Siapa yang bodoh, aku atau kamu?
Kau memulai percakapan dengan sebuah pertanyaan bodoh, dan aku menanggapinya.
Kau melanjutkan percakapan kita dengan topik-topik yang bodoh, dan aku menanggapinya lagi.
Kau mengirim sticker berkali-kali, dan aku, lagi dan lagi, menanggapinya.
Kau meminta tolong suatu hal yang tak akan mungkin terjadi, dan aku tetap menanggapinya.
Sampai kau meninggalkanku dengan seribu tanda tanya, dan aku menunggumu.
Sekarang kau benar-benar pergi, dan aku masih menunggumu pulang.
Siapa yang bodoh, aku atau kamu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Letters
RandomI call this letter because there's no relation with poems. These things only one of the things how am I expressed my feeling.