Bad Boy With Sweet Heart [Kim Taehyung] - END

Bagian 19

Vote dan Komen ya
untuk dukung terus cerita ini:)
.
.

Taehyung's POV.

Hari hari berlalu sampai tiba saat dimana aku dan Yeri akan melaksanakan petunangan kami disusul oleh ujian sekolah yang akan kami jalani beberapa hari lagi. Karena ujian akan semakin dekat, kami mengundur jadwal pertunangan.

Hari ini aku berkunjung kerumah Yeri untuk belajar bersama dengan Jimin dan Seena pula. Aku segera mungkin mengendarai motorku menuju rumah Yeri.

Setibanya dirumah Yeri, aku disuruh masuk oleh maid dan langsung menuju kekamar Yeri. Aku membuka pintu dan sudah melihat Yeri, Seena dan Jimin belajar dengan banyak snack dihadapan mereka.

"Ya! Kalian belajar atau makan?" Aku menegur mereka dan langsung mengambil posisi duduk tepat disebelah Yeri.

"Kau datang?" Tanya Yeri sambil tersenyum.

"Tentu saja, kita harus belajar agar bisa cepat lulus. Aku pikir kita harus mengejar agar langsung lulus saja." Ucapku dengan santai

"Aku juga pikir begitu, karena susah untuk kita mempunyai ikatan saat kita masih sekolah. Kita harus kerja keras sekarang. Ayo belajar!" Semangat Yeri membuatku terpacu juga.

"Kalian itu serasi, apa kalian tak sadar kalau apapun yang kalian lakukan itu berhubungan satu sama lain. Mendukung secara tidak langsung." Ucap Jimin.

"Aku rasa kalian harus seperti kami juga." Jawabku.

Hari menjelang malam, aku dan Jimin meminta ijin pulang kepada ayahnya Yeri. Sedangkan Seena, gadis itu menginap disini.

"Ujian akan dilaksanakan lusa, aku harap kita akan mengerjakannya dengan baik." Aku berbicara kepada Jimin sembari memasuki mobil.

"Aku pikir kita bisa melakukannya, tetapi aku sedikit enggan karena masih ingun menikmati sekolah ku. Aku yakin kau dan Yeri pasti bisa, tenang saja." Jimin menyemangati aku.

***

Setelah beberapa hari berlalu akhirnya ujian dilaksanakan, sebelum tiba kesekolah aku sudah menjemput Yeri pagi tadi, dan aku sudah berkomitmen untuk lulus lebih cepat tahun ini.

"Bagaimana dengan ujianmu tadi?" Tanya aku sambil berjalan tepat disebelah Yeri.

"Yang pertama ini cukup mudah buatku, bagaimana denganmu?" Tanya nya masih dengan senyuman manisnya itu.

"Tentu saja aku yakin kalau aku bisa lulus sama dengan mu tahun ini karena melihat soal tadi." Aku sangat percaya diri.

"Kau itu jangan terlalu percaya diri seperti itu." Yeri menertawakanku dan tiba-tiba kami melihat Jungkook yang berdiri tepat didepan kami. Tentu saja aku dan Yeri terkejut bukan main.

"Apa yang kau lakukan di tengah jalan?" Tanyaku sinis.

"Hanya berdiri saja." Jawabnya sambil melihat Yeri dengan senyum sinis. Melihat ini aku langsung merangkul Yeri dan mendekapnya.

"Kami akan pergi, jangan halangi kami."

"Jalan ini terbuka untuk kalian. Semoga harimu menyenangkan Yeri."

Tingkah aneh Jungkook sudah terlihat, aku harus membuat Yeri menjauhinya. Yeri tersenyum dan memberi salam kepada Jungkook. Aku tau dia melakukan ini agar Jungkook tak curiga bahwa Yeri menjauhi Jungkook.

"Aku memang terlihat posesif, tapi aku melakukan ini agar aku tak lagi kehilanganmu. Dia bisa saja bertingkah gila untuk mendapatkanmu, jadi berhati-hatilah.." Aku mengelus punggung Yeri dan dia mengangguk dengan senyum manisnya.