Pt.3

48 4 0
                                    

Tiinggg! Tonggg !

Bel istirahat pun berbunyi.

"ehh icaa,gue boleh ke kantin bareng sama lo gak? gue ngerasa asing dan yang gue kenal baru lo heheh.. " ucap Riri dengan tatapan memelas kaya puss in boots.

"okei,santai aja Ri heheh.. oya btw,gue makan nya bareng anak-anak cowo nih,gapapa? soalnya temen-temen gue cowo yang rada-rada semua heheh.." ucap icaa menjelaskan tentang teman-teman cowonya yang 'up-normal'.

"siap bousss! gapapa kokk caa hehe~" balas Riri dengan senyum bahagianya.

-- Di Kantin--

"ehhh,siapa nihh? ada makhluk baru di meja iniii woii!" ucap Nico dan Christian dengan heboh,sambil memakan semangkuk bakso.

Richard hanya menatap Riri,lalu beralih ke sepiring nasi lengko yang sedang menunggu Richard untuk memakannya.Riri merasa bersalah karena hanya Richard yang mengabaikannya.

"um..gue Maheswari temen sebangkunya icaa,anak baru di kelas kalian tadi,gue boleh gabung disini kan?"ucap Riri malu-malu karena ia masih merasa asing di sekolah itu.

"ohh iya jelas boleh dong.. seengaknya sekarang si icaa jadi punya temen selain cowo hahah~oya nama gue Rafael,salam kenal yaa" ucap Rafael dengan seulas senyum.

"iyaa setuju,boleh boleh aja kokk.. salam kenal Ri,nama gue Nico" ucap nico sambil bersalaman dengan Riri.

"salam kenal juga Ri,gue Christian..gue yang paling ganteng di meja ini hahahh.." ucap Christian dengan wajah bangga.

mendengar perkataan Christian,semua pun langsung tertawa karena tentu saja wajah Christian tidak seganteng yang ia banggakan.. sama mimi peri aja cuma beda dikit~

"apaan sih lo Chris?! ganteng apanya? muka lo aja bikin gue ganiat makan hahah.." ucap icaa dengan tawanya.

"yok ah! pada makan..jangan ngerumpi terus,eike juga udah laper nihh ulalala.." ucap Christian dengan nada 'mimi-peri' yang sangat ia banggakan :)

DIsaat yang lain tertawa,hanya Richard yang terdiam melihat semua itu..Ego-nya sebagai laki-laki merasa di injak-injak kaya keset karena Riri menjawab rayuan nya dengan sangat-amat ketus.

Setelah selesai makan dan ngerumpi,merekapun balik ke kelas untuk menyontek berjamaah karena mereka semua belum mengerjakan PR,Beruntung mereka memiliki Rafael dengan otak nya yang encer kayak bubur.. jadi mereka mengerjakan nya dengan cepat berkat Rafael.

--Di Kelas--

umm..Kenapa cuma Richard yang dari tadi diem aja yaa? apa emang dia dingin gitu? kek es batu aja elahh.. atau dia marah gara-gara gue tadi di depan kelas ketus sama dia kali yaa? ah udahlah ga penting , batin Riri yang merasa bersalah pada Richard.

Sementara Riri yang sedang memikirkan Richard berbeda dengan icaa yang sedang memikirkan Rafael karena ia rasa,Rafael menyukai Riri..yap,bisa di bilang icaa cemburu sama Riri.

tapii..apa hak gue cemburu sama Riri?dia anak baru,sedangkan gue sama Rafael ga lebih dari sahabat..da aku mah apa yang stuck di status 'sahabat-an' doang? ahh udah,ini bukan jam galau gue.. , batin icaa yang sedang merasa panas karena melihat 'SAHABATNYA' memperhatikan cewe lain.

"woiii,kenape pada ngelamun semua sih? itu si nenek sihir udah mau masuk kelas,jangan pada ngelamun elahh.." ucap Nico pada kedua cewe yang sedang memikirkan 'prince-charming' nya.

icaa dan Riri pun sontak kaget karena mereka berdua sedang sangat serius memikirkan utang-utang ke mamang bakso dan juga mamang siomay yang belum mereka bayar *nahloh*

Setelah icaa,Riri,Richard,Rafael,Nico dan Christian melewati jam-jam yang kelam akhirnya mereka mendengar suara yang paling di tunggu-tunggu oleh seluruh murid,yaitu bel pulang sekolah.

"yeyyyyy! pulang ke rumahhhh!!" ucap Rafael dengan sangat-amat gembira.

"iyalahh pulang ke rumah,masa pulang ke surga sih! lo udah bosen idup? " tanya icaa pada Rafael.

Richard,Riri,Nico dan Christian telah memilih untuk pulang duluan karena alasan 'takut-dimarahin-emak',dan tentu saja icaa pulang bersama Rafael karena arah pulang mereka memang sejalur,hanya saja hati mereka yang tidak sejalur.

"ohh gitu.. jadi lo pengen gue cepet meninggal gitu?! icaa,yang lo omongin ke gue itu JAHAT!" ucap rafael dengan nada tokoh cinta di film AADC.

"apaan sih lo fa? DRAMA KING! gausah lebay deh lo.. tapi jangan mati dulu deh,lo kan belum bayar utang ke gue.. lu masih ngutang 25.000 ke gue..jangan lupa bayar ya!"balas ica dengan intonasi seperti ibu kos yang lagi nagih uang setoran bulanan.

"dasar pelit!! yaudah deh yok pulang,ica sayangg~" ucap Rafael sambil mengelus puncak kepala icaa.

icaa langsung merasa ada aliran listrik yang baru saja mengaliri tubuhnya,wajahnya pun langsung berubah seperti tomat.

"woiii! malah ngelamun elah,ayo naikk! mau pulang ga sih lo?" ucap Rafael dengan nada agak kesal.

"i-iiya sabar elahh!" balas ica.

iya Raf,gue gamau lo meninggal duluan karena gue gamau kehilangan lo.. itu juga alasan nya gue gamau bilang tentang perasaan gue ke lo..gue takut kehilangan lo..

-unspoken things-

"disaat gue capek sama lo,gue bakal mundur perlahan kok.. sama kaya mobil,tinggal R aja ntar juga mundur."

UnSpoken Things.✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang