"Oh bagaimana ini, apa aku jatuh Cinta padanya? " tanya seorang gadis bernama barlee itu gelisah seperti vacing dikelupasi kulitnya eh? :v
"Fera" panggilnya gadis yang lagi stress itu
"Apa? " ucap fera, menyahuti sahabatnya itu
"Apa benar katamu kalau aku sedang jatuh Cinta? "
"Hmm dilihat dari gejalannya sih iya keknya "
"APA? " kagetnya sedikit pekikan, sampai dia tersadar dengan keadaan bahwa teman sekelasnya berpaling melihatnya sekejap, terus langsung menghiraukannya
"Apa gejalannya? "
"Kau sering melamun memikirkannya sekarang, terus jika kau sedang dekat dengannya, atau kau merasakan perhatian kecil darinya jantungmu akan berdugem tak jelas"
"Ohh, macam tuu"
"Kau kenapa sih -_- , aku masih bingung kenapa kau tiba tiba menjadi lebih pendiam hari ini -_- , bahkan nicho disamping mu tidak kau marahi "
" karna dialah prihal nya"
"Memangnya kenapa dengan nicho? "
"Sudahlah lupakan"
"Hemeh"
"Kau tak perlu tau ini urusan orang dewasa"
"Kau mengejekku huh?, mentang kau kebih tua dibandingku, cuman beda 5 Bulan juga "
"Ggggg, mau kekantin bersama nanti? "
"Tidak bisa, aku ada janji dengan seseorang "
" sejak kapan kau perduli dengan perjanjian mu hmm? Cieh, apa ini orang spesial? "
"Kau tak perlu tahu, ini urusan anak muda :v, BTW mana nicho? Dia tadi mengikuti pelajaran matematika, tapi sekarang dia dimana? "
"Entahlah"
"Baiklah, aku mau kembali ketempat duduk ku, pelajaran jam ketiga akan segera dimulai "
-
-
-
-
Safera pov on
Aku agak resah sekarang, mungkin karna efek lapar dari perutku, aku terus menunggu nicho datang, tapi entah pelajaran tadi dia tidak kelihatan, kemana sih sebenarnya orang itu, aku jadi terus menolak ajakan barlee untuk terus kekantin bersamannya, entahlah aku tidak tau kenapa, tapi hatiku terus berkata nicho akan menepati janjinya, baiklah sampai 15 menit terakhir istirahat, nicho tidak datang datang, ruangan kelas sepi mendadak, karna pastinya para manusia yang membutuhkan karbohidrat dan protein, sedang asyik adu teriakan dan kesabaran di kantin, sedangkan aku? Duduk dengan posisi masih sama ditempat duduk ku, sebenarnya aku tidak perlu mempercayai orang bernama nicho itu, tapi sialnya aku tidak membawa uang sekarang
"Dasar, laki-laki pen-" ucapku terputus, karna seorang laki-laki memanggil namaku, yah siapa lagi kalau bukan orang yang sangat membuat perut ku mengorok dari tadi
"Ayo kekantin , maaf telat" ucapnya dengan nafa ngos-ngosan
"Apa dia berlari demi aku? "Benak ku
Tanpa aba aba lagi aku segera menghampiri nya, menatap wajahnya yang penuh keringat, dan kancing atas seragamnya terbuka, sebenarnya orang ini sudah ngapai. Sih, aku menghanguskan pikiran kotor yang menyelinap ke sel-sel otak ku.
Srek
Aku langsung melotot melihat tangan ku, ia memegang pergelangan tangan ku per mi sah dan membawa ku berlari denganya menuju kantin, kaki ku refleks mengikuti kecepatan kakinya berlari, yah walaupun tidak terlalu kencang

KAMU SEDANG MEMBACA
You're[1] MINE
Romance"Kau tahu? Cintaku ini seperti layaknya aku Bulan dan kau Bintang, kau mungkin akan jatuh untuk menghiasi indahnya malam dan membuat seseorang mengharapkan sesuatu yang mungkin saja akan terkabul, lalu membuat semua orang menyukai mu. namun aku tid...