Bingung!

1.5K 65 2
                                    

   "Naruto, bagaimana?! Sudah diberi infonya?!" tanya Sasuke. Sekarang ini mereka sedang berada di ruang rapat. Aura serius, dingin, dan mencekam ada di ruangan itu.

   "Yah, begitulah! Orochimaru baru mengirimnya beberapa puluh menit yang lalu. Dan kalian akan sangat terkejut siapa pemilik darah tersebut!" ucap Naruto dengan wajah yang cukup lelah.

   "Baiklah bacakan! Aku penasaran!" perintah Sasuke.

   "Baiklah. Gadis yang memiliki darah itu adalah member dari Angely Star. Girlband yang sedang tenar tenar nya sekarang. Mereka berlima bernama, Haruno Sakura, Kamura Kyoki, Yamanaka Ino, Hyuuga Hinata, dan juga Xiao Tenten!" Naruto tampak frustasi membacakannya. Teman temannya yang lain tampak syok berat.

   "Apa?! Bagaimana bisa mereka berlima menjadi pemilik obat itu?! Sudah gila yah si Orichimaru itu?! Mungkin dia salah kirim!" sangkal Gaara.

   "Tidak, jelas jelas tertulis di sini kalau mereka gadis yang memiliki darah darah itu!" balas Naruto.

   Sasuke terdiam. Berpikir keras, apa yang harus di lakukannya.

   "Bagaimana Sasuke?!" tanya Shikamaru dengan sedikit tegang. Pasalnya salah satu gadis yang disebutkan namanya tadi adalah gadis yang menjadi kekasihnya.

   "Hahh, sudah jelas kan! Kita akan melanjutkan misi kita! Karena sejak awal kita sudah sepakat kalau misi adalah prioritas yang utama. Dan kita tidak boleh melibatkan urusan pribadi!" balas Sasuke dengan nada dingin dan datar. Ekspresinya sangat datar, sedatar tembok ruangan.

   "Sasuke, kau sudah yakin dengan keputusanmu?!" tanya Shikamaru.

   "Ya, tentu saja. Aku sangat yakin dengan pemikiranku ini!" balas Sasuke.

   "Hahhh, padahal aku udah ga bisa lagi lepasin pesona Hinata dari hidupku!" balas Naruto dengan kecewa. Wajahnya murung seketika.

   "Humm, aku punya satu usulan, dan kayaknya cukup nguntungin kita!" saran Neji menyeringai.

   "Apa?!" tanya Gaara penasaran.

   "Bagaimana kalau kita jujur tentang pekerjaan dan misi kita pada mereka semua?! Kalau mereka menerima, katakan mereka harus bersedia menerima benih kita, tapi kalau tidak mereka harus tutup mulut kalau tidak kita akan membunuhnya?!" ucap Neji melebarkan seringainya.

   Teman teman nya yang lain mulai menyeringai. Sasuke menatap Neji dengan pandangan 'Ide yang sangat bagus teman'.

   "Usul mu sangat di terima!" balas Sasuke.

   "Baiklah, aku akan melakukannya besok pada Kyoki!" ungkap Gaara.

   "Kau enak, Kyoki merupakan gadis yang sangat polos. Dia pasti akan bertanya terlebih dulu, apa itu mafia, dan bertanya kembali hingga ia mengerti!" cibir Naruto menatap sinis ke arah Gaara. Gaara hanya menyeringai licik.

   "Sial, dia enak sekali! Dasar hama!" umpat Shikamaru.

   "Hahahahah, sepertinya ini tidak akan terlalu sulit. Kalian semua sabar saja mengahadapi teman teman Kyoki yang garangnya minta ampun itu, kecuali Hinata sih. Dia masih dalam kategori gadis lembut dan anggun!" ejek Gaara. Membuat teman temannya menatap sengit ke arahnya. Sial sekali hidup mereka.

   "Aku pergi dulu. Mau mencari angin segar." pamit Gaara. Lalu mengambil jaketnya dan keluar.

   Di luar, Gaara langsung naik ke mobil sportnya dan tancap gas dari sana. Pikirannya menerawang. Entah kenapa dia ingin sekali pergi ke Taman.

   Entah apa yang tiba tiba mendorong perasaannya untuk pergi ke sana. Padahal jelas jelas, di taman tidak ada yang special.

   "Kenapa harus taman yah?!" pikir Gaara heran. Tidak mungkin kan dia ngidam. Dia laki laki, dan impossible baginya untuk hamil.

True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang