Bagian 24

3.2K 268 14
                                    

Hari ini Taehyung hendak mengajak Yeri ke kantornya karena dia sangat takut meninggalkan Yeri sendirian dirumah.
Taehyung menyiapkan semua berkas yang harus ia bawa sambil sesekali melirik kearah istrinya yang sedang menyisir rambut didepan kaca.

Taehyung mendekati Yeri dan kangsung mengambil sisir yang ada di tangan Yeri.

"Hari ini ikut aku saja, ibu sedang tak ada dirumah. Mereka semua sibuk dengan kerjaan mereka masing-masing, jadi kau tak perlu ke butik dan biarkan asistenmu yang mengurus semuanya." Kata Taehyung

"Baiklah, tapi apakah tidak terlalu berlebihan jika aku tak boleh sedikitpun untuk bekerja?" Tanya Yeri.

" Ini bukan hanya untuk kau, tetapi untuk anak kita juga. Aku tau kau mandiri, tapi tolong selama kau hamil jangan melakukan pekerjaan yang diluar kendalimu. Jangan sampai kau stres, agar kau dan bayi kita sehat.."

Yeti tersenyum kepada Taehyung karena mendengar perkataan Taehyung yang luar biasa mendukung nya. Yeri kadang tak habis pikir kemana sifat Taehyung yang sangat buruk sebagai seorang bad boy itu. Setelah sejauh ini perlahan-lahan Taehyung menunjukkan sifatnya yang sebenarnya diluar pikiran Yeri.

"Ayo berangkat." Ajak Taehyung. Mereka berjalan beriringan dan masuk kedalam mobil untuk menuju kantor.

Tak lama setelah itu, mereka berdua tiba di kantor dan di sambut hangat oleh karyawan.

"Selamat atas kehamilannya nyonya.." ucap salah satu karyawan.

"Darimana kau tau istriku sedang mengandung?" Tanya Taehyung, karena mereka belum memberitahukan kehamilan Yeri kepada orang asing.

"Semua artikel sudah memuat berita kehamilan istri anda bos." Ungkap karyawan itu.

"Semoga anda dan bayi anda sehat selalu.."

"Terima kasih.." ramah Yeri.

Mereka berdua berjalan menuju ke ruangan Taehyung, dengan teliti Taehyung menjaga jalan Yeri dengan aman.

"Aku bagaikan seorang lansia yang tak bisa lagi berjalan karena mu. Kenapa aku harus dipimpin terus seperti ini?" Tanya Yeri.

"Agar kau tetap aman." Taehyung terkekeh.

Melihat hal ini sekretaris Taehyung sedikit kesal karena melihat Taehyung bermesraan dengan Yeri.

"Ayo, masuk dulu." Taehyung membimbing Yeri berjalan.

"Selama aku bekerja kau hanya boleh keliling ruanganku saja, disini lengkap dengan kamar tidur dan dapur kecil. Jangan kemana mana lagi ya.", Peringat Taehyung.

"Baiklah, bos!" Yeri mengejek Taehyung sambil memberikan hormat kepada Taehyung.

Taehyung langsung mengambil berkas yang akan menjadi tugasnya hari ini. Dia meneliti tiap tiap berkas tersebut sambil sesekali melihat Yeri yang memakan banyak cemilan sambil membaca majalah.

Sangat imut.

Setelah beberapa jam berlalu. Melihat Yeri yang sibuk sendiri, Taehyung beranjak dari kursinya dan menuju ke arah Yeri.

"Hei, apa yang sedang kau lakukan?" Tanya Taehyung.

"Apalagi selain membaca majalah dan ngemil, lama lama aku bosan juga."

"Sebentar lagi jam makan siang, kita berjalan-jalan keliling kantor saja ya. Kau mau makan apa?"

"Aku ingin makan spaghetti!"

"Okey!"

Jam sudah menunjukan waktu makan siang, Taehyung merapikan bajunya dan mengajak Yeri keluar kantor. Sampainya mereka didepan pintu ruangan Taehyung, tiba tiba Taehyung berhenti.

"Kalau ada klien selepas makan siang, ditunda saja dulu. Aku akan menemani istriku makan siang hari ini." Kata Taehyung kepada sekretaris nya.

"Baiklah tuan."

"Bukankah tak bagus jika terus menunda pertemuan dengan klien?" Tanya Yeri masih didepan sekretaris nya Taehyung.

"Tak masalah, kau lebih penting dari semuanya. Ayo." Taehyung mengecup puncak kepala Yeri dan mereka keluar menuju restoran.

"Kita ke restoran itu saja ya, aku tak mau kau berjalan terlalu jauh." Taehyung berkata sambil menunjuk kearah restoran.

"Aku tak masalah.."

Mereka masuk kedalam restoran dan langsung memesan spaghetti yang di inginkan Yeri. Tak lama setelah itu, makanan datang dan Taehyung langsung menyendok makanannya. Sedangkan Yeri, wanita itu tampak tak berselera untuk makan.

"Kenapa? Makanannya tidak enak ya?"

"Aku tak tau rasanya karena aku tak mencicipinya, tapi aku tak berselera. Aku pikir aku harus makan ice cream." Yeri tak merengek namun sedikit kesal dengan makanan didepannya tetapi masih dengan sikap yang dewasa.

"Yasudah, kita pesan ice cream di sini saja ya.."

"Aku akan pergi ke mini market disana, kau tunggu saja disini." Kata Yeri.

"Jangan! Aku yang pergi, kau disini saja." Taehyung langsung berlari keluar restoran menuju mini market untuk membelikan Yeri ice cream.

Yeri menunggu sendirian sambil memainkan ponselnya. Tiba tiba ada yang menepuk pundaknya. Tentu saja Yeri terkejut.

"Jungkook oppa!" Yeri terkejut karena orang itu adalah Jungkook.

"Sudah lama tak bertemu." Jungkook langsung duduk dan memegang tangan Yeri.

Yeri dengan canggung tersenyum dan melepas tangannya dari tangan Jungkook.

"Kenapa? Dimana suamimu?" Tanya nya.

"Dia sedang pergi sebentar, oppa tak memesan apa apa? Kenapa tidak sekolah?" Tanya Yeri.

"Aku sudah lulus, aku baru saja menyusul."

Deg.

"Selamat ya.." Yeri berkata.

"Aku dengar kau sudah hamil ya? Cepat sekali?" Tanya nya dengan muka tak senang yang tidak terlalu nampak. Tetapi Yeri mengetahuinya.

Yeri hanya cengengesan. Taehyung datang membawa ice cream dan terkejut melihat Jungkook yang duduk dihadapan Yeri. Dengan cekatan Taehyung langsung merangkul Yeri.

"Sayang, ini ice creamnya.." Taehyung memberi Yeri ice cream dan sok tidak melihat Jungkook.

"Ya! Sepupuku! Kau bahkan tak melihatku!" Kesal Jungkook.

"Oh Jungkook, kapan kau disini?" Tanya Taehyung.

"Belum lama.."

"Oh begitu, ayo sayang kita pergi jam makan siang ku sudah habis." Taehyung langsung merangkul Yeri dan keluar dari restoran itu tanpa sempat berkata apa apa lagi kepada Jungkook.

"Sialan!" Jungkook merasakan sakit di hatinya.

"Tunggu saja kau bajingan!"

***

"Kenapa tadi tidak pergi saja duluan?" Tanya Taehyung kepada Yeri yang duduk di sofa sambil memegang pipi Yeri.

"Aku tak tahu dia datang tiba tiba, lain kali aku akan berhati hati.."

"Baiklah, setelah aku selesaikan semuanya kita bersiap ke ulang tahun Jimin." Kata Taehyung dan Yeti hanya mengangguk.

Setelah beberapa jam dan pekerjaan Taehyung sudah selesai. Taehyung menghampiri Yeri yabg tertidur dan membangunkan Yeri. Sebelumnya Taehyung mengecup kening Yeri dan menepuk lembut pipi Yeri agar dia terbangun.

"Yeri, bagun. Ayo kita pulang.." Yeri mengerjapkan matanya dan melihat ke sekelilingnya.

"Maafkan aku, aku tertidur sangat pulas bukan. Aku tak bisa menahan mataku."

"Tak apa sayang, ayo kita pulang." Mereka berjalan keluar ruangan dan menuju kerumah. Untuk mempersiapkan semuanya agar terlihat rapi saat ke pesta Jimin nantinya.

***
Chingu, ada gak nih yang setuju kalo cerita ini udah tamat dan aku buat cerita baru yang pemerannya
Jin BTS + Rose BLACKPINK

Kalo setuju koment ya chingu loveya!

Bad Boy With Sweet Heart [Kim Taehyung] - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang