Chapter End

3.6K 144 0
                                    

=======

Empat hari sudah berlalu sejak momen dimana Justin yang memberikan kalung itu pada Caitlin. Hari ini Justin sudah di perbolehkan kembali ke rumah. Jeremy juga sudah tahu apa yang terjadi dan sudah menceritakan ini pada orang tua Caitlin.

                Dan sesuai dengan hasil keputusan bersama. Caitlin dan Justin akan segera menikah setelah luka Justin benar-benar sudah sembuh total.

                Mulai beberapa hari yang lalu. Keluarga Bieber tidak lagi tinggal di rumah mereka yang lama, melainkan sudah tinggal di kastil volturi. Bukan apa-apa, hanya saja mungkin volturi butuh penghuni untuk merawatnya.

                Caitlin baru saja keluar dari kamar Justin setelah ia memastika jika Justin sudah tertidur. Caitlin sedikit terkejut ketika melihat Elle yang sudah ada di belakangnya.

                “Elle… kau mengagetkanku,” tukas Caitlin mengelus dadanya.

                “Caity…” lirih Elle.

                “Ya. Ada apa?” tanya Caitlin.

                “Aku— aku— aku rindu Kota,” tukas Elle lirih.

                Caitlin terdiam. Bahkan ini sudah hampir dua minggu setelah kejadian perang itu. Tapi Elle sepertinya masih belum menerima kepergian Dakota. Ia masih terlihat sering mengurung diri, bahkan menjadi jarang berburu. Tak urung membuat seluruh saudara vampire-nya khawatir dengan keadaan Elle.

                Bukannya Caitlin sudah melupakan Zayn, Niall, Louis ataupun Dakota yang sudah meninggal. Tapi… life must go on! Dia tidak boleh terus terlarut dalam kesedihan itu. Jika saja Justin, Liam dan Harry juga Jeremy dan Pattie bisa menerima kematian anggota keluarga mereka. Kenapa dirinya tidak?

                Tangan Caitlin meraih tubuh Elle ke dalam pelukannya. Memeluk tubuh mungil Elle sangat erat. Juga mengelus punggung Elle untuk memberikan support. Tangis Elle langsung pecah ketika tubuhnya mendarat dalam pelukan Caitlin.

                “Elle… kau tidak boleh seperti ini! Kau harus bangkit, Elle! Jangan seperti ini terus, kau membuat kami semua khawatir!” tukas Caitlin masik memeluk tubuh Elle.

                “Lihatlah Harry! Dia sudah bisa tersenyum juga kembali menjadi Harry yang jahil setelah kematian Louis. Kau sendiri tahu bukan, jika Harry dan Louis adalah duo pengacau yang tidak terpisahkan… tapi! Louis sudah pergi, dan Harry tetap bahagia. Jangan terlalu larut dalam kesedihanmu, Elle!” jelas Caitlin.

                Tangis Elle mulai mereda.

                “Kami semua sedih mereka pergi. Kau tidak melihat betapa histerisnya ibu mu setelah mengetahui anak-anaknya tewas? Tapi… ibumu mampu bangkit dari kesedihannya, Elle! Life must go on, Elle!” tukas Caitlin.

                “Elle? Bisakah?” tanya Caitlin melepas pelukannya.

                Elle menatap Caitlin dengan matanya yang sembab, kemudian mengangguk samar yang mampu membuat Caitlin tersenyum.

                “Kami menyayangimu, Elle…” ucap Caitlin kembali memeluk tubuh Elle.

                ***              

                Caitlin menuruni tangga kastil dengan sebuah kotak yang berada di tangannya. Ia akan berencana untuk pergi menemui Megan hari ini. Dia harus menyampaikan pesan dari Zayn pada Megan. Ia harus menepati janjinya.

The Immortal LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang