121 6 1
                                    

[Biasakan meninggalkan jejak jika anda sudah membaca part ini °^°]

-06:30-
Barlee on

"Selamat datang kembali senin" kataku sambil menghirup udara diluar rumah,  dan kembali masuk untuk segera mandi.  Aku berencana terlambat sekarang,  gila?  Sepertinya,  karna siapa yang akan betah berdiri ditengah lapangan,  bukan masalah tidak mau hormat terhadap bendera sang merah putih,  tapi letak masalahnya adalah siapa yang akan menyampaikan pidato,  siapa lagi kalau bukan kepala sekolah yang setiap pembukaan berucap "anak-anak yang bapak sayangi" ingin aku berucap" aku bukan anak mu pak :v" tapi apalah daya aku yang hanya seorang pelajar yang kurang prestasi.

"Barlee, cepat turun dan sarapan,  kamu bisa terlambat nanti"
Suara ibuku dari balik pintu kamar mandi

Aku terkekeh pelan dan mengambil handuk digantungan kamar mandiku sambil membaluti tubuhku dengan handuk,  aku mendengar derap kaki yang semakin menjauh,  aku segera keluar,  dan benar saja ibuku sudah tidak ada didepan pintu kamar mandiku. 

Krik

Krik

Krik

Yaa tunggu apa lagi,  aku segera mengeringkan tubuhku dan memakai seragamku dengan rapih,  atribut seperti dasi,  nametag, dan sabuk melengkapi pakaian putih abu ku.

Kulirik jam dinding ku sudah menunjukkan pukul 06:50, senyum seringai tercipta dibibir ku,  walaupun aku agak takut karna setiap senin ada satpam menjaga ketat didepan gerbang sekolah ku. 

Aku segera turun dari kamar ku,  menelusuri setiap anak tangga,  dan menyantap sarapan di meja makan

"Aku berangkat bu" kataku,  setelah makan minum,  dan kegiatan lain yang sering aku lakukan

"Hati-hati  dijalan" balas ibuku dari bilik kamarnya

Aku segera melangkahkan kaki ku menuju sekolah ku,  ku lihat jam tangan dipergelangan tangan kiriku menunjukan pukul 07:18. Oke aku telat sekarang.

-

-

-

"YA!! SIAPA DISANA! " bentak seseorang yang membuatmu berlari karna reflex,  siapa lagi kalu bukan satpam sekolah ku yang keji,  mungkin keturunan guru BK ku yang sama jahatnya juga,  aim sori pak buk guru,  aku menggibah kalian. 

Aku mulai berlari dilorong sekolah dan melirik kearah lapangan,  nihill gengs tidak ada upacara

"Apa a.. Paa.. N ini" kataku ngos-ngosan sambil terus berlari.  Dan terus melihat kebelakang.  Satpam itu masih mengejarku,  astaga apa dia tidak menderita encok parah?  Dia kan juga sudah tua,  aku akhirnya memutuskan berlari kelantai 2 dan bersembunyi di perpustakaan,  aku terus berlari dan menghadap kebelakang,  tak menghiraukan siapa didepanku,  karna pastinya semua siswa atau siswi lagi melakukan kbm.  Tapi tiba-tiba

Brukk

Aku memejamkan mataku,  teriakanku terhenti setelah merasakan sesuatu yang kenyal menyentuh bibirku,  aku lantas membuka mataku dan menatap mata sipit seseorang yang sedang aku tindih ini,  tanpa BA BI BU aku langsung bangun dan nicho korban tabrak ku kini menatapku sinis,  dan menuh tanda tanya

Nicho on

Aku keluar dari perpustakaan untuk mengembalikan buku yang aku pinjam sabtu kemarin yang menjadi alasan aku telat mengajak safera makan dikantin. 
Hari ini tidak ada upacara karna kaitan benderanya rusak atau dibilang patah,  jadi upacara hari ini dibubarkan.  Aku berjalan pelan sambil memainkan ponselku,  sampai aku mendengar suara langkah kaki yang berlari semakin dekat kearahku,  saat aku ingin belok untuk melewati lorong yang satunya,  gadis dengan rambut panjangnya menabrak ku dan membuat hp ku terbanting keras kelantai,  dan seperti adegan di film-film,  ia berada di atasku dengan bibir kami yang menyatu,  ia memejamkan matanya dengan wajahnya yang pucat , tak lama ia membuka matanya dan menatapku,  ia tak asing lagi bagiku,  hatiku dag dig dug tidak karuan.

You're[1] MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang