceHidup dalam kesederhanaan dan cinta yang bertepuk sebelah tangan. Keajaiban dan tragedi masuk dalam kehidupannya. #sasufemnaru #ff