PART 10

317 24 4
                                    


Alvin mengeluh kecewa.Matanya menatap skrin hpnya.Sudah banyak mesej dan chat whatsapp yang dia send pada Crystal.Namun masih tiada respon dan balasan dari Crystal.

'What wrong with her?Oh God..I miss her already!Its been few days since last time we've met..lagipun..lusa saya mau fly suda balik Korea..i really want to see her..'

Alvin bermonolog dalam hati.Tidak lama kemudian,dia mendail nombor Hans.Fikirnya mahu mengajak Hans keluar minum di bar untuk menenangkan hatinya yang gundah gulana tentang Crystal.

"Hello.."jawab Hans di talian.Alvin menghelah nafas yang panjang.Sangkanya tadi Hans sibuk dan pasti tidak akan menjawab panggilannya.

"What wrong bro?"
"Nothing much..ko free ka ni malam?"

tanya Alvin.Hatinya terasa kecewa pada Crystal yang masih tidak membalas dan menyambut panggilannya.

"Erm..i think no..i got to go somewhere else ni malam.Why?"Tanya Hans lagi.
"Nothing..just wanna hang out..minum di bar ka..." jawab Alvin pendek.
"Sorry Alvin..tommorow night la,apamacam?"
"Okay.."

*Tett!*

Huh..Alvin memutuskan talian dan melihat lagi chat tadi yang di hantar pada Crystal.Masih pending.Alvin tidak tahan lagi,dia keluar dari rumah dan memandu keretanya menuju ke rumah Crystal.Risau hatinya terhadap gadis itu sejak insiden di mall berapa hari yang lalu.Crystal nampak sungguh marah dan sedih pada masa yang sama risau tentang keberadaannya abangnya.

Tiba di kawasan perumahan Crystal,dari jauh,Alvin nampak ada sebuah kereta yang parking di depan rumah Crystal.

'A Lamborgini?macam kenal ja kereta tu..'

Alvin fokus memerhati kereta itu.Tidak lama kemudian,pintu kereta terbuka dan Crystal keluar.

'Crystal?'

Alvin park keretanya tidak jauh di belakang.Matanya masih fokus memerhati apabila pintu kereta pemandu itu dibuka.Keluar seorang jejaka yang amat dikenalinya.

'Hans??'

Entah mengapa,perasaan cemburunya serta merta menular dalam diri.Dia tidak sangka Hans keluar dengan Crystal sedangkan dia tahu Alvin suka pada Crystal.Alvin mendengus marah.Dia terasa dikhianati oleh kawan rapatnya sendiri.

Alvin melihat Hans mengiringi Crystal sehingga didepan pintu rumah.Crystal pula jelas kelihatan riak segan di wajahnya.Beberapa detik kemudian,Hans pun pergi dari situ.

Alvin serta merta keluar dari kereta dan meluru ke arah Crystal yang sedang membuka pintu rumahnya.Nafasnya turun naik.Marah,cemburu,risau,terasa dikhianati semuanya bercampur baur.

"Crystal.."
"Alvin?"

Terkejut Crystal,Alvin tiba-tiba muncul dari belakangnya.Wajahnya kelihatan kesal.Anak matanya merenung wajah Crystal.

"What are doing here??"

bentak Crystal.Alvin memegang bahu Crystal namun ditepis oleh Crystal.

"Napa ko nda balas chat saya?Nda sambut kol saya?Berapa lama suda kamu kenal?"

Alvin memandang Crystal yang masih terkejut.Pintu rumah terbuka dan Crystal menarik Alvin masuk ke dalam.Risau jika jiran2nya ternampak Alvin kemudian mereka cerita tentangnya.

*Tub*

Pintu ditutup.Crystal menghelah nafasnya.

"Im sorry,Alvin.Saya nda mau susahkan ko lagi..lagipun..saya sebenarnya malu..yalah.You saw me how i mad that day.."

Jawabnya perlahan.

"You know what?Saya betul2 risau sama ko,Crystal.Few days ko nda sambut kol saya,reply my chat..feel like im gonna crazy.I dont want to hold my feeling towards you anymore.I want you to know that i really like you,Crystal.Im in love with you.."

CANNIBALWhere stories live. Discover now