Pt.9

39 0 0
                                    

kamu tau,kamu dan aku itu mirip bumi dan matahari.. meskipun kamu cuek,dingin sama aku tapi aku bakal tetep ada disitu buat kamu.

.

.

Udah 2 hari,yap! Richard tidak masuk sekolah,entah apa yang terjadi.Dia bilang bahwa dia sedang sakit,namun icaa tidak yakin kalau Richard benar-benar sakit atau hanya berpura-pura saja.Jadi,icaa memutuskan untuk menjenguknya.

--Di rumah Richard--

Tok tok tok !

"icattt !! main yok !" teriak icaa dengan semangat. lah gue ngapain ngajak si icat main *nepok jidat*

"iya bentar,sabar..siapa sih? berisik amat!" balas Richard dengan suara yang tak kalah keras.

Richard pun membukakan pintu,saat icaa melihat keadaan laki-laki yang sudah tidak masuk ituu .. dia tercengang.

"gue pikir Riri yang dateng.." gumam Richard yang lebih terdengar seperti bisikan.

"l-lo siapa?" ucap icaa dengan mundur beberapa jarak dari laki-laki di hadapan nya itu.

"lah lo pake nanya,gue Richard ! lo yang dateng ke rumahj gue,lo yang nanya gue siapa.. gimana sih lo?!" cecar Richard.

"gila chard! apa yang terjadi sama lo?! baru 2 hari aja lo udah kaya mayat idup,lo sakit apaan dah?" ucap icaa dengan nada 'jiji'.

Richard menatap icaa dengan tatapan "apaan-sih-lo"

"bodoamat lah..,pusing gue!! lo mau masuk atau kagak?" balas Richard.

"i-iiya gue mau masuk.." balas icaa.

Setelah memasuki ruang tengah,icaa mencium bau yang menyengat.. baunya pait..alkohol!

"chard,lo minum?! lo udah gila ya?! lo baru kls 11 dan lo udah minum ginian.. woi sadar woi,lo ga mungkin balik ke diri lo yang lama lagi kan?" tanya icaa dengan kaget.

"emang kenapa? apa urusan nya sama lo ? gue ga ngerugiin lo kan? so what? " balas Richard sambil mendengus kesal.

"i-iya sih.. tapi kalo gini caranya ya lo ngerusak diri lo sendiri lah gimana sih lo? " protes icaa.

Richard tak membalas perkataan icaa lagi,mungkin karena icaa memang benar.. tidak seharusnya karena ia tersakiti lalu ia merugikan dirinya sendiri,semua ini karena gadis itu,gadis itu yang sudah membuat Richard frustasi seperti ini.

"lo kenapa sih kaya gini? kalo frustasi coba cerita,setau gue lo ga pernah frustrasi sampe kaya gini.. ada masalah apa,chard? "

"gue.. suka.. sama .. ri ri , gue gatau harus gimana.. tapi kayanya dia lebih seneng disaat bareng sama Rafael,dia lebih bahagia sama sahabat gue caa.. sakit . "

mendengar jawaban dari Richard,icaa juga ingin memberitahu bahwa sebenarnya dia juga cemburu.. hanya cara mengatasi nya saja yang berbeda,icaa menggunakan fake smile nya sedangkan Richard mengatasinya dengan kembali seperti dirinya yang dulu,Richard yang dulu adalah seorang perokok aktif,sering clubbing dan sering bolos sekolah,semua itu karena pengaruh dari pacar lama nya yang nakal,padahal sebenarnya Richard adalah anak laki-laki yang baik dan penyayang.

" ooh gitu .. emangnya lo tau darimana kalo Riri suka sama Rafael? " tanya icaa.

"ya.. gue gatau sih pastinya,cuma keliatan nya gitu." balas Richard.

":yaudahlah,sekarang lo gausah negativethinking dulu,lo berusaha dulu lah dapetin Riri.. masa gitu aja nyerah.." ucap icaa.

"tapi gue takut ri,gue takut kalo gue sama Rafael bakal ribut cuma gara-gara cewe,lo tau kan gue sama dia udah temenan lama dan gue gamau kehilangan sahabat gue tapi gue juga gamau kehilangan cewek yang gue suka caa.."jelas Richard pada icaa.

"iyaa,gue ngerti kok.. yaudah buat sekarang mending lo fokus le sekolah dulu lah,apalagi lo udah ga masuk beberapa hari ini.Lo kapan mau masuk sekolah lagi,chard?" ucap icaa .

"besok.gue usahain." balas Richard tanpa melihat icaa sama sekali.

"yaudah,gue pulang.lo stop minum dan nih,ada banyak pr tapi gue udah kerjain,tinggal lo salin aja." ucap icaa sambil melempar beberapa buku kepada Richard.

"thanks ca." balas Richard.

--Keesokan Paginya di sekolah--

icaa bergegas menuju ke tempat duduknya,yaitu di sebelah Richard.. tak lama setelah icaa datang,Riri datang.Namun,Riri dan Richard hanya saling pandang tidak saling menyapa atau bahkan tersenyum.Padahal,gadis itu sangat merindukan sosok laki-laki yang sudah tidak masuk sekolah beberapa hari belakangan ini.Riri pun mulai menv=cari cara untuk menarik perhatian Richard,dengan cara mengobrol dengan icaa siapa tahu Richard juga terpancing untuk mengobrol bersama.Riri pun memutuskan untuk duduk di bangku depan meja icaa.

" eh caa,lo udah ngerjain pr fisika belom? gue belom selesai nih.. gue nggak ngerti,lo mau bantuin gue gak ngerjain pr ini  ? gue stuck nih .. " tanya Riri sambil memberi seulas senyum pada icaa.

senyum kamu manis,Ri. batin Richard,dia memang sedang memandang jendela,namun dia melihat Riri tersenyum dari sudut matanya.

"ohhh yang ini,lo berani bayar gue berapa supaya bisa bantu lo ? hahaha " ucap icaa sambil tertawa jahat.

" ih apaan sih lo caa,gue gapunya uang nih.. bokek caaa " balas Riri sambil menampilkan muka 'bokek'nya.

"gakdeng,bercanda Rii hahahah kalem aja sama temen sendiri ini,bentar gue cariin dulu di tas gue." ucap icaa sambil mengacak-acak tasnya untuk mencari buku fisika.

ohiya,buku pr fisika gue kan di Richard.. kok guye jadi mendadak pikun gini sih ?! . batin icaa.

"Rii,buku pr fisika gue ada di orang sebelah noh,kemarin gue pinjemin soalnya dia kan kagak masuk beberapa hari ini.Gue toilket dulu ya Ri,tuh pinjem ke Richard." ucap icaa,icaa sengaja mebiarkan kedua teman nya itu,agar dinding es diantara mereka bisa mulai leleh.Mendengar ucapan icaa tersebut,Richard sontak kaget karena itu berarti dia yang harus mengajarkan Riri ?

"gue gabisa ngajarin lo fisika,nih bukunya." ucap Richard ketus,setelah memberi buku itu kepada Riri,dia memutuskan untuk memasang earphone dan menyetel lagu.Riri memandang Richard kecewa,apa yang ia t'lah lakukan hingga lagi-lagi Richard menjadi dingin padanya?

"chard,tolong bantuin gue yang nomor.34 , gue bener-bener ga ngerti yang ini.. " ucap Riri .

"gue udah bilang gue gabisa ya gue gabisa,lo jadi cewek kok bodo banget sih?lo ga ngerti tadi gue ngomong apa? " Balas Richard dengan nada yang naik beberapa oktaf,kalau saja Rafael tahu bahwa Riri dibentak oleh Richard,pasti ia sudah memarahi Richard tapi sayangnya pagi itu Rafael tidak berada di kelas karena ia harus mengikuti ldk osis sampai dua hari kedepan.

Sontak,Riri yang mendengar balasan dari Richard.. matanya mulai berkaca-kaca karena ia sungguh tak tahu dima letak kesalahan nya pada Richard.ia langsung mencopot earphpone Richard dan berkata ..

"Richard ! lo kenapa sih kayak gini? gue salah apa sama lo? coba jelasin,bukan nya kita udah temenan? tapi kenapa lo masih aja ketus sama gue? " ucap Riri yang sudah tidak sanggup menahan air mata yang t'lah dibendung nya sedari tadi.Tentu saja,siswa-siswi yang berada di kelas itu melihat Riri dengan tatapan bingung.Riri menunggu beberapa menit,namun tak ada jawaban apapun dari mulut laki-laki itu.Ia pun bergegas pergi dari kelas,karena seisi kelas terus menatapnya dengan tatapan bingung.Namun sebelum Riri meninggalkan ruangan itu,ia mengatakan ..

"gue benci sama lo chard,lo childish! egois ! " ucap Riri yang tak lama setelah itu,langsung pergi keluar kelas.

Richard yang mendengar perkataan itu,hatinya langsung mencelos saat mendengar bahwa gadis yang disukainya itu membencinya.Namun tidak ada yang tahu bahwa sebenarnya pada saat itu juga Richard menangis,hatinya menangis karena dia merasa bodoh
dia terlalu termakan egonya sendiri,bahkan saat tadi Riri meminta penjelasan padanya,dia tidak berkata apapun.Sebenarnya ia ingin menjelaskan nya kepada Riri namun ia sendiri takut bahwa saat Riri tahu bahwa laki-laki itu menyukai Riri,Riri akan menjauh.

--unspoken things--

"lo itu kaya bintang,indah.. bersinar.. tapi terlalu jauh dan ga mungkin digapai . "



UnSpoken Things.✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang