Dia kembali untuk pergi
Dia datang untuk pulang
Aku yang sedih karena dia
Aku yang rindu karena dia
Hidup dengan ketidakwarasan cinta
Bersikukuh berdiri di atas satu kakiJari-jemari yang selalu mengeluh berdiskusi
Dan mulut yang gumoh menuliskan keluhannya
Kapankah kata "Aku" dan "Kamu" menjadi kita.
Dan kapanpula susunan kalimat menjadi cerita,
Yang kini hanya menjadi elegi mengunci hati.Haah!! Aku lelah menjadi penjelajah gila di hatimu. Bagaikan musafir di gurun sahara tanpa tujuan
Yang kebingungan kapan Dia harus berhenti melangkah
Kau yang kembali untuk pergi
Dan kau yang datang untuk pulang.Cikarang, 30 Maret 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Kerlingan Mata Penghuni Rumah Kardus {Sudah Dibukukan}
Puisi[[Sudah dibukukan]] siap diriliskan di UBUD WRINTERS 2018