hari ke-279.
sialnya, tulisan kali ini aku tujukan padamu. ya, kau yang 279 hari yang lalu memilih untuk mengambil langkah mundur dari segala perjuangan. takkan ada yang tahu apakah kau akan membaca (atau bahkan mengetahui) ini. meski begitu aku tak peduli. aku sudah terlalu lelah memasang topeng dan berteriak sana-sini mengenai keberhasilanku dalam melupakanmu, yang nyatanya bohong belaka.
pada malam yang tak terlalu dingin ini, aku kembali merombak jam tidurku. mataku tak mampu diajak kompromi saat ini, seperti biasanya. sudah lebih dari dua jam aku menunda tidur dan yang sedari tadi menghantui pikiranku adalah kenanganku denganmu waktu itu. harus kuakui, melupakanmu merupakan suatu tugas paling berat yang pernah kuemban.
sekolah. kereta. mie ayam. bis. gelang. pesan. lomba. rumah. lagu. film. tatapan. hujan. siluet. tiket. senyum. ah, terlalu banyak apabila kusebutkan apa saja yang kembali menghantuiku.
sepertinya sang rindu kembali membuka kotak kenanganku, bukankah begitu kelihatannya?
bagaimana denganmu? kau tampak biasa saja, seperti biasanya. kau sangat pandai dalam menyimpan rahasia terbesarmu. meski begitu, aku bisa menebak apa yang kau rasakan sekarang. dari segala hal yang kau lakukan, aku yakin kau merasakan antara jatuh cinta dan patah hati.
oh ya, perlu kutegaskan bahwa dua rasa itu sudah pasti bukan untukku.
terlalu sedih nan pedih untukku saat membayangkanmu berbahagia dengan yang lain, sementara aku masih di sini. sendirian, diracuni oleh kenangan, ditambah lagi dengan lagu yang menceritakan tentang keinginan sang penyanyi untuk mengulang semuanya kembali.
namun tak apa. silakan kau berjalan di jalan setapak yang penuh dengan kelopak bunga dan dihiasi oleh bias matahari yang hangat bersama siapa pun itu.
kau tak perlu pikirkan tentangku. seperti yang kau tahu, aku bukanlah orang yang suka berjanji. meski begitu aku akan membuktikan bahwa suatu saat nanti aku akan keluar dari ruang gelap penuh kenangan ini.
—spokenwhalien,
김재환 - 안녕하세요
KAMU SEDANG MEMBACA
Letters
RandomI call this letter because there's no relation with poems. These things only one of the things how am I expressed my feeling.