Bagian 5

4.4K 414 6
                                    


Jangan lupa Komen dan Vote ya:)
.
.

Yeri dan Seena duduk bersama di kantin, sambil sesekali menyesap minuman yang sudah mereka pesan. Seena memang menyadari muka Yeri yang sangat ditekuknya. Tetapi, saat Seena bertanya ada apa dengan Yeri dan Yeri hanya berkata "aku tak apa apa".

"Yeri-ya, kau yakin tak ingin cerita kepadaku?" Tanya Seena

"Aku akan cerita tetapi tidak sekarang, mungkin saat aku sudah siap"

"Baiklah, tetapi kau yakin kan kalau kau baik baik saja?"

"Iya aku baik baik sa--- , akhh"

Belum sempat Yeri menyelesaikan bicaranya tetapi rambutnya sudah ditarik oleh Eunji dengan kuat.

"Ya! Apa yang kau lakukan!" Seena ingin menepis tangan Eunji tetapi ke dua budak Eunji sudah menahan Seena duluan.

"Diam kau!" Teriak Eunji kepada Seena

"Dan kau! Kau tahu? Kau telah membuatku murka karena kau telah mendekati Taehyung-ku!" Bentak Eunji kepada Yeri. Yeri meringis kesakitan dan tak bisa lagi membendung airmata nya.

"Siapa yang kau bilang 'Taehyung-mu' itu!" Teriak pria di seberang sana. Sontak, mereka semua yang ada disana menoleh kearah suara tersebut.

"T-taehyung" ucap Eunji pelan seraya melepas tarikkannya dari rambut Yeri. Yeri langsung memegang rambutnya dan Seena langsung mendekati Yeri dan memeluknya.

"Aku bertanya padamu! Jawab!" Bentak Taehyung

"A-a-aku tak ada bilang seperti itu" gugup Eunji sambil ingin merain tangan Taehyung tetapi langsung ditepis oleh Taehyung.

"Jangan sentuh aku! Gadis gila!" Taehyung menujukkan ekspresi menjijikannya.

"Aku gila karena mu!" Teriak Eunji

"Dan kau harusnya berada dirumah sakit jiwa sekarang." Ucap Taehyung datar.

"Tapi kau sangat kejam mengabaikan perasaanku" Eunji terisak

"Kata itu lebih pantas untuk dirimu! Kau tak lihat dia" tunjuk Taehyung kepada Yeri. Yeri yabg tersadar karena ditunjik oleh Taehyung kembali menunduk dan memeluk Seena erat.

"Dia tak punya salah sedikit pun tetapi kau malah mengganggunya dan menyakitinya!"

"Tetapi dia telah merebutmu dari ku! Dia bersama mu turun ke sekolah menggunakan mobilmu. Bahkan sahabat sahabat mu tak pernah menaiki mobilmu. Aku cemburu!" Pekik Eunji

"ya! Apa kata mu tadi? Dia telah merebut aku dari mu? Memang nya, aku ini milikmu! Jangan kan menjadi milikmu, melihatmu seperti ini saja aku sangat muak! Dan lebih baik aku bersama Yeri dari pada harus bersama mu!" Ucap Taehyung

Semua orang yang ada disekitar mereka membelakkan mata mereka karena mendengar pernyataan dari Taehyung, begitu juga dengan Yeri.

Taehyung berjalan kearah Yeri dan menarik tangannya mengajak nya pergi dari tempat itu.

"Ikut saja, kajja" perintah Taehyung. Yeri yang tak bisa menolak hanya mengikuti Taehyung dari belakangnya.

Mereka sampai ditaman belakang sekolah. Taehyung melepas pegangannya dari tangan Yeri dan mengahdap ke arah Yeri.

"Cukup mencari masalah dengan Eunji" ucap Taehyung datar.

"Bagaimana kau bisa bilang begitu, dia duluan yang menarik rambutku. Sedangkan aku, aku hanya menerimanaya dan masih menghargai dia sebagai senior ku" ucap Yeri senormal mungkin padahal dia sudah takut melihat raut wajah Taehyung yang datar itu.

"Kenapa kau tak melawannya!" Bentak Taehyung

"Aku sudah bilang karena aku masih menghargai dia sebagai senior ku!" Yeri balik membentak Taehyung.

"Ini semua terjadi karena kau! Kau yang mengajakku turun bersama mu, menaiki mobil yang tak pernah satupun orang lain yang menaiki nya selain kau! Dan sekarang kau memarahi ku!"

"Kan aku sudah bilang kepada mu untuk melupakan semua ini dan anggap saja kita tak pernah mengenal!" Bentak Taehyung

"Kau gila! Aku bahkan sudah melupakan semuanya tetapi kau yang menarik aku kemari! Aku rasa aku akan mati sekarang, tak ada kata sempurna dihidupku. Tidak dirumah, di sekolah juga bahkan lebih parah dari itu. Mulai sekarang, terserah padamu. Aku rasa kau harus mengontrol dirimu dan jangan mempermainkan perasaan seseorang seperti Eunji! Aku tahu dia seperti ini karena dia memang menyayangimu! Mulailah belajar menghargai perasaan orang lain!" Bentak Yeri panjang lebar sambil mengusap air matanya. Sedangkan Taehyung, dia hanya menatap Yeri dengan tatapan sendu dan tak mengeluarkan sepatah kata pun.

'Bahkan selama ini, aku baru bisa membuka hatiku. Setelah dia pergi, dan aku hanya membuka sedikit hatiku untukmu' ucap Taehyung dalam hati.

"Maafkan aku, aku akan pergi" ucap Yeri sesegukkan dan berlari meninggalkan Taehyung.

Taehyung mengeram keras sambil mengacak rambutnya frustasi. Taehyung merasa dirinya sangat bodoh, bisa bisa nya dia menyukai Yeri walaupun tidak bisa sepenuhnya dibilang suka. Tetapi saat pertama melihat Yeri, dia merasa sesuatu yang aneh terjadi dalam dirinya.

Benar saja, bahwa dia tak pernah membawa satu wanita pun bahkan sahabatnya naik kedalam mobilnya. Kecuali Yeri dan wanita yang selama ini ditunggu nya.

Park Yoora.

Yoora, gadis cantik dan lahir dari keluarga yang kaya itu mampu memikat hati Taehyung. Kesederhanaan gadis itulah yang membuat Taehyung terpikat. Dan sekarang, gadis itu telah melanjutkan pendidikannya di Singapore, walaupun sekarang Taehyung tak pernah tahu kalau Yoora benar benar bersekolah disana atau ada hal penting yang lain sehingga Yoora pergi ke Singapore. Taehyung tetap menunggunya.

Lagi lagi Taehyung memerangi hatinya, saat dia bertemu dengan Yeri. Dia melihat kepribadian Yoora didalam nya. Tepatnya saat sehari setelah dia menendang bola dan mengenai kepala gadis itu. Saat Yeri turun dari dalam mobil mahal, dan membuka payungnya. Dia rela berjalan kaki ke sekolah menggunakan payung padahal dia bisa duduk santai didalam mobil untuk kesekolah. Disitulah Taehyung berniat menguntitnya tetapi saat Taehyung melewati genangan air, genangan air itu mengenai seragam Yeri.

Awalnya Taehyung ingin meninggalkan Yeri begitu saja, tapi setelah melihat Yeri gusar dengan seragamnya yang basah, Taehyung langsung turn dari mobilnya. Taehyung meminta maaf dan ragu ragu untuk mengajak Yeri turun bersama sama kesekolah. Tapi pada akhirnya tetap saja hatinya memihak kepada Yeri agar Yeri berangkat kesekolah bersama nya.

***

"Yeri-ya, sudahlah. Aku tahu kau kesal tetapi jangan jadi gadis yang murung seperti ini, aku tak suka." Seena terus saja membujuk Yeri agar tersenyum dan bersemangat lagi, walaupun tak mudah tetapi Seena memang tak suka melihat raut wajah Yeri yang murung.

"Mwoya?! Aku sedang tak karuan. Aku rasa aku selalu di hantui oleh nasib yang buruk. Kenapa hidupku tak pernah tenang, ini bahkan belum genap sebulan aku menjadi murid disekolah ini, tetapi masalah sudah datang kepadaku bertubi tubi bahkan tak tahu kapan akan berakhir!" Yeri menangis dan kesal sendiri memikirkan nasib malangnya

"Sudahlah, jangan menangis" Seena memeluk Yeri erat untuk meredakan tangisnya.

"Kenapa saat aku benar benar dalam masa yang buruk, orang orang yang aku harapkan tak pernah sehati kepadaku. Hanya kau saja yang selalu menyemangatiku. Gomawo Seena-ya" Yeri membalas pelukan Seena dan menangis sekeras kerasnya di pundak Seena.

Bad Boy With Sweet Heart [Kim Taehyung] - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang