Ada nada di dalam dada. Membentuk ritmis bagai gerimis. Hati yang resah terlanjur basah. Hanya berserah di dalam pasrah.
Lepas, lepaslah kerinduan itu. Biarlah keluar dari dalam penjara kalbu. Mulailah dengan sederhana. Dengan kata dan doa yang berhembus nyata.
Jika tidak bisa!
Lukislah rindumu dengan aksara. Yang kelak akan menjadikanmu ada. Walaupun tenggelam dalam kata bersama rindu. Namun kau telah melukis aksara dengan rindumu.Pelaukan, 10 Mei 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Kerlingan Mata Penghuni Rumah Kardus {Sudah Dibukukan}
Poetry[[Sudah dibukukan]] siap diriliskan di UBUD WRINTERS 2018