Chapter 21

3.2K 135 2
                                    

=======

Pagi ini semua penghuni rumah itu nampak sibuk. Semuanya tampak sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Siang ini keluarga Bieber akan segera kembali ke New York. Mereka memang akan pulang malam ini juga ke New York. Baru saja, Jeremy memberi kabar pada anak-anaknya untuk segera pulang karena keadaan Carly yang tiba-tiba mengkhawatirkan. Dan tentu saja itu membuat Caitlin kalang kabut mendengarnya.

                “Caitlin… kau ada di dalam?” panggil Dakota yang mengetuk pintu kamar Caitlin. Caitlin hanya menjawab dengan deheman. Ia terlalu sibuk sekarang.

                “Caitlin…” panggil Dakota yang sudah ada di dalam kamarnya.

                Caitlin mendongak menatap Dakota, menghentikan sejenak kegiatannya yang tengah memasukkan baju-bajunya ke dalam koper.

                “Ada apa, Kota?” tanya Caitlin.

                “Uhmm… kau tidak apa-apa, kan?” tanya Dakota yang membuat Caitlin mengernyit bingung.

                “Memang aku kenapa?” tanya Caitlin lagi.

                “Kau terlihat sangat panic. Mau aku bantu membereskan barangmu?” tawar Dakota. Caitlin menggeleng kecil.

                “Tidak usah. Ini hanya sedikit, kau bantu saja yang lain berkemas!” tolak Caitlin halus diiringi dengan senyuman manisnya.

                “Baiklah. Panggil aku jika butuh bantuan…” ucap Dakota kemudian berlalu dari kamar Caitlin. Baru saja Dakota keluar, sudah ada Harry yang masuk ke dalam kamar Caitlin dengan wajah yang kusut.

                “Harry… ya ampun! Ada apa denganmu?” pekik Caitlin yang melihat wajah Harry yang kusut.

                “Carly…” desis Harry. Caitlin tergelak kemudian melangkah mendekat pada Harry. Tangannya mengelus pundak Harry lembut.

                “Carly anak yang kuat, Harry… dia akan baik-baik saja…” ucap Caitlin masih mengelus pundak Harry.

                “Tapi orang tuamu tadi—“

                “Percaya padaku. Carly pasti baik-baik saja…” ucap Caitlin menyela ucapan Harry yang belum selesai.

                Tangan Caitlin menarik tubuh Harryke dalam pelukannya, menepuk punggung laki-laki itu pelan. Caitlin tahu jika Harry sangat khawatir dengan keadaan Carly, Caitlin juga tahu kalau Harry dan Carly saling mencintai…

                “Carly pasti baik-baik saja, percayalah!” bisik Caitlin, Harry hanya bisa mengangguk samar dalam pelukan Caitlin.

                “Ckck! Kalian sedang apa berpelukan seperti itu? Oh ayolah! Justin akan memakanmu jika dia tahu!” tukas seseorang yang membuat Caitlin maupun Harry melepas pelukan mereka.

                “Oh Zayn! Aku hanya menenangkan adikmu yang sedang jatuh cinta ini…” ucap Caitlin memutar bola matanya jengah.

                “Ah ya! Berdo’a saja Justin tidak tahu tentang ini…” ucap Zayn tersenyum licik.

                “Jangan coba-coba!” ancam Harry menunjuk wajah Zayn.

                Zayn berdecak kemudian berlalu dari ambang pintu kamar Caitlin, sedangkan Harry masih berdiri di depan Caitlin dengan posisi kepala yang sudah tertunduk menatap lantai kamar.

The Immortal LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang