Prolog

6.5K 310 5
                                    

"hei, Shani!"

Dia datang.

"Shani Indira!"

Dia datang.

"Shan"

Dia menepuk bahu ku pelan. 

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHHHHHHHH!!"

Aku berteriak seperti orang kesetanan, perlahan tanpa aku sadari air mata ku pun sudah memenuhi kedua mata ku. Menandakan ketakutan.

Semua orang yang ada didalam kelas pun terkaget mendengar suara teriakan ku, dan menoleh kearah ku.

"Ja- jangan pegang-pegang aku sembarangan!"

"Kenapa sih? memangnya aku suka megang-megang?"

Shania Gracia!

Sewaktu smp dulu, aku pernah dilecehkan oleh murid sekolah lain yang gagal ujian kelulusan. Wajah lelaki yang melecehkan ku itu.... mirip sekali dengannya! Meskipun aku tau pasti bukan dia orang nya, karena gracia ini seorang perempuan. Tapi, tetap saja...

"Hei, jangan ketakutan begitu. Kalau engga kompak, kita bakal susah menjalankan tugas sebagai panitia."

"Pa- panitia...?"

"Panitia festival sekolah, kita diajukan untuk mewakili kelas ini, shani."

.....apa?

"Jadi kita harus kerja sama, mohon kerja sama nya ya. Shani Indira."

Engga mau!!

Morning, day & nightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang