382 14 1
                                    

[Biasakan tinggalkan jejak jika anda sudah membaca part ini °^°]

-05:45-

Drap

Drap

Drap

Drap

"Hey!!,  barleyanti,  kembali" Teriak ibu tua di depan pintu gerbang rumahnya,  sambil terus memanggil gadis berseragam sekolah,  dengan sepatu dan tasnya,  rambutnya yang terurai panjang,  dengan name tag tertempel di jas sekolahnya,  yang tercetak

"Barleyanti -XI2"

gadis itu terus berlari pagi-pagi begini,  dengan sesekali menoleh kebelakang untuk melihat apakah ada yang mengejarnya,  merasa aman karna tidak ada yang mengejar,  dia segera menghentikan kegiatan yang membuatnya berkeringat pagi-pagi begini,  dan langsung merapikan rambutnya yang sedikit teracak sambil melangkah kecil menuju Taman di hari yang dingin ini.

"Huft,  pagi yang melelahkan" keluhnya pada diri sendiri

"Aku hanya mengambil uang 50.000.00 tidak lebih,  tapi masih saja dimarahi,  dasar ibu yang pelit" nistannya kesal,  karena ibunya memarahinya pagi tadi hanya karna itu.

"Hmm,  disini sepi sekali,  apa aku harus pulang saja? "

"Tapi jika aku pulang,  ibu akan memarahiku,  dan mengambil uangnya kembali,  oh oh,  tidak boleh terjadi " lanjutnya bertanya jawab pada diri sendiri. 
                        --0--

Ia menoleh kiri dan kanan,  suatu objek membuatnya memakasakan diri menyipitkan matanya. Untuk memfokuskan pangelihatanya.

"Siapa itu? " tanyanya sedikit ragu
"....." tidak ada jawaban dengan orang diseberang sana

"Apa kau tuli?,  kau bisa mendengarku? "

"Aku tuli? " tanyannya tidak percaya.

Setelah sekian lama akhirnya suara laki-laki menjawab gadis ini .tak lama Seorang laki-laki yang berjalan kearahnya,  dengan rambut yang sedikit berponi,  dan seragam yang sama dengan gadis yang bername tag -barleyanti- itu menghampirinya ,  dengan wajah yang tidak terlihat karna matahari yang belum muncul untuk menandakan hari sudah siap dimulai.

"Apa aku mengenal mu? " tanya gadis itu

"Apa kau bersekolah disekolah sama dengan ku?  Apa kau manusia?  Karna aku tidak bisa melihat jelas wajahmu,  apa jangan jangan kau tukang begal?  Apa kau menyamar menjadi murid di sekolahku dan menjadi pencuri?,  YA!!!  Jawab aku,  apa kau tuli?  Apa kau tidak pernah membersihkan telingamu?  YA!!  KAU BENAR TULI? -" tanyanya lagi,  seperti tak ingin membiarkan laki-laki di seberang sana berbicara denganya. Mulailah beribu pertanyaan yang dia lontarkan,  sampai pertanyaan itu terputus.

"Bisakah kau diam? " laki-laki itu  mulai berbicara dengan ketus,  seolah tak ingin terganggu dengan pertanyaan bodoh seperti itu, untuk mengawali harinya.

"Jawab saja sendiri pertanyaanmu itu,  dan urusi urusanmu " lanjut laki laki itu sinis,  dan segera pergi meninggalkan nya .

"Dasar laki-laki kampret,  aku hanya bertanya satu kali,  dan dia menjawab banyak sekali,  huh dasar! " kata barlee  kesal sambil menghentikan kakinya kesal dan duduk kembali.

BOSAN?

Iya,  pastinya,  siapa yang akan betah duduk sendirian di tengah Taman pada pagi buta ini,  bahkan ayam berkokok saja belum bersuara.
ia akhirnya mengeluarkan headset miliknya,  dan memutar musik dari handphonenya,  kemudian mengaitkan ditelingannya. Berharap matahari mulai cepat muncul,  agar ia bisa berjalan ke sekolahnya.

-06:45-

Tit

Tit

Tit

Tit

Alarm seorang gadis berbunyi,  hingga ia terbangun dari mimpinya  yang memang tidak terlalu Indah,  sepertinya dia tidak menerima ucapan sweet nice dream dari seseorang

"Ha,  sudah pagi? " katanya agak terkejut dengan suara serak khas orang bangun tidur

Ia bangun dari ranjangnya,  dan duduk bersila,  dengan rambut yang acak acakan, ia terdiam sejenak mengumpulkan nyawannya,  yang entah menyangkut dimana,  setelah tersadar. Ia mulai turun dari ranjangnya,  berjalan gontai menuju kamar mandi dan mulai memandikan tubuhnya disana.

Tak lama, cukup 15 menit dia membersihkan diri,  dia mulai memakai pakaian dalamnya dan memakai seragamnya dengan cekatan,  memasang papan namanya,mengambil tasnya dan memasuki buku sesuai mata pelajarannya.

"Apa yang aku lupa? " katannya mengingat ngingat apakah ada yang ia lupakan sambil menuruni anak tangga

"Ponsel?  Sudah,  cemilan? Sudah Buku?  Sudah,  apa lagi? " tanyannya

Ting

Ponselnya berbunyi,  yang menandakan ada pesan dari seseorang,  ia lantas mengambil ponselnya di dalam kantong jasnya,  dan melihat nama orang yang tertera disana

"Barlee"

From : barlee 🍌
Message : kau dimana? Kau mau menjemputku bukan?,  kenapa lama sekali?  Aku akan menunggu mu ditaman,  cepatlah oke?

"Oh,  Astaga demi idola yang gwa sayang,  aku melupakan dia" ia langsung berlari menurunkan anak tangga.

"Fera,  kau mau kemana terburu-buru?,  makanlah" ajak ibu paruh baya itu dengan suara teriak khas seorang ibu yang mengajak anaknya untuk makan.

"Tidak mom,  aku sedang terburu-buru,  dan akan makan nanti dikantin sekolah" katannya terburu-buru memasang sepatu

"Kamu sangat terburu-buru,  apa perlu pak lepi mengantar kan mu? "

"Tidak mom,  aku akan berangkat sekarang,  bye mommy" ia mulai berlari menuju Taman,  yang ditunggui oleh sahabatnya itu

--0--

Dengan napas yang tersenggal,  dan rambut pendeknya yang sangat berantakan,  ia akhirnya berhenti di depan Taman yang sudah di janjikan

"Hey,  kenapa kamu lama sekali huh? " tanya gadis di depannya

"Maaf,  aku hanya ketiduran " jawabnya
"Tapi kenapa kamu cepat sekali,  ke Taman ini? " lanjutnya

"Anu.  Itu,  aku mencuri uang ibuku,  yaa walaupun ketahuan olehnya" jawabnya

"APA!!! "

(7 juni 2017)


You're[1] MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang