134 7 1
                                    

[Biasakan meninggalkan jejak jika anda sudah membaca part ini °^°]

Sekarang terlihat satu perempuan cantik, dan satu pemuda ganteng, lengkap sudah dunia ini, jika semua makhluk di planet ini mempunyai paras seperti mereka, siapa lagi kalau bukan mereka, biang rusuh dalam kelas TIK yang akhirnya berakhir di ruang komputer

Flashback on

"Busyet ni cwek, galak bener" benak nicho dalam hatinya

"Ada apa kalian!? " tanya mr. Dzikry dengan keadaan yang sedang terjadi saat sedang dalam mata pelajaran nya, lebih tepatnya bukan bertanya, tali seperti menuntut untuk penjelasan

"Dasar kalian ya! " lanjutnya. Lagi dengan nada geram

"Kalian berdua, Bersihkan ruangan komputer " ketusnya dengan nada perintah

"Tapi pak-" ucapan terputus pembelaan dari dua insan yang berbeda ini, saat sedang di jatuhi hukuman

"Tidak ada alasan, kalian berdua bersihkan ruang komputer saat waktu istirahat! "

"Berani menolak, kalian akan saya tambahkan hukuman" lanjutnya lagi, seperti hakim yang sedang memberikan sanksi pada pelaku

Flashback off

"Semua ini gara gara kau" ketus barlee pada laki-laki yang sedang berdiri di depannya kini

"Aku? " tanya nicho balik pada perempuan yang sedang didepannya saat ini

"Tanyakan saja pada dirimu sendiri"

"Apalagi sekarang? Aku anak baru dan dihukum di hari pertamaku, astaga" gumam nicho, curhat pada dirinya sendiri

"Aku akan pergi sebentar ke kelas, mengambil ponselku, kau kerjakan saja lebih dulu " pernyataan barlee secara tiba-tiba, tanpa ada persetujuan dari pihak satunya, ia melangkah menuju pintu, dan segera pergi dari ruangan yang bagaikan penjara itu

"Oke, baiklah baiklah nicho, tinggal kau lakukan saja, jangan menambah permasalahan lagi, dan jangan bermasalah lagi dengan gadis itu" perintahnya pada diri sendiri.
Yaa, tidak ada pilihan lagi, ia mengambil alat kebersihan digudang sekolah, dan melakukan apa yang dikatakan gadis yang bernama barlee itu

-

-

-

-

"Huh kenapa aku sangat muak dengan pelajaran TIK ini? " ceplos barlee tak suka dengan pelajarannya, sambil meminum ice coffee ditangannya , bukan dia tidak menyukai pelajarannya, tapi gurunya lah, yang membuat dia membenci mata pelajaran yang satu ini

"Karna kau tidak menerima kharisma Mr. Dzikry "sahut fera, yang memang sedang menemani sahabatnya ini meminum ice coffee yang mereka beli tadi di kantin sekolah

"Aku tak habis pikir, kita mengambil jurusan bahasa, kenapa harus ada pelajaran TIK? " tanya barlee lagi, tak paham dan tak mengerti dengan tahun ajarannya yang sekarang, bahkan ia menambahkan menggeleng kan kepalanya

"Fikir positif saja, mungkin kedepannya kau ingin menjadi pengarang novel, dan pasti kau butuh mengeditnya dikomputer bukan? Dan itulah keuntungannya belajar pelajaran TIK, kau bisa-" penjelasan fera tertahan, karna sedang memikirkan sesuatu

"Kenapa kau tidak lanjutkan? " tanya barlee sambil memperhatikan sahabatnya yang sedang menjelaskan panjang lebar, tentang dampak TIK bagi makhluk hidup

"Hmm, bukankah sekarang kau harus membersihkan ruangan komputer? " tanya fera balik, sambil menatap heran, orang pikun di depannya ini

"Astaga, tunggu aku dikelas, aku akan segera kembali setelah selesai oke? " jawabnya terburu Buru, lalu berlari sedikit kencang ke arah ruangan komputer

Yaa dia sepertinya sedang mengidap keborosan otak yang menyebabkan dia pikun, gadis bernama barlee itu memang jujur mengambil ponselnya dikelas, tapi karna rayuan setan, ia menghampiri feraa, yang sedang meminum ice coffee nya, dan ia langsung meminta fera untuk mengantarkan nya ke kantin dimana terlalu banyak makhluk hidup, yang bergentayangan disana untuk mencari makanan, dan itulah akhirnya ia terlupa, dan berakhir berlari lagi untuk kedua kalinya dalam hari ini.

-

-

-

"Apa yang akan aku lakukan sekarang? Ruangannya tampak bersih" tanya barlee, setengah kagum, karna ruangannya sudah rapi dan bersih

"Hey kau lintah kecil, kenapa kau lama sekali kembali huh, apa kau sengaja, agar aku yang membersihkan nya sendiri "kata nicho sambil mendekatinya, yang sudah berkeringat karna membersihkan ruangan komputer yang memang sangat kotor awalnya.

"Sekarang kau yang akan mengepel lantainya " lanjut nya lagi, sambil sesekali menyeka keringat di dahi dan lehernya

"Aku? , kau tega menyuruhku? Kau sebenarnya yang membersihkan semuannya, karna kau yang membuat semuannya terjadi " jelas barlee tidak mau kalah oleh anak baru didepannya ini

" aku? Jangan menganggap remeh diriku, karna kau semaunya menyuruhku, aku bisa kasar pada orang yang tidak tau terimakasih sepertimu! " jelas nicho agak berteriak, sambil menendang ember pel, dan berjalan lebih dekat kearah barlee

"Ini, kerjakan apa yang aku suruh" perintah nicho memberikan alat pengepel sembari membalikkan badannya, lalu melangkah pelan menuju pintu

"YA!!! Nicho Frananza!! " teriak berlee sambil berjalan menuju laki-laki itu dengan ember air pel-an berada ditangan nya

Yah tanpa basa basi, yang punya nama segera berbalik karna merasa terpanggil

Byuarr

Selamat Nicho Frananza kau tak perlu mandi lagi, karna kini kau sudah mandi dengan air pel itu

"Kau!! " tunjuk berlee kearah nicho
"Jangan berani meremehkanku, aku memang bodoh, tapi jangan kira aku tidak mempunyai rasa kasar pada orang yang tidak menghargai wanita sepertimu" bentak barlee dan melempar ember itu, sambil berjalan cepat menuju pintu dan berlari kecil menuju kelasnya dengan emosi

"Hahaha, kau menarik barleyanti" tawa kesal dendam yang mulai berada di pihak nicho
























































Bwhahahahah, akhirnya selese, coment pleseu, karna coment kalian selalu berarti untuk akuh 😚😙😙
Semakin banyak coment semakin fast aku nextnya jadi pliseu coment yaa

Mimin sayang kalian 😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘
Selamat Nicho Frananza kau membersihkan ruangannya sekali lagi

Dan

Selamat barlee karna kau akan menjadi hal menarik untuknya

Haha hahaha hahahahahahaa

You're[1] MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang