19

1.7K 139 9
                                    

Aku berciuman dengan Gracia.

Aku. Berciuman. Dengan. Gracia.

Sejak kapan ya aku juga menyukai Gracia?

AAAAAAAAA, ciuman tadi kalo diinget-inget malu-maluin banget!

Tapi kalau diingat-ingat, Gracia belum pernah bilang suka padaku ya?

Sejak dulu, dia cuma memburuku dan mengacaukan perasaanku.

Aku juga harus menyampaikan perasaan ini...

----

keesokan harinya di sekolah, festival sekolah pun akhirnya dimulai.

Aku sebagai panitia kelas ku berusaha untuk datang lebih pagi, tapi dimana Gracia? Tumben dia telat.

"Woy Gre, daritadi dicariin!" sapa salah satu anak kelas kepada Gracia

"Sorry sorry telat dikiiittt" itu dia Gracia baru memasuki ruang kelas dengan tas sekolahnya

Setelah dia menaruh tas ditempat duduknya, pandangan kami pun saling bertemu.

Sesak. Hanya melihatnya saja sudah membuat dadaku terasa sesak.

"Selamat pagi, Shanshine~"

"Selamat pa--- tunggu, tadi kamu panggil apa?"

"Hah?"

"Tadi kamu manggil aku apa?"

"Shanshine, memangnya salah manggil lebih akrab?"

"Salah! Enak aja panggil macem-macem!"

"Yaelah biar seru, kamu juga boleh panggil aku 'Greluv' kok"

"MANA BISA!!"

Yaampun, pagi-pagi kelakuannya udah ada aja.

"Kenapa gabisa? Bisa kok, ayo coba!"

"Gracia."

"Iya, biasanya panggil itu, sekarang ganti"

"uukkhhh..."

"Ayo sebut saja, aku nunggu nih!"

"Gr-- gr--- GRAAAAAGGGGHHH GABISA!!"

Malu banget lah gila, ini orang kenapa sih?!

"Oh, gitu. Baiklah, Shani Indira Natio."

Eh?

"Menurut peraturan di rapat kemaren, salah seorang dari kita harus tetep tinggal dikelas sepanjang hari. Seharian ini aku saja yang sambut tamu, jadi kamu saja yang mengawasi kelas ya, kalo senggang kamu juga bisa ikut meramal pengunjung."

Kenapa tiba-tiba formal banget dah?

"Nah begitulah, hari ini kita ga perlu ketemu. Jadi sehabis acara nanti, kamu sudah harus bisa memanggil namaku. Nah, aku pergi dulu."

"Tunggu dulu, Gracia!"

"Aku cuma mau nengok kalau dipanggil greluv!"

Kemudian Gracia pun meninggalkan ruang kelas.

"IH, Apaansih?! Kayak anak kecil aja! Konyol!"

Ternyata pembicaraan kami dari tadi disimak oleh anak-anak dikelas, mereka sekarang malah menatapku heran.

"Si shani napa daahh, padahal gre nya asik gitu"

"Yaampun Shanii, apa salahnya minta dipanggil biar lebih akraaabb?"

"Emang ni Shani dasar cewek kejaaammm"

"IIIHHH" kesalku mendengar komen dari teman-teman ku.

Habis, aku kan malu!

Morning, day & nightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang