Pt.13

23 0 0
                                    


Malam itu saat Rafael sudah mengantar icaa kembali ke rumahnya,dia langsung pulang dan mengurung dirinya di dalam kamar mandi.Sedangkan icaa justru langsung menenggelamkan dirinya di kasur hello kitty-nya itu dan mulai mendengarkan beberapa lagu favoritnya.Jika saja Rafael bisa membaca isi hatinya bahwa sebenarnya gadis itu sangat menyukai dirinya,jika saja.

----

Air dari shower terdengar begitu menenangkan bagi Rafael.Jujur saja,dia merasa sangat bingung akan apa yang harus dia lakukan.Apa yang dimaksud dengan Riri bahwa icaa merubah penampilannya untuk dia ? untuk apa ? Tak bisa dipungkiri,hati Rafael terasa sakit saat Riri menyalahkan dirinya dan malah pulang dengan Richard.Rasanya ingin sekali Rafael menghajar sahabatnya itu namun dia tahu bahwa dirinya tak berhak melakukan hal itu dan mungkin saja hal itu akan memperburuk hubungan antara dirinya dengan Riri.Ah sudahlah,semua ini terlalu rumit bagi dirinya.

Keesokan harinya sebelum berangkat sekolah,Rafael diberitahu oleh Papahnya bahwa semua sahabatnya diundang untuk ikut makan malam nanti.Papah Rafael adalah seorang Duta Besar yang diposisikan di  Negeri Ginseng.Papahnya membawa banyak sekali daging sapi dan beberapa botol soju.Jika saja Rafael tahu bahwa kemarin malam Papahnya bawa soju,ia akan langsung meminumnya sampai habis untuk menghilangkan rasa stress di kepalanya.DIa berharap bahwa minuman itu bisa meringankan bebannya.

Sesampainya di sekolah,Rafael langsung menghampiri Richard,Christian dan Nico.Sebelum masuk ke kelasnya,Rafael melihat icaa sedang menundukkan kepalanya di tumpuan tangannya diatas meja.Rafael merasa bersalah,sangat bersalah.Saat Rafael mengundang Ridchard dan kawan-kawan tentu saja mereka langsung mengiyakan ajakan Rafael dengan sangat bersemangat.Seusai pelajaran ke-3,Rafael dan yang lainnya memutuskan untuk pergi menuju ke kantin dan berkumpul dengan Riri dan juga icaa.

Tentu saja suasana terasa sangat canggung dan terasa sangat aneh.Namun Richard,Nico dan Christian berusaha untuk mencairkan suasana.Meskipun mereka tahu bahwa tetap ada kecanggungan diantara mereka semua.Tak lama,Rafael pun langsung mengajak icaa dan Riri untuk makan malam bersama dirumahnya nanti malam.

"ehm..,icaa lo nanti bisa ga ikut makan malam dirumah gue soalnya bokap gue baru pulang dari korea jadi rencananya kita semua mau makan-makan nanti.. Riri,lo juga bisa ikut kan nanti?hehehe.."  ucap Rafael dengan rasa agak takut.

" oiya jelas lah gue sih bisa hahahh,paling pertama deh gue datengnya nanti bareng icaa,ya kan caa?" ucap Riri dengan senyum paling lebar.

"ehm.. iya gue usahain hehe.." ucap icaaa seadanya.

semoga dengan gini,gue bisa minta maaf ke icaa.. batin Rafael.

icaa merasa sangat gelisah,baju apa yang harus dikenakan olehnya,apa dia harus merias wajahnya? icaa bingung . Setelah meminta pertolongan dari Riri,akhirnya icaa telah siap. Riri dan icaa pun langsung berangkat menuju rumah Rafael . Sesampainya disana mereka langsung disambut hangat oleh kedua orangtua Rafael . Kedua orangtua Rafael langsung menyuruh mereka untuk bergabung dengan Rafael dan yang lainnya.

Malam itu,icaa tampak simple namun sangat imut.Dia menggunakan dress selutut berwarna pink-keunguan dan wedges berwarna putih,sedikit riasan di wajahnya yang dipakaikan oleh Riri.Makan malam itu terasa begitu hangat,semua orang asyik berbincang satu sama lain,dengan orangtua Rafael juga.Tiba-tiba icaa merasakan ada seseorang menepuk punggungnya dan orang itu adalah Rafael.Dia mengajaknya untuk berbicara di taman dekat kolam renang.Awalnya,icaa menolak namun akhirnya dia hanya bisa menurut saja.

"ehm.. icaa,gue mau ngomong sama lo.. boleh kan? " ucap Rafael dengan sangat hati-hati.

"oke,5 menit mulai dari sekarang." ucap icaa dengan acuh tak acuh.

UnSpoken Things.✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang