Chapter 17

3.5K 149 3
                                    

=======

           Acara perpisahan sekolah berlangsung lancar dan meriah. Justin, Zayn, Liam, Harry dan Louis juga sempat menyumbangkan sebuah lagu untuk memeriahkan acara perpisahan tadi.

                Semua anggota keluarga lulus dengan nilai yang baik. Kecuali Elle dan Dakota, mereka berdua masih duduk diangkatan dua… jadi, tentu saja mereka belum lulus.

                “CAITLIN!!” panggil Cody sesaay sebelum Caitlin berjalan keluar aula.

                Caitlin menoleh dan tersenyum lebar melihat Cody yang berlari kecil kearahnya.

                “Ada apa? Oh ya! Suaramu sangat bagus tadi. Aku suka…” ucap Caitlin memuji suara Cody.

                Ya, selain keluarga Bieber, Cody juga sempat menyumbangkan suaranya yang indah saat acara perpisahan tadi.

                “Haha… kau ini. By the way, terima kasih pujiannya. Oh ya! Setelah lulus kau mau kemana?” tanya Cody berjalan berdampingan bersama Cody keluar aula.

               Caitlin menggeleng kecil. “Aku tidak tahu. Aku akan bicarakan dulu dengan Mom dan Daddy –ku, juga keluarga Bieber…” jawab Caitlin. “Kau sendiri?”

                “Sepertinya aku akan melanjutkan di Aussie…” jawab Cody.

                “Jauh sekali…” ucap Caitlin sedih.

                Cody terkekeh melihat raut wajah yang tiba-tiba berubah sedih mendengar penuturan Cody, membuat Cody gemas dan mengacak poni rambut Caitlin.

                “Hey! Kita masih bisa berhubungan lewat telfon, SMS, Skype, Twitter atau media elektronik lainnya, bukan?” tanya Cody.

                “Aku pasti akan sangat merindukanmu, Coco!” ucap Caitlin memeluk tubuh kekar Cody.

                “Aku juga pasti akan merindukanmu…” balas Cody balas memeluk tubuh Caitlin.

                “Ekkhhmm…” deheman keras itu membuat Caitlin dan Cody melepas pelukan mereka. Terlihat Justin yang sudah berdiri dibelakang Caitlin dengan kedua tangan yang sudah terlipat didepan dada.

                “Sepertinya aku menganggu kemesraan kalian?” tanya Justin datar.

                Caitlin berdecak sebal. Baru saja tadi Justin bersikap manis padanya, sekarang sudah mulai jadi es lagi.

                “Justin… aku dan Cody hanya mengucapkan salam perpisahan saja! Kau kenapa sih? Dasar bunglon!” cecar Caitlin memutar bola matanya malas.

                “Caitlin benar, Just… aku dan Caitlin hanya mengucapkan salam perpisahan saja. Aku akan kembali ke Aussie, maka dari itu aku memeluk Caitlin sebagai tanda perpisahan, itu saja!” ucap Cody menjelaskan.

                “Ya. Aku tahu. Semoga perjalananmu menyenangkan.” Balas Justin. “Ayo kita pulang! Yang lain sudah menunggu!” ajak Justin menarik tangan Caitlin.

                “Aku pulang dulu, ya. Dadah Coco!” pekik Caitlin setelah menjauh dari Cody.

                “Dah, Caca… sampai bertemu lagi…” balas Cody tak kalah berteriak.

                ***

                Caitlin berjalan memasuki rumah bersama dengan Justin yang sudah berjalan didepannya.

The Immortal LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang