Saudara adalah separuh diri kita. Saat salah satunya tak ada serasa matahari tinggal separuh.
***
"Aaahhhhhh!!"
Suara melengking dari ruang persalinan membuat orang-orang yang sedang menunggu menegang. Terlihat perempuan berambut merah sedang berusaha mengeluarkan bayinya. Ia terus berteriak. Tangannya mencengkram sprei.
"Minato... Aaahhh!!"
Pria berambut kuning jabrik keemasan mengelus rambut istrinya sambil menenangkannya.
"Kamu pasti bisa anata. Ayo terus berusaha." ucap pria itu bernama Minato memberi semangat.
Tsunade sang dokter pun sedang berusaha mengeluarkan bayinya. Bagian kepala sudah muncul tinggal bagian badannya.
"Ayo terus Kushina.. Kepalanya sudah muncul."
"Aahhhh...!"
Oaaa...
Oaaa...
Oaaa...Tangisan bayi menggantikan jeritan Kushina. Matahari mereka sudah lahir. Seorang bayi berkulit tan, berambut seperti ayahnya, kuning keemasan.
"Selamat Kushina, Minato. Anak kalian perempuan. Cantik sepertimu Kushina."
"Suster tolong bersihkan dulu."
"Ha'i"Minato mencium puncak kepala Kushina. Tangannya mengelus surai merah tersebut.
"Terima kasih Kushina." ucap Minato tersenyum tulus.
"Sama-sama Minato. Aahh!"
Tiba-tiba perut Kushina kembali bergejolak. Sesuatu akan kembali keluar.
"Minato!" Kushina menjambak rambut Minato. Teriakannya terus menggema.
Tsunade yang tau akan keadaan Kushina pun langsung kembali mengahdapinya lagi.
"Ayo.. Kushina."
Tsunade terus menyemangati Kushina. Keadaan di ruang persalinan jadi tegang kembali. Bayi pertama yang baru di lahirkan di taruh di inkubator.
"Kepalanya sudah terlihat. Ayo kushina terus..."
"AAAHHHH....!"
Tak ada suara tangisan seorang bayi. Kushina pingsan. Tsunade menggendong bayi tersebut mencoba membuat bayi itu menangis dengan menampar pantat bayi itu tapi nihil.
Bayi kedua dengan rambut kuning keemasan, memiliki tiga helai kumis di pipi kanan kirinya, serta ada segel aneh di perut bayi itu. Seperti pusaran.
"Maaf Minato, bayimu tidak selamat." ucap Tsunade menyesal.
Minato yang mendengarnya pun sedih. Cairan bening jatuh dari mata saphire indah itu. Minato memeluk Kushina yang sedang pingsan.
"Kushina... A-aku gagal Kushina." ucap Minato di sela-sela tangisnya.
Tiba-tiba...
Cahaya terang muncul dari segel aneh di perut bayi kedua. Bayi kedua langsung berubah. Memiliki telinga rubah di kepalanya, mata yang menutup terbuka memperlihatkan mata amnesty dan mata ketiga di dahinya.
Oaaa...
Oaaa...
Oaaa...Suara tangisan bayi kembali terdengar. Suara itu dari bayi kedua. Tsunade dan Minato menatap heran.
"Minato...d-di-a me..nangis."
Krring...
Krring...
Krring...Suara alarm membangunkan seorang gadis dari mimpinya. Ia mengucek matanya. Surai kuning keemasan terurai berantakan.
![](https://img.wattpad.com/cover/110535144-288-k929241.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Maid, Love You.
RomanceHidup dalam kesederhanaan dan cinta yang bertepuk sebelah tangan. Keajaiban dan tragedi masuk dalam kehidupannya. #sasufemnaru #ff