Bagian 16

3.2K 296 6
                                    

Taehyung' POV

Hari ini terlepas setelah apa yang aku ungkapkan tentang perasaanku kepada Yeri, semakin membuat aku bahagia. Entah mengapa semua tentang Park Jisoo menghilang sedikit demi sedikit.

Aku sangat senang saat Yeri menerimaku sebagai kekasihnya sebelum kami bertunangan 3 hari lagi, gadis imut dan manis itu tak bisa berhenti membuatku tersenyum sejak tadi. Aku terus menggenggam tangannya bahkan saat aku sedang menyetir.

Kami tidak jadi membeli cincin hari ini karena aku melihat Yeri sangat lelah, mungkin karena dia menangis tadi. Aku tak mengerti kenapa dia menangis seperti tadi, tetapi aku yakin bahwa dia juga menyukaiku.

"Kau lapar?" Tanya ku kepada Yeri yang hanya diam menatap kearah jalan.

"Hanya sedikit." Jawab nya sambil tersenyum. Hal ini jelas membuat jantungku berdetak kencang. Aku membalas senyumnya dan sesekali memainkan tangannya sambil menyetir.

"Kau mau makan diluar atau kita makan dirumah saja?" Tanya ku dengan lembut. Bahkan biasanya aku sangat cuek dan tak ingin membawa gadis lain didalam mobilku tak lagi berlaku untuk Yeri.

"Aku hanya terserah padamu saja.." dia masih tersenyum dan memegang tanganku yang masih menggenggam tangannya. Dia mengusap tanganku dengan lembut.

"Kalau begitu kita ke apartment ku saja, aku bisa memasakkan sesuatu untukmu. Ini baru pukul 5 sore masih banyak waktu sebelum makan malam." Kataku.

"Baiklah, menyetirlah dengan baik dan jangan terlalu kuat menggenggam tanganku. Aku tak akan pergi." Aku sukses dibuat sangat sangat mencintai gadis ini.

"Baiklah.." kekeh ku, aku menyetir sebaik mungkin agar tiba di apartment ku dengan selamat.

***

Kami tiba di apartment ku, aku membuka password apart-ku tetapi Yeri langsung menoleh kebelakang, mungkin dia pikir aku akan menyembunyikan password apart-ku darinya.

Aku meraih tangannya agar dia melihat kearah ku dan dia berbalik kemudian menanyakan ku "ada apa?" melalui alis nya yang terangkat.

"Tak perlu menoleh kebelakang saat aku memencet password-ku, kau boleh melihatnya. Tak ada yang bisa aku sembunyikan darimu." Terangku.

"Baiklah hehe.."

"Kau ini ya, selalu membuatku ingin mencubit pipimu. Ayo masuk." Aku sangat geram kepada Yeri.

"Wahh, ini termasuk yang paling rapi mengingat kau adalah seorang pria yang masih sekolah dengan apart yang sebesar ini dan sebersih ini." Yeri takjub dengan apart ku, aku hanya terkekeh dan menyimpan kunci mobilku kemudian menuju kearah dapur.

"Aku tak menyukai rumah yang kotor, sangat menjijikan."

"Apa kau menyewa pembantu untuk membersihkan ini semua?" Tanya nya kepadaku sambil melihat kearah dinding rumah ku yang dipenuhi dengan fotoku.

"Tentu saja, aku tak suka ada orang yang menyentuh barang-barangku." Jawabku sambil menyiapkan bahan untuk dimasak.

"Untung saja kau memberitahuku sebelum aku membuka lemari besar ini."

"Tidak apa denganmu, kau boleh memegang semua barang barangku. Kau bisa buka lemri itu, disana terdapat semua sepatu yang aku punya." Mendengar bahwa aku tak melarangnya dengan cepat Yeri membuka lemari itu dan dia terkejut. Dengan mulut yang menganga dia menoleh kearahku menunjukkann bahwa dia sangat terkejut melihat banyak sekali sepatu didalam lemariku.

"Kau bisa membuka toko sepatu kalau begini.." Yeri masih terkejut dan aku terus melanjutkan masak memasakku.

"Kenapa hidupmu penuh kejutan?" Tanya Yeri kepadaku sembari menghampiri aku yang sedang membuat pasta.

Bad Boy With Sweet Heart [Kim Taehyung] - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang