Chapter 10 : Flashback

109 11 0
                                    

Minghao Pov.

Tidak kusangka hari ini menjadi hari yang buruk apalagi untuk Saeron.
Sedari tadi Saeron diam dan terus saja menjauh dariku,yang lebih parah lagi sepanjang perjalanan dia selalu menjegal kaki namja yang tidak sengaja berpapasan denganya,aku bingung harus melakukan apa pada Saeron,tidak mungkin aku memarahinya kan? Dia saat ini mungkin sangat setres karena hal tadi,satu hal yang bisa aku lakukan adalah meminta maaf dan menunduk beberapa kali pada orang yang sudah Saeron jegal.

Flashback

Rambut panjang berwarna coklat,alis berwarna coklat,bola mata berwarna biru karena memakai lensa,bibir yang selalu berwarna merah muda merona,serta berkepribadian yang feminim.
Itulah Kim Saeron,gadis berumur 15 thn yang masih duduk dibangku kelas 2 Seoul junior high school.
Saeron terlahir sebagai gadis yang cantik nan molek sehingga banyak disegani oleh kaum adam.
Namun kecantikan dan kemolekanya membawa bencana,tidak sedikit kaum adam yang ingin mengincar tubuhnya dan itu membuat Saeron ketakutan dan trauma.

"Hweeee hiks hiks eomma,tadi ada namja mesum yang mau mengejar Saeron,tapi untung ada orang yang menolong Saeron,Saeron takut eomma hiks hiks hiks TT."

Sebenarnya sudah terhitung 10 kali Saeron dikejar kejar oleh hidung belang,tetapi pada kali 10 Saeron baru berani bilang kepada keluarganya.
Sudah 2 bulan Saeron tidak masuk sekolah karena peristiwa itu,bahkan 2 bulan juga Saeron tidak pernah berbicara kepada Mingyu kakaknya dan ayahnya,intinya semua keluarga Saeron yang mempunyai gender laki-laki selalu Saeron hindari.

"Appa bagaimana ini?Saeron tidak mau berbicara denganku."

"Biarkan saja Mingyu,dia masih butuh waktu."

"Pasti dia mengira semua namja br*ng**k,masa iya Mingyu harus selek sama adik sendiri."

"Appa juga tahu nak,kita juga harus berusaha meyakinkan kalau namja didunia ini juga ada yang baik,jaga dan sayangilah adikmu dengan tulus nak."

"Pasti Appa."

"Appa percaya padamu nak."

Sejak 2 bulan tidak masuk sekolah,Saeron menyibukkan diri di kamar dan di taman belakang rumah.
Hari pertama dia tidak masuk sekolah,dia bingung harus berbuat apa dan akhirnya dia menonton kartun Brave.
Dari film itu Saeron berfikir ingin menjadi gadis yang pemberani dan tidak menjadi feminim lagi.

"Kurasa menjadi tomboy itu enak,supaya aku bisa jauh jauh dari namja yang br**s*k!"

"Tapi aku harus bagaimana?mungkin belajar memanah seru,ini pasti terlihat kerennn."

"Ehhhh tapi kan kebanyakan orang tomboy rambutnya pendek,masa iya rambutku harus dipotong?"

"Jangan dehhhh mending rambutku aku modifikasi seperti punyanya brave,pasti unik."

Hari kedua Saeron mengendap endap keluar dari rumah memakai pakaian dan tudung hitam,tidak lupa juga masker hitam bergambar tengkorak juga dia pakai.
Tujuanya adalah membeli busur baru agar tidak diketahui oleh semua orang yang mengenalnya.

Sudah hampir 2 bulan Saeron belajar panah secara otodidak dan hasilnya sangat memuaskan,dia sangat lihai memanah tepat sasaran.

2 bulan 2 minggu sudah berlalu,Saeron sudah mau kembali masuk sekolah dan tentunya dengan style yang berbeda.
Rambut keriting pirang,wajah tanpa polesan make up,blazer lengan digulung dan yang lebih parah lagi rok dia ganti celana.

Semua anggota keluarga tercengang melihat penampilan Saeron.

"Nak,kamu masih waras kan?"

"Hyakk Appa,Saeron masih waras tau! Memang benar yaa Namja hanya menginginkan yeoja cantik,ciihhhh benar benar brengsek!"

Eomma Saeron hanya menyenggol perut Mr Kim.
Sedangkan Mingyu memasang wajah lega,hampir saja aku bilang Saeron butek,untung tidak jadi,batin Mingyu.
Sejak hari itu sifat Saeron berubah drastis dan jauh dari kata feminim.

Flashback end.

Aku hanya melongo mendengar cerita dari Mingyu,tidak aku sangka Saeron mempunyai masa lalu yang kelam.
Sejak tragedi di kedai es krim aku segera mengajak Saeron pulang.
Sesampainya di rumah Saeron,aku menceritakan semua kejadian yang kami alami,satu satunya keluarga yang merasa sangat terpukul adalah Mingyu hyung,dia menceritakan masa lalu Saeron yang membuatku kaget setengah pingsan dan merasa sakit hati karena namja dimata Saeron adalah seenggok manusia yang brengsek.

"Seandainya dia tidak mengalami hal itu,mungkin sifatnya tidak seperti ini."

Aku baru pertama kali melihat Mingyu hyung terpuruk,matanya terlihat kosong.

"Sebenarnya dia orangnya baik dan penyayang,walaupun sifatnya sekarang kasar,tapi aku tetap merasakan sifat penyayangnya,sifat itu telah melekat di diri Saeron."

Iya aku akui itu benar,semenjak pertama kali mengenal Saeron karena tragedi tabrak menabrak,walaupun dia kurang dihajar dan tidak sopan dengan namja,tapi entah kenapa matanya tidak menyiratkan kebencian.
Aku sudah salah sangka terhadap Saeron,maafkan aku ya saeng 😔.

"Hyung aku pulang dulu ya,nanti kalau ada apa apa sama Saeron kabari aku yaa."

"Ne Hao,thanks udh mau nemenin gua."

Sesampainya dirumah,aku terkejut karena semua sahabatku kumpul di ruang tamu dengan wajah yang sulit diartikan.

"Ehhh sejak kapan kalian disini?"

"Sejak kita pulang dari rumah Mingyu hyung." Jawab Wonwoo.

"Hyung Saeron.."
"Iya gua tau."

Aku langsung menyerobot perkataan Jun,kalau mimiknya sudah mau nangis,itu artinya bicaranya makin panjang ditambah lebar ditambah nangis.

"Termasuk masa SMP Saeron yang memilukan?" Ujar Hoshi.

Ehhhh tunggu,mereka tahu darimana? Seingatku mereka tadi tidak bersama Mingyu hyung.

"Pasti lu bingung kan,kita tahu dari mana? Muka lu gampang ditebak."

Sial Jeon Wonwoo,kalau lu bukan sahabat gua,bakal gua tonjok!

"Tadi Ahjushi Kim bercerita tentang semua masa lalunya Saeron sambil menangis dan Ahjushi Kim meminta kita untuk membantu Saeron memulihkan psikisnya supaya Saeron bisa mempercayai adanya namja baik." Ujar Hoshi panjang lebar.

"Ne Hyung,kita harus bagaimana? Trauma Saeron semakin parah karena kejadian kemarin." Ujar Woozi.

Aku hanya menghela nafas,merasa bersalah karena mengajak Saeron jalan jalan,tapi itu sudah takdir tidak bisa dihindari.

"Kita harus seperti Mingyu hyung." Ujarku.

Tapi kenapa wajah mereka seperti itu?mengerikan!!

"Mwoya!!Huapa!!! Seperti Mingyu hyung,bisa bisa gua punya uban diumur muda!"
Ujar Hoshi.

"What! Seperti Mingyu hyung? Dia kan penyabar,aku bisa sabar nggak ya ngadepin Saeron." Ujar Jun.

"Kasih sayangku kepada Catty harus terbagi dua dengan Saeron." Ujar Wonwoo.

"Aku harus bersikap baik dan peduli sama Saeron,Oh No!" Ujar Woozi.

Sabarrr Minghao,sahabatmu kadang 4G kadang 2G,sekarang mereka lagi masa kritis sinyal.

"Whoiii kalian niat ngebantu Saeron gk sih?!"

"NIAT."

"Ehm ehm benih benih cinta sudah mulai muncul guys." Ujar Woozi dengan wajah menyeringai.

Sabarr Minghao,si Woozi memang suka menjadi infotainment dadakan,sabarrr.

Minghao Pov End.

TBC 😊😊





Androphobia Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang