Chapter 11 : Pulih

126 11 1
                                    

Sudah 2 minggu sejak tragedi itu Saeron belum juga masuk sekolah.

"Soohyun,Saeron sekarang bagaimana?"

"Entahlah eonie,belum ada perubahan dia belum ingin masuk sekolah 😥"

Yerin hanya menghela nafas.

"Yahhh setidaknya Mingyu CS ada kemajuan walaupun sedikit."

"Lahh bukanya mereka pasrah terhadap Saeron,bahkan Woozi sunbae sampai menangis gara gara Saeron?"

"Iya juga sih hyun,trus kita harus bagaimana?"

"Mumpung hari ini minggu,kita cari cara lewat Internet,siapa tahu ada jalan."

"Benar juga saeng."

Disisi lain

"Hyung aku sudah tidak kuat dengan kelakuan Saeron hiksss huaaaaaaaa." Ujar Woozi sambil memeluk Mingyu.

Hari ini mereka berada di rumah Mingyu tepatnya mereka berada di taman belakang rumah.

Minghao,Jun,Wonwoo dan Hoshi hanya tertawa terbahak bahak,mereka tahu kenapa Woozi bisa menangis meraung raung seperti itu.

Flashback.

"Saeron sampai kapan kamu mengurung diri dikamar? Kasihan teman-temanmu mereka mencemaskanmu." Ujar Mingyu sambil memeluk Saeron.

"Iya Saeron,jangan berfikir semua namja itu jahat,coba kamu lihat kita dan juga appamu,apakah kita jahat sama kamu? Tidak kan? Dunia ini ada berbagai macam sifat manusia,ada yang jahat dan juga baik." Ujar Wonwoo.

Minghao,Mingyu,Jun,Hoshi dan Woozi hanya menatap Wonwoo dengan kagum,rekor dunia Wonwoo bisa bicara panjang lebar terhadap yeoja selain ibunya,ini sungguh luar biasa.

"Kalau aku jahat tidak mungkin aku menemanimu berbelanja Busur dan Panah,lebih baik aku tidur dirumah kan?" Ujar Wonwoo lagi,karena kemarin dua hari setelah kejadian mengenaskan itu,Wonwoo menemani Saeron berbelanja Busur dan Panah seharian penuh.

"Dan kamu ingat kemarin,kita bela-belain menjaga kamu sewaktu kamu meminta bermain wahana,sampai sampai kita dianggap bodyguard sama orang lain." Ujar Jun dan Minghao.

Saeron hanya melamun tidak jelas,dia hanya menghela nafas.

"Aku tidak yakin,di pikiranku aku hanya menganggap namja itu brengsek." Ujar Saeron sambil bergelayut manja dibahu Mingyu,"kecuali Oppa dan Appa."

Minghao CS bingung harus berbuat apa,sampai-sampai

"SAERON terus kita harus apa supaya kamu percaya kalau namja itu juga ada yang baik?" Ujar Woozi dengan hidung kembang kempis.

"Entah." Ujar Saeron sambil melihat Woozi sebentar.

Entah ada angin apa tiba tiba Saeron memandang Minghao CS dengan tatapan yang sulit diartikan.
Kurasa mereka serius mengatakanya,apa aku harus percaya sama mereka,pandangan mata mereka mengartikan kalau mereka berharap aku bisa percaya terhadap namja,aku harus mencoba,batin Saeron.

"Baiklah,aku ingin Woozi sunbae menemaniku menonton Film Horror malam ini dirumah." Ujar Saeron

Woozi langsung membelakkan matanya,sedangkan semua sahabatnya hanya tersenyum miris kepada Woozi.
Mereka tau kenapa Woozi membelakkan matanya,dia sangan phobia dengan hantu,rumah angker,film horror dsb yang berhubungan dengan setan.

"Errmm Saeron kenapa harus aku?"

"Aku ingin sunbae yang menemaniku titik! Kalau tidak aku  tidak akan percaya pada namja yang bertanggung jawab."

Androphobia Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang