26 - END

5.3K 342 18
                                    

Taehyung membuka pintu ruangan dimana Yeri terbaring lemah tak sebaik yang dia pikirkan. Taehyung berjalan pelan menuju Yeri yang terbaring lemah diatas ranjang, dengan oksigen yang terpasang di hidungnya.

Begitu parahnya penderitaan Yeri karena dirinya, pikir Taehyung. Jika saja dia tak mengenal Jisoo tak akan terjadi hal ini.

Jimin dari belakang Taehyung memegang pundak Taehyung, dia memukul pelan pundak Taehyung menyuruh Taehyung untuk tetap sabar.

Taehyung duduk di sebelah ranjang Yeri mengelus rambut istrinya itu dengan lembut dan memegang tangan istrinya yang terpasang selang infus.

"Aku sudah menyuruh Seena untuk menghubungi orang tua kalian, setidaknya mereka harus tau keadaan Yeri." Kata Jimin.

"Terima kasih, kalau saja kau tak membantu ku. Aku tak tau apa yang terjadi." Kata Taehyung.

"Tenanglah, tak masalah. Aku akan pulang dan membelikan kau makanan dulu, kau tak ada makan bahkan di pestaku."

"Sekali lagi, maaf karena sudah mengacaukan acaramu." Taehyung meminta maaf dengan sungguh.

"Tak perlu minta maaf, lagian aku tak terlalu menyukai pesta yang terlalu meriah. Lebih penting persahabatan daripada acara itu." Jimin pamit pulang untuk membersihkan badannya.

"Aku mohon bangunlah." Taehyung memegang pipi Yeri dengan lembut. Penuh penyesalan karena dia tak habis pikir kenapa selama ini dia pernah menjadi bagian dari wanita psikopat seperti Jisoo.

Setelah beberapa jam berlalu, Kedua orang tua Yeri dan Taehyung datang bersamaan. Mereka membuka pintu kamar Yeri dan langsung berlari kearah Yeri. Semuanya cemas dengan keadaan Yeri dan bayi yang dikandungnya.

"Kenapa semua ini bisa terjadi??" Tanya James.

"Jisoo, ayah. Jisoo tak menyukai Yeri. Dia langsung menyerang Yeri saat Yeri dan aku kepesta Jimin."

"Aku minta maaf karena tak menjaganya dengan baik, aku sangat menyesal." Taehyung berlutut di bawah kaki James, dan meminta maaf.

Dengan sigapnya James menyuruh Taehyung berdiri dengan bantuannya.

"Sudahlah nak, dia akan baik baik saja." James memeluk Taehyung.

Tiba tiba pintu ruangan terbuka dengan keras semua mata tertuju kepada wanita yang berjalan dengan amarah dimatanya. Dia berjalan cepat dan menyingkirkan orang tua Taehyung yang berada didekat Yeri.

Wanita itu adalah Jisoo.

Jisoo dengan cepat mencekik Yeri, Taehyung tanpa pikir panjang langsung menarik Jisoo dan menampar Jisoo.

"Jisoo!!! Apa yang kau lakukan!!!" Teriak ibunya Taehyung.

James langsung memencet tombol darurat. Saking kuatnya Jisoo mencekik Yeri, Yeri yang tak sadarkan diripun terlihat sangat sesak.

Taehyung menyeret Jisoo keluar dan tiba tiba ibu dan ayahnya Jisoo datang kepada mereka. Ayah dan ibu Jisoo berlari dan memeluk Jisoo.

Ayah Jisoo langsung berlutut dihadapan Taehyung, jelas saja Taehyung tak mengerti apa yang terjadi sekarang ini.

"Ada apa paman?!" Taehyung membantu ayah Jisoo berdiri dan ibunya Jisoo telah menangis dengan sangat kuat sambil memeluk Jisoo.

"Maafkan, Jisoo. Dia terkena gangguan jiwa karena keluarga kami bangkrut, aku mohon maafkan dia. Jangan masukkan dia kedalam penjara aku mohon." Ayah Jisoo menangis dan membuat Taehyung iba.

Dia tak mengerti kenapa saat ini sangat kacau, istrinya yang tengah sakit dan keluarga Jisoo yang bermasalah.

"Apa lagi ini semua??" Pikir Taehyung dalam hati.

Bad Boy With Sweet Heart [Kim Taehyung] - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang