Setelah Richard mengantar icaa pulang,icaa pun mengundang Richard untuk masuk ke rumahnya sebagai tanda terima kasih telah mengantar icaa pulang.
"caaa? lo gapapa kan?" tanya Richard yang keliatan nya agak khawatir sama muka icaa yang mulai pucet kaya kucing yang udah ga di kasih makan berhari-hari.
"hah?apaan? Rafael sama Riri? gapapalah hah,gue fine" aja kokk.. gue seneng ngeliat sahabat-sahabat gue bahagia."balas icaa dengan seulas senyum yang dipaksakan
"o aja ye,lo masih bisa bohong padahal keliatan jelas kalo lo juga cemburu ke Riri,iya kan?" tanya Richard dengan nada sangat meng 'interogasi'.
Di sisi lain,RIchard sama Riri...
"ehh Riiiii,lo laper ga?atau mau langsung nonton aja? " ucap Rafael dengan semangat 45.
namun tak sesuai harapan,Riri malah menjawab pertanyaan Rafael dengan singkat,jelas dan padat.
"bebas.." balas Riri dengan acuh tak acuh
"yaudah deh,makan dulu aja yuk.. " balas Rafael yang agak kecewa dengan jawaban Riri.
kenapa sih lo cuek banget sama gue,Ri... batin Rafael.
Setelah makan bareng dan nonton bioskop bareng,Rafael langsung mengantar Riri pulang.
"emm Rii.. ma-makasih.." ucap Rafael tergagap-gagap karena dia merasa sangat senang walaupun sebenarnya,Riri biasa saja karena Riri hanya menganggap Rafael sebagai teman.
"makasih buat apa Fa? " balas Riri.
"makasih hari ini lo udah mau gue ajak ken-eh jalan bareng gue maksudnya haha.." balas Richard.
napa gue salting kaya gini,njir. batin Rafael
"ohh?iya gapapa kok haha woles ae kali Fa,thanks juga udah traktir gue nih..hehe.." balas Riri sambil tertawa ringan agar suasana ga 'awk-ward'.
"yaudah gih lo masuk sana,udah malem juga hehe gue sekalian mau pulang.." ucap Rafael dengan penuh perhatian
Namun,saat Riri hendak masuk ke dalam rumahnya.. tiba-tiba..
huft..
Rafael langsung menarik tangan Riri dan membawanya ke dalam pelukan Rafael.
untuk sesaat,Riri merasakan itu.. hangat,
rasanya nyaman.
tapi sayangnya meskipun dia merasa nyaman seperti ini,yang terlintas di pikirannya cuma ada seorang cowok,Richard.
***
"ey,Rii.. gue mau ngomong sama lo dong hehehh.." ucap icaa dengan nada penasaran
"ada ap--" belum sempat Riri menyelesaikan ucapan nya,Rafael sudah datang dan langsung menggandeng tangan Riri dengan lembut.
"eh icaaa,bentar yaa temen lo gue pinjem dulu heheh bentar doang kok caaa.." ucap Rafael dengan mata berbinar-binar. Tanpa menunggu jawaban icaa,Rafael langsung menarik Riri agar segera keluar dari kelas.
hening.
hampa.
sakit tapi ga berdarah.
ternyata ini yaa yang sering dibilang orang-orang,gue ga nyangka bakal sesakit ini .. dan kenapa orang itu harus lo , Rafael ?
***
"ada apaan sih faell?! ngapain pake narik-narik segala ? modus banget sih lo.." ucap Riri sambil mendengus kesal.
"ehm-mm.. gue.. mau... kasih lo.. ini " ucap Rafael dengan seulas senyum manis nya.
"ehh?? cheesecake? lo ga salah Fa..? gue gasuka cheesecake kali hahahh.. yang suka cheesecake tuh icaaa oii hahah lo kenapa nih?lagi error yaa? " balas Riri sambil tertawa dengan rasa aneh .
karena yang ia tahu,Rafael masih muda .. gamungkin dia tiba-tiba jadi pikun kan?
elah,gue juga tau kali di pikiran lo tuh lo masih mikirin icaa,lo peduli sama icaa .. astagaa Rafael,even this whole world know kalo lo ke gue itu cuma sekedar rasa kagum atau apapun itu lah tapi gue yakin perasaanlo ke gue cuma sekedar itu. batin Riri
dimana RIchard? kayanya daritadi pagi gue ga ngeliat dia..?
Setelah kejadian salah 'pengiriman' cheesecake , Riri langsung menemui icaa untuk menanyakan apa yang tadi icaa mau tanyakan pada Riri.
"oi caaa,lo tadi mau nanya apaan sii?lo pengen tau nomor hape gue? kan elo udah punya. atau lo pengen tau nama ortu gue? eh emangnya elo mau ngelamar gue haha pake nama ortu segala.. adaa apaan nih? gue penasaran banget jadinya haha.." ucap Riri dengan panjang kali lebar.
"ehm.. gapapa kok.." balas icaa dengan 'fake-smile' andalan nya.
Padahal kemarin malam..,saat Rafael memberitahu bahwa dia sedang otw menjemput Riri..icaa menyusulnya diam-diam.
icaa pikir kedua sahabatnya hanya akan nobar tapi yang dia lihat,Rafael bukan hanya sekedar mengajak Riri nobar.. tapi Rafael mengajak Riri berkencan.. dan tau apa yang lebih sakit lagi? Rafael tertawa bahagia saat bersama Riri.
Betapa menyedihkannya hidup icaa? melihat orang yang disayanginya bahagia .. bersama orang lain.
tanpa terasa,pelupuk mata icaa mulai basah.. icaa sudah tidak bisa menahan perasaan sepahit ini,tanpa pikir dua kali.. ia langsung menelpon Richard,karena hanya laki-laki itu yang tau dan mengerti perasaan nya.
setelah menerima telepon dari sahabatnya,Richard langsung menjemput teman nya itu karena sepertinya keadaan sahabatnya itu sedang kacau dan Richard takut icaa melakukan yang tidak seharusnya dilakukan.Richard pun langsung membawa icaa ke taman yang biasanya dijadikan basecamp untuk nyontek berjamaah bersama sahabat-sahabatnya.
"aelah,lo napa sih jadi cewek lembek amat?lo kenapa?telpon gue tiba-tiba kek istri abis di duain sama suaminya.."ucap Richard yang mulai pusing karena mendengar icaa menangis terus-menerus.
"lo ga ngerasain apa yang gue rasain Chard.. lo tau ga gimana rasanya ngeliat orang yang lo sayangin bahagia sama oranglain bukannya kita?" balas icaa sambil melirik tajam Richard.
"o-ohh.. sorri caaa,emangnya siapa sih ? ada tragedi apa sampe si awewe setrong kek lo nangis ? " tanya Richard dengan nada penasaran.
"g-gue.. ngeliat Rafael sama Riri tadi.. mereka lagi kaya.. entahlah .. jalan bareng.. gue awalnya cuma agak kesel aja tapi fine-fine aja.. tapi tiba-tiba tadi Rafael peluk Riri .. gue..gue cuma sakit aja ngeliat orang yang gue sayang bahagia sama oranglain dan oranglain itu adalah sahabat gue .. itu sakit Chard.. " ucap icaa panjang kali lebar.
"mereka jalan bareng?kok gue gatau? sialan! sialan! " balas Richard sambil mengacak-acak rambutnya frustasi.
"iya,cemburu tapi.. gue bukan siapa-siapanya dia.. sakit." ucap icaa dengan nada pilu.
.
.
"woi,icaa lo malah ngelamun!yeee! napa sih lo? galau lo? atau kenapa lo?" ucap Riri sambil mencubit pipi icaa.
"eh?sorri-sorri gue lagi gafokus." balas icaa seadanya.
"ohiya gapapa,eh lo liat Richard ga?tuh anak kok daritadi pagi batang idungnya ga keliatan.." ucap Riri sambil mencari-cari Richard.
"gatau.. sakit kayanya" balas icaa singkat
iya sakit,sakit tapi ga berdarah.sesakit ini yaa hehe.
--unspoken things--
"jangan pernah menyerah,baru sakit doang kan?belum berdarah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
UnSpoken Things.✔
Romance"jangan ngorbanin persahabatan demi status yang murahan." yap,itu prinsip gue. . [ #527 in FirstLove ] 27.06.2018 [ #505 in Teenager ] * i totally forgot :)* [ #89 in BestStory ] 09.11.2018 [ #63 in sacrifice ] * i totally forgot this one too:)*