Bagian 4

4.6K 391 1
                                    

Jangan lupa voment!
.
.

"Jadi, dia mendorongmu sampai kau terjatuh?" tanya Seena dengan wajah kesalnya setelah Yeri menceritakan semuanya kepada Seena

"Begitulah, aku tak mengerti lagi. Memangnya apa salahnya aku berangkat bersama Taehyung. Kan dia yang mengajak ku, bukan aku yang memintanya" ucap Yeri masih dengan muka memelasnya

"Kan aku sudah bilang kepada mu kalau dia itu bajingan dan jangan oernah kau menyukainya. Atau kau mengikuti keinginannya karena kau sudah terpikat oleh nya?" tanya Seena lagi

"Aniya, aku hanya tak bisa menolaknya karena aku takut melihat wajahnya yang datar itu. Bisa bisa aku dimakan olehnya jika aku menolak" jawab Yeri dengan ekspresi takutnya

"ya, apa aku belum bilang kepadamu kalau dia itu most wanted disekolah kita. Dan sat lagi dia biasanya membawa motor dan mungkin karena hari ini hujan jadi dia membawa mobilnya. Tak ada satupun orang yang pernah menaiki mobilnya dan kalaupun ada yang menaiki mobilnya, itu sangat keren. Kalau dia sedang membawa motornya hanya sahabatnya saja yang boleh menaiki nya namanya Jiwon. Itu pun hanya saat benar benar kepepet. Ingat ya, kau tak boleh menyukai orang seperti dia" ucap Seena menjelaskan panjang lebar

"Tapi aku tak janji, kalau aku saat ini bilang aku tak menyukainya. Aku tak akan tau perasaanku kedepannya dan aku harap aku benar benar tak menyukainya sampai kapanpun" Yeri berkata lirih

"Sudahlah, dia tak pantas disukai olehmu."

"Dan aku juga tak pantas disukai oleh siapapun"

"Kau salah, banyak yang menginginkan mu. Kau hanya perlu merubah penampilanmu saja"

"Apa mereka akan menyukaiku hanya karena penampilanku saja? Aku rasa itu tak perlu. Dan aku merasa aku tak ingin disukai oleh siapapun"

"Jangan berbicara seperti itu. Geundae, kau ingat Jungkook kan?" Tanya Seena

"Eoh, bahkan tadi dia menolongku" jawab Yeri

"Aku rasa dia menyukaimu, dari cara nya melihatmu waktu kita diperpustakaan kemarin"

"Aku bahkan baru bertemu dengannya dua kali, dan kau bilabg dia menyukaiku. Dia tampan sedangkan aku, ya kau tahu sendiri. Ini tidak mudah"

"Ingin rasanya aku menghempaskan kepalamu kelantai agar kau sadar bahwa dia menyukaimu"

"Terserah" Yeri berlalu menuju taman dibelakang sekolah. Tak ada gunanya mendengarkan Seena yang mengoceh tak jelas tentang Jungkook yang menyukai Yeri.

"ya! Eodiga yeri-ah?" Tanya Seena sambil berteriak.

"Aku akan pergi untuk menghempaskan kepala ku kelantai" balas Yeri berteriak

"Disini kan lantainya luas, kenapa harus jauh jauh" pekik Seena kembali

"Luas pantatmu!!!" Yeri kesal dan Seena hanya terkekeh mendengar pernyataan Yeri terhadapnya. Seena berlari mengejar Yeri dan mengikuti langkah Yeri.

***

Yeri dan James - ayahnya tengah menyantap makan malam mereka dengan sedikit canda tawa, sama seperti malam malam biasanya.

"Ayah, aku rasa kau salah memasukkan ku ke sekolah itu" ucap Yeri

"Kenapa tiba tiba kau berbicara seperti itu?" Tanya James

"Ayah tahu, disana adalah sekolah yang bessr dan mewah. Aku bahkan merasa aku tak pantas duduk dikursi yang ada dikelasku. Gaya ku sangat jauh berbeda dari mereka"

"Berarti kau harus berubah, sayang. Tetapi seperti ini saja kau sudah sangat cantik untuk ayah" ucap Jes tulus

"Kau selalu saja menggodaku, ayah" kesal Yeri

"Ada yang sedang makan malam rupanya" terdengar suara perempuan berumur sekitar 30-an di seberang sana. Sontak Yeri dan James menoleh kearah tersebut.

Kim Yoona - ibunya Yeri ternyata.

"I---bu" panggil Yeri pelan

"Kau pulang?" Tanya James dengan raut muka menahan kesedihan. Yeri yang melihat perubahan raut muka ayahnya sontak memegang tangan ayahnya agar tidak memperburuk suasana hati ayahnya

"Kalian tak merindukanku?" Tanya nya dengan khas nya karena mabuk

"Berhenti disitu!" Ucap Yeri datar

"ya! Aku datang baik baik dan kau! Kau berani berbicara seperti itu!"

"Ini perintah! Dan berhenti disitu" Yeri yang sebelumnya terlihat sangat semangat bersama ayahnya sekarang menjadi gadis yang ketus dan memasang muka datarnya.

"Yeri-ya" James berbicara

"Berhenti mempertahankan jalang seperti dia, ayah. Aku lebih suka kau sendirian dan selalu bersama ku tetapi kau selalu bahagia dari pada bersama jalang itu!" Bentak Yeri

"Kau bilang aku jalang?! Kau hahkan lupa bahwa aku yang telah melahirkan mu!" Teriak Yoona

"Mohon maaf, aku hanya menumpang didalam perutmu selama 9 bulan dan dilahirkan secara caesar. Dan satu lagi, aku bahkan tak pernah meminum ASI mu! Dengan begitu, apakah kau pantas dipanggil ibu? Tidak, bukan? Dan kata jalang, sangat pantas untukmu!!!" Bentak Yeri lantang

"Ayo, ayah. Kau tak pantas berhubungan dengan wanita jalang ini lagi." Yeri menarik tangan ayahnya.

"Oh iya! Aku harap kau segera keluar dan jangan lupa ya. Pintu nya masih ditempat yang sama seperti saat kau memasuki rumah ini!" Ucap Yeri pedas kepada Yoona.

"Maid! Tolong kau arahkan pintu utama kita dan suruh dia pergi! Jangan sampai ada orang gila lagi yang memasuki rumah kita. Cepat!" Suruh Yeri kepada salah satu maid nya.

Yoona yang kesal tak mampu melawan perkataan Yer i. Dia hannya mampu menahan amarahnya dan ingin melemparkan Yeri dengan segala seuatu yang berada didekatnya sekarang dan itu semua terlambat karena Yoona sudah diaman kan oleh Maid yang ada di mansion milik Yeri dan Ayahnya.

"Ayah.." panggil Yeri pelan tetapi James masih bisa mendengarnya dan menoleh kearah Yeri.

"Maafkan aku, ayah" Yeri menangis sekeras mungkin dan menangkup muka nya dengan kedua telapak tangannya

"Tak apa, Yeri. Kau lah pahlawan ayah" James memeluk Yeri erat sambil mengelus punggung Yeri guna menenangkan Yeri

"Tidak, ayah. Aku sudah membuat dia (Yoona) pergi dan membuatmu kecewa" Yeri menangis sekuat yang ia bisa saat ini

"Jangan berbicara seperti itu, kau membuat semuanya lebih baik. Dia memang tak pantas dirumah ini" ucap James

"Ayah, maafkan aku" tak henti henti nya Yeri meminta maaf kepada James, entah mengapa dia merasa kalau dia sangat melukai hati ayahnya dengan berbicara lantang kepada Yoona dan mengusir Yoona pergi dari rumah ini.

"Sudahlah, nak. Ayah tak marah padamu."

"Apakah ayah akan menceraikan dia (Yoona) ?" Tanya Yeri dengan masih terisak dan menoleh kearah ayahnya

"Ayah rasa itu akan terjadi. Secepatnya, nak"

"Aku pikir ayah masih mempertahankan wanita seperti dia. Maaf ayah, sekali lagi aku minta maaf"

"Kau tak salah, sayang. Dis memang tak pantas menjadi seorang istri dan ibu dari mu, nak. Dia tak pantas menjadi ibu dari gadis sempurna seperti mu" James terseyum tetapi rasa sakit masih ada didalam hatinya karena melihat Yoona - istrinya yang setelah sebulan baru pulang ke mansionnya dan diusir oleh anak nya sendiri. Tetapi, James perlu berterima kasih kepada Yeri. Karena Yeri yang menyadarkannya bahwa Yoona bukanlah wanita yang baik untuk disebut istri untuknya dan seorang ibu untuk anaknya (Yeri).

"Sekarang, tidurlah. Kau harus istirahat, dan besok kau boleh bersenang senang. Bukankah, besok adalah akhir pekan dan sekolah di liburkan?" Tanya James dan Yeri menangguk

"Baiklah, ayah. Aku akan masuk ke kamarku dan tidur. Selamat malam" Yeri tersenyum dan mencium singkat pipi ayahnya.

Bad Boy With Sweet Heart [Kim Taehyung] - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang