51 2 0
                                    

[Biasakan meninggalkan jejak jika anda sudah membaca part ini °^°]

Reyn pov

Mentari  kini menyinari kamarku,  melewati sela-sela celah ventilasi udara kamarku,  aku berencana membuat hari ini spesial bagiku entah mengapa tapi hanya ingin saja. 

Aku beranjak dari ranjang karna silau matahari sukses membangunkan ku,  aku segera berjalan gontai kekamar mandi, dan aku cukup menghabiskan waktu 20 menit untuk membersihkan diri

selanjutnya aku memakai pakaian seragam ku,  menyisir pelan rambutku. Memakai name tag, menyusun buku mapel hari ini didalam tasku.

aku berjalan kedapur,  membuat roti dan susu seperti biasa, Oh iya aku tinggal sendiri karna hmm orang tuaku telah meninggal,  dan sialnya aku tidak mempunya seorang kakak,  tinggal di apartemen sendirian dengan uang yang banyak hasil warisan orangtuaku sudah cukup membahagiakan ku walaupun aku tetap merasa kesepian.  Tapi untung lah ada orang yang sangat aku sukai,  jangan penasaran aku akan memberitahukan hari ini.

Selesai dengan acara makam ku, aku melangkahkan kaki keluar apartemen dan menuju sekolah,  aku kesekolah dengan menaikin bus,  jadi menunggu di halte tidak akan membuatku risih karna aku sudah terbiasa.

Derttt..

Kudapati ponsel ku bergetar di kantung seragamku,  segera ku ambil ponsel ku dan mendapati pesan dari nomor yang tidak aku ketahui pemiliknya.  Dengan segera aku membukanya sambil terus berjalan.

089XXXXXX090

Message : temui aku sepulang sekolah di Taman belakang sekolah. Ingat aku menunggu mu. 

Hah?  Siapa orang ini,  aku tidak mengenalnya dan kenapa mengirimiku pesan seperti ini coba.  Aku mengerutkan dahi dan memasukan kembali ponselku di saku baju ku.

Menunggu bus di halte tak cukup lama,  aku segera naik dan memasukan koin seperti biasa agar bisa masuk.  Dan setelahnya aku akhirnya mendapatkan tempat duduk ku.  Berdiam diri melihat pemandangan kota di pagi seperti ini membuat ku tenang dan melupakan siapa yang nyasar usil mengirimiku pesan seperti tadi.

--0--

Yuga pov

Aku duduk di kursi tepat di lobby sekolah,  sambil sesekali menghentakkkan kepala ku mengikuti irama dari headset yang menggantung ditelingaku.

"Sepi... " gumamku menyadari kalau aku saja yang ada disini. Padahal ini sudah pukul -06:24- tapi sekolah ini masih sepi. Saking sepinya aku mengira bahwa sekolah libur hari ini.

Seorang gadis?  Ya gadis itu berjalan mendekat kearahku,  rambutnya yang tergerai panjang menghiasi wajah cantiknya dan menjadi mahkota bagi kepalanya,  bibirnya yang merah dan sedikit berminyak membuat dia wanita tercantik yang pernah aku temukan. lebay

"Hey kamu" spontan bibirku tidak mau diajak kompromi untuk tidak mengucapkan sepatah kata,  tapi kalau sudah terlanjur yaa harus bagaimana lagi.

"Ya? " jawabnya bingung,  menatap kearahku yang masih sibuk dengan bibir sial ku.

"Oh anak baru..... " lanjutnya menciptakan senyum tulus di bibirnya.  Yang membuat ku hampir jantungan karna sekarang aku menganga melihat senyumnya.

"Err ada apa? " tanyanya sedikit canggung,  karna ekspresiku mungkin.

" cepat sekali kau datang,  mmmm .... ..." ucapku terpotong karna bingung dengan namanya
"Barleyanti,  panggil barle" ucapnya langsung memotong perkataan ku, rupanya dia PEKA Wkwkkwk

You're[1] MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang