🌹 MANAQIB SAYYIDATUNA FATHIMAH AZ-ZAHRA AL-BATUUL 🌹
🌸 Hari-hari Sayyidatuna Fathimah (4) 🌸
Suatu hari Sayyidina Hasan dan Sayyidina Husain sakit, yang mana sakit mereka berdua semakin berat. Melihat keadaan kedua anaknya yang begitu menyedihkan, maka Sayyidina Ali dan Sayyidatina Fathimah nazar, jika di beri sembuhan kedua anaknya, untuk berpuasa tiga hari sebagai rasa syukur mereka kepada Allah. Tak lama mereka berdua pun mendapat kesembuhan dari Allah. Maka Sayyidina Ali dan Sayyidatina Fathimah melaksanakan nazar mereka puasa tiga hari.
Sayyidina Ali keluar mencari sesuatu yang boleh digunakan untuk berbuka puasa ketika tenggelam matahari nanti, kerana di rumah tidak ada makanan apapun. Mendekati waktu tenggelamnya matahari, Sayyidina Ali mendatangi salah satu rumah Yahudi untuk mengambil hutang gandum, kira-kira dengan timbangan sekarang setara dengan 8 kg, maka Sayyidatina Fathimah pun menggiling dan mengolahnya untuk dijadikan roti sebagai makanan berbuka puasa. Ketika menjelang waktu berbuka puasa, datang seorang miskin mengetuk pintu. Sayyidina Ali pun masuk ke dapur dan menanyakan, "Wahai Fathimah, apa yang akan kita lakukan kepada seorang miskin di depan pintu?"
Sayyidatina Fathimah menjawab, "Berikan saja makanan kita kepadanya!" Mereka pun memberikan satu-satunya makanan yang siap dihidangkan sehingga hari ini mereka hanya berbuka dengan tegukan air putih.
Subhanallah!!
Kita lihat bagaimana mereka sampai pada pendidikan yang agung ini mereka mendahulukan kepentingan orang lain walaupun mereka harus menderita.Di hari kedua puasa mereka, ketika ingin berbuka ternyata datang anak yatim mengetuk pintu. Mereka pun memberikan jatah buka mereka kepada anak yatim.
Hari ketiga, datang seorang tawanan perang yang kelaparan, mereka pun memberikan makanan mereka.
Yang mana pesan Rasulullah ﷺ menekankan kepada mereka untuk menjalin keluarga yang indah dan baik.
Di hari ketiga ini, keadaan mereka sangat memprihatinkan, sampai kosong atau kurus perut Fathimah, sampai dikatakan bahwa perutnya menempel pada punggungnya dari sangatnya lapar yang di tahan, nampak wajahnya pucat dan badannya Sayyidina Hasan dan Sayyidina Husain keluar rumah dalam keadaan terhuyung-hayang kerana terlalu lapar.
Pada saat itu Rasulullah ﷺ berada dalam masjid, ketika melihat Sayyidina Hasan dan Sayyidina Husain berjalan dengan terhuyung-hayang sampai salah satu dari mereka terjatuh, kemudian bangun lagi. Ini kerana sangatnya lapar. Mengetahui hal ini Rasulullah ﷺ sangat tersentuh, maka dengan segera baginda ﷺ keluar dari masjid dan membawa makanan ke rumah Fathimah.
Bahkan Allah menurunkan ayat dalam memuji rumah tangga ini. Allahu Akbar. Alangkah agungnya. Sehingga Allah memujinya dan mengagungkannya.
"(Mereka dikurniakan kesenangan itu kerana) mereka menyempurnakan nazarnya (apatah lagi yang diwajibkan Tuhan kepadanya), serta mereka takutkan hari (akhirat) yang azab seksanya merebak di sana sini. Mereka juga memberi makan benda-benda makanan yang dihajati dan disukainya, kepada orang miskin dan anak yatim serta orang tawanan. (Sambil berkata dengan lidah atau dengan hati): "Sesungguhnya kami memberi makan kepada kamu kerana Allah semata-mata; kami tidak berkehendakkan sebarang balasan dari kamu atau ucapan terima kasih, "Kami sebenarnya takutkan Tuhan kami, takut Ia kenakan kami azab hari yang padanya muka orang-orang yang bersalah: masam berkerut-kerut"."
(Al-Insan : 7-10)Inilah sifat mereka, lalu apa yang mereka dapat dari Tuhan mereka dan dengan apa Tuhan mereka membalasnya? Allah سبحانه وتعالى berfirman, "Dengan sebab (mereka menjaga diri dari kesalahan), maka Allah selamatkan mereka dari kesengsaraan hari yang demikian keadaannya, serta memberikan kepada mereka keindahan yang berseri-seri (di muka), dan perasaan ria gembira (di hati)."
(Al-Insan : 11)
YOU ARE READING
Manaqib Sayyidatina Fatimah Az Zahra
Historical FictionMari kita mengenali Sayyidatina Fatimah Puteri Bongsu Rasulullah SAW.Jadilah pencinta Sayyidatina Fatimah Az Zahra. #pencintasayyidatinafatimah #kalamulama #Islamikstory