"Ha! Kyuhyun!" Suara pekikan itu nampak menghiasi udara, tatkala Kyuhyun memasuki kamar Minho yang saat ini beralih fungsi menjadi markas besar dengan senyuman yang benar-benar lebar. Hingga bahkan membuat ketiga sahabatnya itu bergidik memikirkan kemungkinan bahwa Kyuhyun mendadak kehilangan kewarasannya karena suatu hal. "Lihat siapa yang datang setelah berkencan dengan si Dewi Artemis!" Lagi, suara keras Minho terdengar mengejek Kyuhyun yang kini telah melemparkan tubuhnya ke ranjang besar nan berantakan itu.
Kyuhyun mengendikan bahunya, dan hanya memejamkan mata seraya mempertahankan senyuman lebar di wajah adonis itu. Sungguh, hatinya benar-benar gembira setelah menghabiskan waktu bersama si Dewi Artemis. Yah, walaupun itu belum dapat dikatakan sebagai berkencan, karena sebagian besar isi percakapan yang terjadi hanyalah makian dari sang dewi. Namun, tetap saja Kyuhyun menyukainya.
"Aku tidak berkencan," gumam Kyuhyun, masih memejamkan mata. Dirinya mulai memainkan layar lebar yang memutar ulang saat-saat penting bersama si Dewi Artemis tadi. "Belum. Aku sedang memikirkan caranya. Cara merebut hati si Dewi Artemis." Ada janji yang terselubung dalam kalimat terakhir yang diucapkan Kyuhyun, dan ketiga temannya jelas menyadari makna tersirat dalam perkataan itu. Dalam kata lain, gadis itu telah ditandai dan dimiliki oleh si raja iblis.
Suara decihan dari Jonghyun yang tengah memainkan ponselnya terdengar tatkala keheningan melanda setelah ucapan bernada firman itu terucap dari bibir sempurna Kyuhyun. Beranjak setelah berbaring santai di sofa, Jonghyun memilih bergabung lesehan bersama Minho yang tengah sibuk memakan kuaci bersama Changmin.
"Kau tahu mengapa kami menjuluki Park Jin Sia itu Dewi Artemis, Cho?" Jonghyun mengambil sebiji kuaci dari dalam kemasannya, tanpa menoleh pada Kyuhyun yang berbaring di ranjang di belakangnya. Dan Kyuhyun yang kala itu mulai mengantuk, tak pelak lagi membuka matanya karena topik yang diangkat Jonghyun lumayan menarik untuknya. Well, Kyuhyun tak tahu alasan khusus mengapa ketiga temannya menjuluki gadis kesayangannya itu dengan nama seorang dewi terkenal dari Mitologi Yunani. Toh, awalnya ia tak peduli. Namun, karena Jonghyun mengungkit hal itu, Kyuhyun mendadak penasaran apa alasan sebenarnya.
Jonghyun menyeringai, saat Kyuhyun tak menjawab. Pria itu tahu bahwa Kyuhyun lebih memilih mendengarkan saja ketimbang menanggapi. "Artemis merupakan anak perempuan Zeus dan Leto. Apollo, si Dewa Musik, merupakan saudara kembarnya," ujar Jonghyun memulai, sebelum membuka kulit biji kuaci dan memakannya. Nampak Minho dan Changmin turut menyeringai ketika Kyuhyun turun dari ranjang dan bergabung bersama mereka dengan wajah dingin tak beraut, seperti biasa. Sungguh pandai menyembunyikan apa yang tersimpan dalam hatinya. "Artemis merupakan seorang gadis cantik, dan perawan. Tak mudah ditaklukan, bahkan oleh para dewa yang paling menawan. Dia adalah dewi pemburu, pengejar, dan merupakan pelindung binatang di saat yang sama. Tidak pernah ada yang dapat menaklukan hatinya. Sebagian besar mereka yang mencoba, justru akan ditendang ke alam baka, atau bahkan neraka."
Dan kening Kyuhyun langsung mengernyit dalam, masih belum mengerti apa hubungannya. Tentu saja, hal itu membuat Changmin yang sedari tadi sibuk dengan kuacinya, menggelengkan kepala dengan gemas. Hah, si raja iblis memang terkadang bisa berubah menjadi yang terbodoh di antara mereka. Namun, tak pernah terbayangkan jika raja iblis itu bisa sebodoh ini.
"Jinnie persis seperti Artemis," ujar Changmin menghentikan segala kegiatannya dan memandang Kyuhyun tajam. "Dia tak mudah ditaklukan, dan juga persis seperti seekor serigala Luna yang liar. Kemiskinan hanyalah alasan bagi serigala rendahan lain untuk tidak mendekatinya. Padahal, yang sebenarnya terjadi adalah, mereka semua tak dapat menahan diri untuk patuh padanya jika terlalu sering berinteraksi. Oleh karena itu, mereka memilih menjauh dan mencari alasan yang tepat. Dan sepertinya, kasta merupakan pilihan yang tepat." Mata Changmin yang biasanya berkilat lembut, kini begitu tajam saat menusuk manik hitam sekelam malam milik Kyuhyun itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOVER (Don't Leave Me Series)
Romans------------------ "Kau membuatku mengingat semua yang seharusnya kulupakan, dan semua yang seharusnya kuingat. Sekarang, aku berharap akan benar-benar kembali melupakan semuanya." - Fujihara Naomi "Dari awal, yang kuinginkan hanyalah dirimu." - Cho...