Orang baru telah datang ke kehidupanku. Ia menyukaiku. Tolong, untukmu bukalah hatimu untukku.
***
Di ruangan serba putih terdapat dua orang manusia berbeda gender. Naruto mengerjapkan matanya. Ia melihat ke sekeliling ruangan itu.
"Di mana aku?" tanyanya entah pada siapa.
"Kau di UKS." jawab seseorang. Naruto melihat ke sampingnya. Tuan mudanya, Uchiha Sasuke sedang duduk malas menunggunya di kursi."Eh, tuan muda? Kenapa kau ada di sini? Lalu... UKS memangnya aku berada di mana?"
"Harusnya aku yang bertanya seperti itu padamu. Kenapa kau berada di sekolahku sambil lari-lari seperti itu?" tanya balik Sasuke yang membuat Naruto bersalah."Maaf tuan muda. Saya hanya ingin mengembalikan buku milik tuan muda yang tertinggal." ucap Naruto menunduk.
"Ah.. Sudahlah lupakan. Lebih baik kau pulang saja dan menyiapkan kamar di lantai atas sebelah kamarku. Aku akan masuk ke kelas."
Sasuke bersiap untuk meninggalkan ruangan itu tapi tangannya di cekal oleh Naruto. Sasuke menoleh.
"Ada apa?" tanyanya.
"Gerbang masuknya ke arah mana?"
"Kau tinggal lurus saja setelah keluar dari UKS."Sasuke menarik tangannya yang dicekal Naruto. Ia lalu keluar dari ruangan itu dan hilang dari balik pintu.
Naruto mengikuti saran tuan mudanya. Ia berjalan lurus melewati koridor-koridor kelas yang panjang. Matanya tak bisa terkagum ketika melihat-melihat koridor itu dan ruang-ruang kelas dari jendela.
Naruto berhenti di depan ruang kelas XI- Bahasa. Naruto bersembunyi di samping pintu. Ia memperhatikan penjelasan guru di dalam kelas.
"Saya ada kuiz untuk kalian. Sebutkan unsur-unsur yang membangun karya sastra dan jelaskan maksudnya." ucap guru tersebut.
Semua siswa terdiam. Mereka menunduk takut ataupun berpura-pura mencari jawabannya di buku catatan mereka. Naruto yang gatal mulutnya ingin menjawab pertanyaan di depan papan tulis.
"Unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik adalah unsur yang membangun karya sastra dari dalam karya sastra. Sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur yang membangun karya sastra dari luar karya sastra."
Semua mata menuju padanya. Naruto yang sadar atas kesalahan yang di buat pun langsung meminta maaf dan melenggang pergi.
"Summimasem.."
Naruto lari tanpa melihat ke belakang. Ia melakukan kesalahan.pikirnya.
***
Ciit
Sebuah taksi berhenti di depan rumah keluarga Uchiha. Kaki yang di balut sepatu hitam mewah bermerk keluar diikuti oleh kaki lainnya. Kedua kakinya menapak tanah lalu seluruh tubuhnya keluar dari dalam taksi.
Seorang laki-laki dengan tubuh tinggi tegap memakai kemeja hitam yang di gulung ke atas siku dan celana hitam panjang. Surai hitam panjangnya diikat rendah. Di pinggiran matanya terdapat dua garis kerutan.
Kacamata hitam yang bertengger ia lepas. Memperlihatkan mata onix yang menawan. Kaki jenjangnya memasuki gerbang halaman rumah lalu memasukinya sambil menyeret koper hitam.
"Tadaima."
"Okaeri.."
Laki-laki itu berhenti di depan seorang maid yang sedang membersihkan sofa-sofa yang memunggunginya. Ia langsung menjatuhkan pantatnya ke sofa single.
"Pelayan, bawakan aku jus tomat yang dingin." titahnya.
"Ha'i, Tuan muda." maid tersebut langsung pergi ke dapur dan menyiapkannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/110535144-288-k929241.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Maid, Love You.
RomanceHidup dalam kesederhanaan dan cinta yang bertepuk sebelah tangan. Keajaiban dan tragedi masuk dalam kehidupannya. #sasufemnaru #ff