Bagian 11

3.5K 344 11
                                    

Chingu, buatlah aku lebih semangat untuk update dengan mem-vote dan koment diceritaku.
Aku butuh kalian untuk menyemangati aku.
Selamat membaca😊
.
.

Taehyung, Yeri , Jimin dan Seena melepas penat di sebuah cafe karena kejadian yang tak diinginkan tadi membuat Taehyung dan Yeri menjadi sedikit canggung.

"Kenapa kalian berdua terlihat sangat canggung?" Tanya Seena

"Aniya!" Jawab mereka berdua serempak sambil sedikit berteriak.

"Ya, apa apaan kalian berdua ini. Jangan membuat dia terkejut." Jimin membela Seena dan Taehyung memutarkan bola matanya begitu juga dengan Yeri.

"Seperti nya aku akan pulang, sudah sore dan aku malas berlama lama disini." Yeri memberi alasan yang tidak jelas untuk pulang dan segera meninggalkan tempat itu.

"Kenapa cepat sekali?" Tanya Jimin

"Iya, kenapa cepat sekali? Kau buru buru ya?" Tanya Seena

"Aku akan makan malam bersama ayahku. Mungkin dia sudah menunggu." Yeri menjawab walaupun dia berbohong.

"Yasudah kau pergi saja duluan, aku akan dijemput supirku." Kata Seena

"Kau denganku saja, akan ku antarkan kau pulang" Jimin menawarkan

"Heol"

"Aku juga akan pulang sekarang, Yeri apa kau bolehkan aku menumpang mobil baru mu?" Tanya Taehyung

"Lelaki gila ini memang benar benar membuatku emosi, aku kan ingin menghindarinya!" Kutuk Yeri dalam hati

"Hm, baiklah. Sampai jumpa besok Seena dan Oppa!" Yeri pamit

"Hyung, aku balik duluan. Jangan kau apa apakan anak gadis orang ya!" Peringat Taehyung

"Aku aman, tenang saja! Pergi sana!" Usir Jimin

Taehyung menyusul Yeri dari belakang dan mereka tiba dimobil Yeri. Taehyung langsung duduk di kursi penumpang disebelah Yeri dan Yeri yang akan menyupir.

"Kau ingin aku antarkan kemana?" Tanya Yeri

"Ke rumah ibu angkat ku." Jawab Taehyung

"Dimana alamatnya? Aku kan tidak tau"

"Jalan saja, akan ku arahi kau nanti." Perintah Taehyung cuek

"ya! Tak tau diri sekali kau ini!" Bentak Yeri tetapi tetap saja menjalankan mobilnya.

"Kenapa tidak langsung kerumah ibu kandungmu saja?" Tanya Yeri memecahkan keheningan

"Rumah ibu kandungku sangat jauh." Jawab Taehyung

"Dimana? Busan? Jeju?" Tebak Yeri

"Bukan, tetapi disurga." Jawab Taehyung enteng

"Ah, mianhae." Yeri merasa bersalah.

"Gwaenchana. Jalankan saja mobilnya dengan baik."

"Baiklah." Yeri hanya menuruti apa yang dikatakan Taehyung sampai ketempat tujuan.

"Sudah sampai, apa kau ingin ikut masuk?" Tanya Taehyung kepada Yeri

"Sepertinya tidak." Tolak Yeri

"Sudahlah, ikut saja hanya sebentar." Paksa Taheyung dan Yeri juga tak bisa mengelak.

Mereka masuk beriringan dan disambut oleh banyak pelayan di rumah yang sangat besar itu.

"Kenapa banyak sekali orang, aku tak memakai baju yang bagus." Yeri mengoceh

"Tak perlu bagus bagus lagian kau cuma mengantarkan aku saja kan?"

"Kau ini ya!"

"Taehyung, kau sudah disini?" Seorang wanita yang Yeri yakini adalah ibu angkatnya Taehyung.

"Iya ibu"

"Siapa yang kau bawa?" Tanya Ibunya Taehyung dan sepertinya ada tamu yang sedang berbicara dengan ayah angkatnya Taehyung langsung menoleh kearah belakang.

"Yeri." Panggil pria tersebut dan ternyata itu James.

"Ayah." Panggil Yeri dan langsung menuju kearah ayahnya.

"Kenapa kau disini?" Tanya James dan Yeri menceritakan semuanya dari awal dia dan Taehyung bisa bersama ke rumah itu dan James hanya mengangguk  dan mengelus rambut anak kesayangannya itu.

"Kebetulan yang sangat baik sekali ya." Kata ayahnya Taehyung dan Yeri hanya tersenyum kikuk.

"Ada apa menyuruhku kesini bu?" Tanya Taehyung.

"Begini, berhubung kalian dua sudah disini kami akan mengumumkan tanggal pertunangan kalian berdua." Ucap ibu Taehyung

"Mwo!" Taehyung dan Yeri terkejut.

"Bagaimana bisa? Aku dan dia bertunangan ayah?" Tanya Yeri kepada James.

"Tentu saja bisa sayang. Tak ada yang tak mungkin. Kau tahu, ibu dan ayah kandung Taehyung adalah sahabat ku, tak ada yang bisa aku percayai selain mereka. Tolong kabulkan permintaan ibu Taehyung yang sudah disurga itu." Ucap James

Taehyung menatap Yeri penuh tanya, apa yang akan Yeri katakan setelah ini.

"Semuanya terserah kepada dia ayah, untuk menolaknya saja aku tak bisa karena ini sudah menyangkut ibunya."

"Tetapi aku masih memikirkan wanita yang selama ini aku tunggu kedatangannya." Batin Taehyung.

"Bagaimanapun ini kemauan ibuku. Aku harus mengiyakan semua ini." Taehyung berkata tanpa ada rasa ragu.

"Semua ini akan berjalan dengan baik, rintangan pasti ada. Jalan berliku pasti berhasil dilewati jika bersama, jangan ragukan semua ini. Percayalah." Ucap James sambil mengambil tangan Yeri dan Taehyung, mengatukan tangan mereka berdua.

"Selalulah bersama, dalam situasi apapun. Aku dan orang tua mu ingin melihat kalian berdua bahagia." Ucap James

Jika begini bagaimana Yeri bisa menolaknya. Yeri menunduk sambil tersenyum dengan canggung.

Ia bertanya di dalam hatinya. "Bagaimana kehidupannya setelah ini?"  Begitupun dengan Taehyung. "Apa yang harus lakukan setelah semua ini terjadi?" Biarkan waktu yang menjawab.

"Besok pergilah, carilah cincin yang kalian inginkan dengan penuh cinta. Kita akan melaksanakan pertunangan kalian minggu depan. Undanglah sahabatmu, buatlah mereka bahagia dengan kabar ini." Ucap ayah Taehyung.

"Baiklah, ayah."

***

Yeri termenung memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya. Akankah lebih baik? Atau bahkan sangat buruk? Hidup yang ia jalani sangatlah buruk, menurutnya.

"Yeri turunlah kebawah, ada yang ingin ayah bicarakan." James berbicara dari luar pintu kamar Yeri.

"Aku segera keluar ayah." Yeri merapikan rambutnya dan mencuci wajahnya.

Yeri menuruni anak tangga dan menuju kearah James yang sedang asik membaca koran. Yeri mengambil posisi duduk tepat didepan James.

"Ada apa ayah?" Tanya Yeri sambil memakan anggur yang ada diatas meja.

"Apa kau tak keberatan dengan semua ini?" Tanya James kepada Yeri dan melipat korannya.

"Tentu saja iya ayah." Batin Yeri.

"Tentu saja tidak ayah." Ucap Yeri

"Benarkah? Apa kau tidak membohongi dirimu sendiri?" Tanya James.

"Tentu saja tidak, lagi pula kita semua sudah berbicara tadi." Yeri berbohong.

"Baguslah kalau begitu, jika kau menolaknya kau akan membuat ayahmu ini kecewa. Berbahagialah bersamanya, jangan membuat Taehyung susah. Selalulah bersama dengannya."

"Baiklah ayah."

"Berjanjilah anak gadisku."

"Aku janji ayah." Ucap Yeri masih ragu.

"Bagaimana pun aku sudah mengucapkan kata janji dan aku harus menepatinya, senang atau sedih semua ini harus tetap berjalan sebagaimana mestinya. Aku hanya harus mencoba menerima semua ini secara perlahan." Batin Yeri

Bad Boy With Sweet Heart [Kim Taehyung] - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang