Pt.7

43 3 0
                                    

pagi itu saat semua siswa di kelas sibuk belajar,ada sayton yang tiba-tiba menganggu seluruh konsentrasi siswa di kelas.

"pagiiiii Icaaaa ku sayang!!❤❤" ucap Riri dengan sangat amat HEBOH.

"ssstt..apaan sih?jangan teriak-teriak dong Rii.."balas icaa sambil mendengus kesal.

"ini lohh.. gue udah baikan sama Richard!! Aahh lega gue.." ucap Riri sambil mengangkat tanganya dengan riang.

Tanpa Riri sadari,Rafael tentu mendengar apa yang Riri katakan..
sebahagia itu ya hehe,batin Rafael

"iyeiye gue ngerti lo seneng,orang nya juga belum masuk kok..kalem napaa,take it slow bby." balas icaa dengan seulas senyum.

Setelah ngalor ngidul bersama icaa Riri pun kembali ke tempat duduknya,tentu saja bukan Karena ia telah selesai bercerita namun Karena Richard sudah datang.Icaa sedari tadi memperhatikan Rafael yang tampak sedang 'not in a mood' yaa,layaknya bocah SD,Icaa memutuskan untuk mengirim surat-suratan sama Rafael.

"heh,kenapa tuh muka ditekuk ae kek keset?"

"nape emangnya?wkkw ahem fine kok:)"

"yakin? :) lo bisa cerita sama gue kalo lo lagi ada masalah hehe."

"Iya, gue gapapa kok caa.."

"okeoke heheh:3"

gue tau lo bohong,Raf..kenapa sih lo harus bohong sama gue? , batin icaa.

"Ehh,ke perpus kuy caaa~ gue belum balikin novel bikinan William Shakespeare hehe.. " ucap Riri dengan penuh semangat 45.

"Yokkk!" balas icaa.

-- Di Perpus--

"ehh caa,tunggu.. Rafael ngajak gue nonton bioskop malem ini." ucap Riri.

"ohh gitu ya,heheh..yaudah lo siapsiap yaa hehe dandan yang cantik yow.."balas icaa dengan seulas senyum yang dipaksakan.

"hm?yaudah deh.. gue pikir lo bakal cemburu eheheh.." ucap Riri.

"ga kokk,gue gapapa Ri heheh.." balas icaa dengan berat hati.

*pulang sekolah*

Christian dan Nico telah pulang duluan dikarenakan sudah menyewa warnet selama 8 jam,gila emang.Rafael dan Richard menghampiri icaa dan Riri..namun,ada hal yang aneh.
Rafael malah mengajak Riri untuk pulang bersama,bukan icaa.jleb.

"Riiii,yok pulang bareng gue..hehe.. Caa,lo hari ini pulang sama Richard aja yaa?gapapa kan?" ucap Rafael dengan mata berbinar-binar.

"oh? iyaa..gapapa kok hehe,ati ati di jalan yaa Rii.." ucap icaa.

kenapa rafael malah ngajak gue sih?argh,maafin gue caa..,batin Riri.

Rafael pun langsung merangkul pundak Riri dan mengajak nya ke tempat parkir motor.

"gue tau kok apa yang lo rasain,gue juga ngerasain caa..yuk pulang aja hehe.." ucap Richard dengan mata berkaca-kaca.

"hm." balas icaa.

--unspoken things.--

"hubungan gue itu ibarat skateboard.Meskipun jatuh dan sakit,tetep gue mainin.*ehhh."

UnSpoken Things.✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang