😑Ada apa dengan diriku, mengapa aku tak bisa melangkah. Melangkah tuk menyambut uluran tangan dari seseorang yang menawarkan kepastian kepadaku.
.
Aku hanya berdiri di sini. Memaku. Telapak kakiku bagai berakar; amat sulit digerakan. Aku tak bisa memilih. Di depan, ada seseorang yang menunggu jawaban apakah hatinya kuterima. Sedang di belakang, ada masa lalu yang terus menggoda dengan kenangan-kenangannya.
.
Aku sadar, bahwa kepastian itu amat penting bagi diriku. Namun mengapa hatiku seolah menjadi gila, sebab masih berharap pada sosok yang jauh hari sudah pergi. Bahkan hilang entah di mana adanya.
.
Yaa Allah, apakah ini hukuman dari-Mu, sebab diri yang telah lancang berharap pada selain-Mu? Aduhai Tuhanku, andai ini hukuman dari-Mu, maka ampuni diri ini. Sungguh jangan Kau-siksa jiwaku dengan perasaan yang selalu terpaut pada masa lalu.
.
Aku ingin belajar menjadi dewasa. Menjadi perempuan yang menerima segala ketetapan dari Engkau. Aku malu dengan umur, juga malu dengan cita-cita yang belum tercapai. Aku malu, bagaimana mungkin saat ini, aku masih terjebak pada kenangan masa silam?
.
Yaa Allah, tolong hamba....
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Seorang Muslim
SpiritualDiam. Bisu. Itulah yang bisa kulakukan. . "Maaf ya. Aku memutuskan untuk bersamanya," katamu kemudian. . Duhai ombak di sana. Kumohon hadirkan tsunami saat ini juga. Biar kubandingkan, apakah amukannya lebih dahsyat dari apa yang sedang bergolak...