My Sadness Because Of You "P13" Ending

6.6K 215 64
                                    

Terpaan cahaya yang sangat terang menyilaukan mata Hinata. Menyingkap sinar yang sangat terang dengan tangannya. Hingga sampai cahaya itu menghilang dan terlihat dibalik cahaya seorang wanita paruh baya dengan warna rambut dan mata yang sama seperti Hinata memakai dress putih berdiri bersebrangan dengan Hinata.

Hinata melihat kesekeliling dimana tempat dia berada. Putih dan terasa sangat sangat damai. Hinata bingung dengan tempat tersebut, hingga fia bertanya tanya pada diri sendiri mencari tau keberadaan dia sekarang.

"Ada dimana aku?" ucap nya yang melihat ke
segalah arah. Hingga pada akhirnya wanita paruh baya yang sudah berdiri bersebrangan dengannya itu memanggil Hinata.

"Hinata" panggil wanita itu.

Hinata pun menoleh melihat seseorang yang memanggil namanya dengan suara yang sangat sangat Hinata rindukan dan tak percaya dengan apa yang dilihatnya.

"I.Ibu.." lirih Hinata yang langsung membuat pelupuk matanya berkaca kaca saat melihat ternyata ibunya yang sangat ia rindukan.

Sudah setahun lebih ini ibunya Hinata yaitu Hikari meninggal dunia karena sakit yang dideritanya. Hari hari Hinata terasa sangat terpukul dengan meninggalnya seseorang yang sangat dekat dengannya. Dan sekarang dia kembali dipertemukan dengan ibunya dalam keadaan yang Hinata juga tau apa ini.

"Iya nak. Ini ibu" Hikari tersenyum lembut melihat Hinata dan merentangkan tangannya.

Hinata pun menghampiri ibunya itu dengan berlari dan langsung memeluk ibunya.

"Ibu..hiks..aku..aku sangat merindukanmu..hiks.." ucap Hinata yang memeluk ibunya dengan air mata yang sudah membasahai pipinya.

"Iya nak. Ibu tau" jawab ibunya mengelus surai Hinata.

Hinata melepas pelukannya dari ibunya dan menghapus air matanya dengan tangan.

"Apa ibu baik baik saja?" tanya Hinata.

"Ehm. Ibu baik baik saja nak"

"Lalu. Ada dimana ini kita bu ?" Hinata tampak bingung dengan tempat yang ia tempati dengan ibunya sambil melihat kesekeliling tempat tersebut.

"Kita ada dimana tempat ibu berada nak" jawab ibunya dengan tersenyum.

"Eh tempat ibu berada ? Maksud ibu ?" Hinata terpekik dan bingung dengan ucapan ibunya.

"Kau akan tau nanti Hinata. Pergilah, ucapkan kata terakhirmu untuk suamimu. Ibu akan menunggumu" ucap Hikari dengan tersenyum penuh arti melihat Hinata.

"Kata terakhirku?" Hinata semakin bingung saja. Dan tiba tiba saja cahaya terang kembali menyilaukan mata Hinata menutupi ibunya.
.
.
DUUUAAARR

"HINATAAAAA"

Tubuh Hinata terpental karena ditabrak truk yang melaju kencang itu. Terguling guling di aspal.

Naruto terkejut saat melihat Hinata yang tertabrak truk itu dan langsung segera menghampiri Hinata.

"Oh tidak. HINATAAA" Naruto sudah menghampiri tubuh Hinata yang tersungkur diaspal jalanan dan langsung memeluk tubuh Hinata.

Orang orang yang berlalu lalang juga ikut terkejut dengan kecelakaan yang menimpa Hinata dan langsung ikut mengerumuni Hinata. Hinata sudah bersimbah darah diseluruh wajahnya dan terbujur tak berdaya di dekapan Naruto.

"Hinata. Hinata.." lirih Naruto memanggil Hinata yang menutup matanya. Dan dengan perlahan Hinata membuka matanya.

"Naruto-kun" ucap Hinata dengan nada berat dan mata yang sulit untuk dibuka secara sempurna.

My Sadness Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang