Chapter 17 : Kerja Kelompok 1

85 6 0
                                    

Sejak pulang sekolah tadi Saeron hanya tidur-tiduran di kamar Mingyu,dia masih memakai blazer sekolahnya,sejak tadi banyak yang dia fikirkan sampai-sampai tengah malam Saeron belum juga mandi.Mingyu yang baru saja mandi kaget ketika melihat adik kesayanganya tidur-tiduran di ranjang empuknya,Mingyu langsung duduk disamping Saeron dan bertanya kepada adik kesayanganya,"Saeng kamu gak mandi eoh?",Saeron yang tadi hanya tidur-tiduran tidak jelas langsung bangkit dan duduk disamping kakaknya,"Aku mau mandi dikamar oppa ya? Saeron malas di kamar." Ujar Saeron dan langsung menuju kamar mandi,sepertinya Saeron sedang gundah gulana.


Di Kamar Mandi

Saeron hanya berendam di dalam bak mandi,sejak tadi dia hanya melamun dan memikirkan sesuatu yang tidak penting.

"Apa benar Minghao sunbae ada perasaan sama aku?" Gumam Saeron kepada dirinya sendiri.

Saeron stress sendiri gara-gara memikirkan hal itu,dia tau dia terlalu percaya diri sampai-sampai dia berfikiran seperti itu,hal yang membuat dia berfikiran seperti itu karena kejadian tadi.

Flashback

Selama perjalanan Saeron dan Minghao sama-sama diam,tidak ada satupun kata yang terlontar dari mulut mereka berdua,mereka terlalu sibuk dengan pikiran masing-masing.Tapi beda bagi Saeron,sejak tadi dia hanya memandang Minghao yang fokus menyetir,dia melihat keringat Minghao yang terus bercucuran di dahinya,padahal cuaca hari ini cukup dingin,sesekali Saeron bermain dengan handphone nya,dia menulis sesuatu di mesin pencari,tanda-tanda seorang jatuh cinta pada kita,itulah yang di tulis Saeron di mesin pencari,dia terus-terusan membaca artikel tersebut dengan cermat.

Flashback end.

Saeron keluar dari kamar mandi dengan pikiran yang semrawut,Mingyu sang kakak yang memperhatikan tingkah Saeron dari tadi langsung menggeret tangan Saeron dan memeluknya,dia tau adiknya sekarang sedang masa galau,hal yang membuatnya tenang adalah pelukan sang kakak.

"Huweeeeeeeee hwaaaaaaa Oppa jadi remaja gak enak,masa Saeron galau gara-gara namja,Saeron tuhh capek mikirin pelajaran masa namja Saeron juga pikirkan." Ujar Saeron sambil menangis tersedu-sedu.

Mingyu hanya mengelus ngelus pucuk rambut Saeron,Isshh The8 awas lu besok,batin Mingyu.

"Sudahlah saeng,jangan terlalu memikirkan seorang namja,pikirkan dulu pelajaranmu,itu lebih utama." Ujar Mingyu dengan bijak.

"Tapi Oppa aku tidak bisa,dia selalu saja mengambang dipikiranku." Ujar Saeron.

"Sudahlah Saeng lebih baik sekarang kamu tidur,mau oppa temani untuk tidur?" Tawar Mingyu kepada Saeron.

"Isshh oppa,Saeron banyak tugas,Saeron mau belajar dulu." Ujar Saeron sambil mengambil buku yang berada di kamarnya dan langsung menuju kamar Mingyu.

Di sisi lain

"Hyung lu kenapa?" Ujar Hoshi sambil terus fokus ke laptopnya,kali ini dia tidak streaming boy band favoritnya,melainkan fokus dengan tugas yang diberikan oleh Lee Ssaem.

Minghao yang merasa di ajak bicara oleh Hoshi langsung menoleh dengan malas,"Hmmm gua masih kepikiran Saeron,sumpah hari ini gua gagal fokus sama tugas."

"Hyung lu kok jadi super galau gini,tugas kita masih belum selesai lohh,masalah Saeron di fikir belakangan aja." Ujar Woozi yang akhirnya ikut bicara.

Malam ini Woozi dan Hoshi menginap di rumah Minghao karena kepepet tugas kelompok fisika dari Lee Ssaem,dan kebetulan juga mereka satu kelompok,jadinya mereka sepulang sekolah langsung menuju kerumah Minghao tanpa mengabari orang rumah masing-masing.

Androphobia Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang