My Sadness Because Of You "P3"

3.3K 184 7
                                    

Naruto Pov On

Aku menatap bosan dengan keadaan ini sekarang. Perjodohan bodoh ini memaksaku untuk melakukan hal yang sama sekali aku benci.

Dengan sangat terpaksa aku mengikuti kemauan kedua orang tuaku. Mengingat lagi ini juga demi peningkatan perusahaan yang aku kelola. Kalau saja bukan karena bisnis, aku juga tidak mau menikahi gadis ini. Ntah kenapa aku sangat membencinya. Mungkin karena aku tidak mencintai dia.

Aku terpaksa harus meninggalkan kekasih yang sangat aku cintai demi pernikahan bodoh ini. Tapi aku tidaklah bodoh meninggalkan kekasihku itu. Memang sekarang aku berstatus suami dari gadis yang dijodohkan denganku, namun aku tetap menjalin hubungan dengan kekasihku yang aku cintai.

Aku merasa kesal dengan acara pernikahan bodoh ini. karena masuk di acara sesi mencium pasangan. Aku menatap bosan. Sebenarnya aku tidak mau mencium gadis ini. Tapi karena ini kewajiban, dengan sangat terpaksa aku melakukan itu. Tapi sebelum aku melakukan itu, aku membisikkan sesuatu yang sangat menyakitkan ditelinganya.

"Jangan kau pikir aku menyukai ini semua, tersenyumlah, terlihatlah seperti bahagia"

Aku membisikkan kata-kata itu ditelinga sebelum akhirnya aku lebih memilih mencium keningnya daripada bibirnya. Aku tau dia menahan tangisnya karena ucapanku. Namun aku tidaklah merasa bersalah dengan ucapanku barusan dengannya.
.
.
Dsini aku berhadapan dengan kedua orang tuaku dan orang tua gadis itu. Aku meminta kepada mereka untuk tinggal berdua saja di apartement milikku dengan alasan tidak ingin merepotkan dan aku ingin hidup mandiri membangun keluargkau sendiri. Nyatanya itu hanyalah sandiwara ku saja. Aku tidak mau menampakkan bahwa aku sama sekali tidak mencintai gadis ini.

Kini kami telah sampai diapartemenku. Kulihat dia terlihat keberatan menarik kopernya. Aku tidak perduli dengan keadaannya itu. Aku terlihat kesal sekali melihat dia saat ini. Sampai dia membuat ku bertambah kesal dengan pertanyaannya. Dia menanyakan dimana dia harus meletakkan barang-barangnya.

Dengan sangat kesal aku menjawab pertanyaannya dengan umpatan. Umpatan yang aku berikan ke dia itu membuatnya menangis dan aku tau hal itu. Tetapi tetap saja aku tidak memperdulikannya. Aku menyuruhnya untuk pergi kekamar yang lain. Dengan segera dia memasuki kamar yang aku tujukan ke dia.

Setelah dia masuk kekamarnya akupun terlihat frustasi. Kujambak kuat rambutku. Bergumam geram meratapi nasibku sekarang. Bagaimana bisa aku menikahi gadis seperti dia. Aku sama sekali tidak mencintainya tetapi malah sebaliknya aku membencinya. Ntah kenapa aku sangat membencinya.

Aku lelah dengan semua ini. Aku putuskan untuk masuk kekamarku dan mengistirahatkan tubuhku untuk memulai aktifitas seperti biasa besok harinya.

Dan satu hal lagi yang harus aku tangani adalah menjelaskan kepada kekasihku yang tau tentang pernikahan bodoh ini. Iya aku harus datang menemui kekasihku itu besok. Dan meminta maaf kepadanya. Aku sangat mencintai kekasihku itu. Aku tidak mau kehilangan dia.

Aku pun mulai terlelap dan memasuki alam mimpiku berharap besok bisa meyakinkan kekasihku.
.
.
.
To Be Continued

P3 udh selesai.
Bagaimana menurut kalian ceritanya ?
Beri komen dan vote kalian

Terima Kasih😚😚

My Sadness Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang