29

1.8K 206 18
                                    

Taeyong baru saja memasuki gedung dimana pernikahan Jisoo, sahabat Jennie berlangsung.

Dengan wajah sumringahnya, ia masuk dan mencari-cari sosok Jennie, kekasihnya.

Tapi setelah menamati wajah-wajah asing di sana. Akhirnya ia bertemu dengan Lisa, langsung saja ia menghampiri Lisa yang sedang asik ngobrol.

"Lisa, Jennie mana?" Tanya Taeyong dengan wajah tampannya ditambah dengan senyuman manisnya.

"Oh? Taeyong? Jennie tadi ke toilet" ucap Lisa sambil menunjuk ke arah toilet.

"Yaudah aku susul ke sana aja ya, makasih Lisa"

"Oke, sama-sama"

Lalu Taeyong pergi meninggalkan Lisa dan juga Rose di sana.

"Itu tadi siapanya Jennie unnie, Lis?" Tanya Rose penasaran.

"Oh itu..dia pacar barunya Jennie"

"Ganteng banget ya? Jaewon oppa sih nggak ada apa-apanya kalo sama dia" gumam Rose pelan.

"Hah? Apa Rose? Nggak denger nih"

"Oh nggak apa-apa kok"

💋💋💋

Taeyong berjalan menuju toilet, mencari keberadaan Jennie. Ia berniat untuk memberi kejutan dengan kehadirannya dan meninta maaf pada Jennie karena tidak jadi mengantarnya tadi siang.

Taeyong masih belum benar-benar sampai di toilet, tapi ia mendengar samar-samar percakapan Jennie dengan seorang laki-laki.

"Aku masih sayang kamu, Jen"

Dengan jelas Taeyong mendengar seseorang mengatakan bahwa ia masih menyayangi Jennie-nya. Taeyong mengerutkan dahinya tidak terima. Tapi ia memutuskan untuk terus mendengarkan percakapan mereka dari kejauhan.

"Kamu ngomong apa? Kita udah punya hidup masing-masing, kamu udah jadi suami Jisoo dan aku jug-"

Taeyong sempat lega karena Jennie menjawabnya seperti itu tapi amarahnya memuncak saat perkataan Jennie itu di potong oleh suara lelaki yang asing untuknya tapi tadi Jennie bilang, 'suami Jisoo'?

"Jadi suami Jisoo benar-benar mantan Jennie? Dan dia masih menyayangi Jennie? Cih!" Taeyong bergumam sendiri dan berdecih.

"Kamu belum nikah kan, Jen?"

"Apa maksud pertanyaan laki-laki itu?" Taeyong sudah tidak bisa membiarkan ini, ia ingin menghampiri mereka dan membawa Jennie pergi dari tempat itu.

"Kalo udah kenapa?! Kalo belum kenapa?!"

Nafas Taeyong sudah tidak beraturan,dadanya sesak, amarahnya memuncak. Lalu Taeyong akhirnya keluar dari tempatnya menguping, Taeyong kaget melihat posisi Jennie yang seperti sedang di peluk oleh lelaki yang tidak ia kenal itu.

Karena dari tadi ia tidak tau kalo posisi Jennie dan Jaewon seperti orang yang sedang berpelukan mesra. Dan lagi jarak wajah mereka sangat dekat, seperti Jaewon akan mencium Jennie.

"Apa yang kamu lakukan, Jen?!" Teriak Taeyong begitu saja ketika ia melihat pemandangan yang tidak mengenakkan di depannya itu.

Jaewon dan Jennie otomatis menoleh bersamaan. Tangan Jennie masih di pegang erat oleh Jaewon.

Jennie menghempaskan tangan Jaewon dengan kasar saat ia sadar kalo tangannya masih di cengkram kuat oleh Jaewon.

"Taeyong?"

Taeyong berjalan mendekati Jennie dan Jaewon.

Jaewon memandang Taeyong dengan pandangan tidak sukanya.

Taeyong lalu menarik tangan Jennie yang telah Jaewon lepaskan lalu menarik tubuh Jennie hingga menabrak tubuhnya.

"Taeyong-" Jennie mendongakkan kepalanya kaget menatap wajah Taeyong yang masih memandang Jaewon dengan tatapan dia-milikku.
((Jangan nyanyi lho..ntar malah nyanyi lagu yovie and nuno))

Jennie sadar, tatapan Taeyong pada Jaewon bukan tatapan biasa. Ia melihat amarah di dalamnya, sebelumnya Jennie tidak melihat Taeyong semarah ini dengan siapapun.

"Taeyong, udah ayo kita pulang" Jennie terpaksa mengajak pulang Taeyong padahal acara belum sepenuhnya selesai.

Jennie memutar balikkan tubuh Taeyong secara paksa. Dan menariknya keluar dari gedung itu.

Tanpa menatap wajah Jennie, ia menarik tangan Jennie dan menyuruhnya masuk ke dalam mobil.

"Masuk" singkat, padat, dan jelas perintah Taeyong padanya yang membuat Jennie langsung menurutinya.

"Taeyong, tadi itu-"

"Diam" jelas saja Jennie langsung bungkam saat Taeyong menyuruhnya diam.

Selama perjalanan, tidak ada satupun di antara mereka yang membuka mulut.

Jennie hanya diam, tapi di otaknya banyak kalimat yang ingin ia lontarkan untuk menjelaskan kejadian tadi. Sungguh! Taeyong hanya salah paham.

Jennie pun tidak tau kearah mana mobil ini berjalan. Untungnya walaupun Taeyong kelihatan marah, tapi ia masih menyetir dengan kecepatan normal.

Tapi wajahnya? Jangan ditanya, ia sangat dingin sekarang. Kemana perginya Taeyong yang manis dan genit itu?

Bersambung..

Maafin yaa..aku buat Taeyong galak hahahaha

Efek habis liat MV Cherry Bomb, sangar-sangar gitu mukanya

Oke ini nggak nyambung :v

Next chapter kayanya bakal aku private, karena mungkin ada sesuatunya(?)

Busan, im in Love! | JENYONG️ ✔Where stories live. Discover now