=======
Author POV
Ruang keluarga Bieber—
“Jeremy… kembalikan anakku,” ucap Mr. Sonenclar dengan santai namun terdengar tegas.
Jeremy—pria paruh baya yang berada di hadapan Mr. Sonenclar hanya menghela napas panjang.
“Aku tidak tahu menahu soal itu. Kau tanyakan saja pada anak-anakku!” balas Jeremy.
Jeremy menjentikkan jarinya. Dan muncullah anak-anaknya yang sudah duduk rapi memenuhi sofa.
“Daddy… apa yang Dad lakukan?” protes Harry.
“Diam di situ, Harry!” perintah Jeremy terdengar tegas dan sedikit—geram.
“Dad, bisakah Dad memanggil kami dengan cara biasa. Tak perlu menggunakan kekuatan, Daddy…” timpal Dakota.
“Dengar!! Di mana Caitlin? Anak Mr. Sonenclar!” Tanya Mr. Jeremy pada ke-delapan anaknya.
Mereka saling berpandangan. Detik berikutnya pandangan mereka benar-benar jatuh pada sosok bermata hazel yang duduk paling seberang—Justin.
“Di mana dia?” Tanya Mr. Jeremy lagi.
Justin mendesah malas. “Di kamarku…”
***
“Caitlin…” panggil laki-laki berambut pirang di depan pintu kamar bercat putih susu itu.
Caitlin berpaling melihat siapa yang memanggilnya. Niall. Caitlin menatap Niall dengan tatapan yang sulit di artikan.
“Apa benar dia Niall?” batin Caitlin.
“Hey… kau kenapa? Aku memang Niall…” jawab laki-laki berambut pirang itu.
Caitlin tersenyum dan berhambur memeluk tubuh Niall yang juga terasa dingin. Sama dengan laki-laki tadi.
“Aku di mana? Aku mau pulang…” ucap Caitlin dalam pelukan Niall.
Niall membalas pelukan Caitlin. “Kau memang akan pulang. Dad-mu ada di bawah,” jawab Niall.
Caitlin melepas pelukannya dan tersenyum penuh pada Niall. “Dad? Daddyku?” Tanya Caitlin. Niall mengangguk.
“Ayo…” ajak Niall menggandeng tangan Caitlin.
***
“Daddy…” pekik Caitlin yang langsung berhambur memeluk Daddy-nya.
“Caitlin…” lirih Mr. Sonenclar membalas pelukan Caitlin.
Caitlin tidak mempedulikan tatapan yang sulit di artikan dari orang-orang yang berada di ruangan itu. Caitlin tetap memeluk Daddy-nya.
“Maaf atas kelakuan anak-anakku yang keterlaluan padamu, Caitlin…” tegas Jeremy.
Caitlin melepas pelukan Daddynya dan beralih menatap Jeremy juga orang-orang yang ada di ruangan itu. Tatapan mereka pada Caitlin tak bisa di artikan oleh Caitlin.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Immortal Love
Teen FictionAwalnya kehidupan Caitlin biasa biasa saja. Setelah datangnya kejadian aneh itu, kehidupan Caitlin mungkin berubah mungkin 180 derajat . Begitu juga dengan perasaannya, Akan kah Caitlin bisa menerima kehidupan dan perasaan barunya ? Bagaimana Caitli...