Siap?
Hehehehe ^-^
22.56 KST
Moonlight HotelJennie sudah menggerai rambutnya dan duduk santai di kursi di kamar hotel yang menghadap ke jendela sambil menikmati bir yang tadi mereka beli.
Sedangkan Taeyong duduk di pinggir ranjang tanpa memakai long coat dan sweaternya hanya kemeja putihnya yang tertinggal ditubuhnya sambil meneguk birnya juga.
Mereka bergelut dengan pikiran masing-masing. Apakah mereka akan benar-benar melakukan hal 'itu' sekarang? Malam ini? Di sini?
Jennie menoleh ke arah Taeyong sambil tersenyum. Taeyong membalas senyuman Jennie dengan sedikit canggung. Sedetik kemudian, Jennie berdiri menghampiri Taeyong yang sedang duduk di pinggir ranjang. Jennie mendudukkan bokongnya di samping Taeyong.
Jennie meletakkan kondom yang mereka beli tadi di atas nakas di samping ranjang, "Jangan lupa pakai itu" ucap Jennie.
Taeyong hanya tertawa melihat Jennie yang gugup, "Jennie-ssi kamu pasti gugup ya?" tanya Taeyong sambil menatap Jennie untuk memastikan.
"Emang kenapa? Ini kan yang kamu mau?" Jawab Jennie dengan polosnya.
"Tap-" belum selesai Taeyong bicara, dengan sigapnya Jennie menarik lembut kerah kemeja Taeyong dan membuka kancingnya satu per satu. Taeyong menatap wajah Jennie yang memerah, "Kenapa kamu terburu-buru sekali?"
"Hah?" Jennie tergelak, Taeyong menggenggam tangan Jennie yang masih berada di dadanya, "Siapa yang mengajarimu jadi begini, hm?" tanya Taeyong lembut.
Jennie menatap Taeyong sambil mengerutkan dahinya.
"Kita bisa ngobrol-ngobrol dulu kan sebelum melakukannya?" Ucap Taeyong sambil memiringkan kepalanya.
"Ah..jangan gitu, kamu tau? Aku sudah mengumpulkan semua keberanianku" ucap Jennie. "Malam ini tanpa perasaan apa-apa-"
"Oke, baiklah" Taeyong memotong pembicaraan Jennie. Lalu Taeyong mengangguk seakan mengerti ucapan Jennie.
Taeyong menatap wajah Jennie intens, menyelipkan surai coklat Jennie ke telinganya dengan tangannya, lembut. Jennie memejamkan matanya saat Taeyong mendekatkan wajahnya bermaksud untuk mencium bibirnya.
Tapi Jennie malah menghindar dan berlari ke arah jendela untuk menutup tirai kamar hotel yang terbuka. Tangan Taeyong mengambang di udara.
"Lagipula ini lantai 15, Jen..siapa sih yang bakal liat kita?" Ucap Taeyong sedikit kesal.
Jennie yang sedang sibuk menutup tirai kamar hotel, menoleh menatap Taeyong, "Tapi ini sangat menggangguku"
Taeyong hanya tertawa kecil menanggapi Jennie.
Setelah selesai menutup tirai kamar hotel, Jennie kembali duduk di samping Taeyong.
"Jadi, apa kita mulai saja?" Tanya Jennie gugup.
"Emang harus ya kamu tanya dulu kayak gitu?" Taeyong tertawa lagi.
Jennie menariknya agar lebih dekat padanya. Menghapus jarak mereka sedikit demi sedikit. Dan mencium lembut bibir Taeyong yang masih sibuk tertawa, jelas saja Taeyong kaget dengan perlakuan Jennie yang berubah jadi agresif seperti ini.
Taeyong tersenyum dalam ciuman itu. Menatap mata Jennie dan membalas ciuman Jennie. Mengambil kesempatan saat bibir Jennie terbuka sedikit. Menjelajahi isi rongga mulut Jennie dengan lidahnya. Menekan tengkuk leher Jennie dengan tangan kirinya, agar ciumannya semakin dalam.
Jennie memutar kepalanya ke kanan, menyesap bibir atas dan bawah Taeyong secara bergantian.
Taeyong juga memutar kepalanya ke kanan agar lebih leluasa menyesap bibir Jennie dalam. Tangan kanannya juga sudah berada di pipi kiri Jennie, memegangnya lembut agar tautan mereka berdua tidak lepas begitu saja.
Ketika tangan Taeyong turun ke kemeja Jennie bermaksud untuk membukanya, Jennie melepas ciuman mereka dan secara reflek tangannya menghentikan kegiatan Taeyong.
Jennie menatap Taeyong dengan tatapan ragu tapi Taeyong tetap saja meneruskan kegiatannya membuka kancing kemeja Jennie.
Akhirnya Jennie pasrah, sampai Taeyong mendorong tubuh Jennie pelan hingga terjatuh di atas ranjang. Taeyong menghimpit tubuh Jennie yang berada di atas ranjang dan meneruskan ciuman mereka tadi yang sempat terhenti, Jennie perlahan memejamkan matanya menikmati ciuman Taeyong.
Tiba-tiba Taeyong menghentikan aktifitasnya, "Jennie-a.."
Jennie membuka matanya, "Ya?" Jennie menatap Taeyong dengan tatapan penuh tanya. Kenapa Taeyong berhenti.
"Kenapa kamu memutuskan untuk tidur denganku malam ini?"
Jennie menghembuskan nafasnya kasar, ia tidak tau harus menjawab apa pertanyaan Taeyong barusan.
"Kalo kamu nggak mau, kan kamu bisa nolak?" tanya Taeyong yang masih berada di atas tubuhnya menghimpit dirinya.
"Aku yakin kamu orang yang baik" ucap Jennie.
"Aku? Baik dari mananya?"
Jennie tersenyum sambil menatap ajah Taeyong yang berasa di atas tubuhnya, "Tapi kamu selalu mengatakan hal-hal baik tentangku"
"Siapa yang tau? Simpan saja sendiri dalam pikiranmu, semua perkataan baikku tentangmu"
Jennie bangkit dari posisi tidurnya, "Arrasseo"
"Bahkan ketika kamu mengencani wanita dengan mudahnya, kamu hanya fokus dengannya saja" ucap Jennie panjang lebar. "Aku suka melihat caramu tersenyum pada anak kecil tadi, kelihatan sangat tulus" Jennie menolehkan wajahnya pada Taeyong yang berada di sampingnya lalu tersenyum padanya.
"Walaupun kamu orang yang sibuk, jangan lupa makan" entah kenapa, Jennie berubah sikapnya 180 derajat. Ia jadi sangat perhatian pada Taeyong. Mungkin karena seharian ini Jennie dibuat kagum dengan perlakuan Taeyong.
Taeyong hanya diam mendengarkan semua ucapan Jennie.
"Kamu orang yang sangat baik" Jennie memutar badannya menghadap Taeyong dan tersenyum padanya.
Mendekatkan tubuhnya pada tubuh Taeyong menatap kedua matanya dan tersenyum, sedetik kemudian tangan Jennie dengan lihai mencoba membuka kancing kemeja Taeyong.
Taeyong mencegah aktifitas Jennie, "Kenapa?" Jennie mengerutkan dahinya meminta penjelasan pada Taeyong. "Aku bisa melakukannya kok" tambah Jennie.
"Bu-bukan gitu maksudnya, Jen" ucap Taeyong sambil terus mencegah tangan Jennie yang masih berada di dada bidangnya. "Kurasa ini bukan waktu yang tepat untuk kita melakukan ini, Jen"
Bersambung..
Maaf ya..aku tau ceritaku banyak kurangnya, pasti "naena"nya kurang greget deh ;-;*akunggakjagobuatceritanaena*
Tapi aku seneng banget, banyak yang suka cerita Jenyong ku iniiii~
Cintaku untuk kaliaaan ♡♡♡ makasih banyak yaa
With Love,
Sekar ♡
YOU ARE READING
Busan, im in Love! | JENYONG️ ✔
FanficKisah cinta Jennie berawal dari pertemuan tidak sengajanya dengan laki-laki playboy bernama Taeyong di kota Busan. Dan karena ajakan tiba-tiba Taeyong kepada Jennie untuk tidur bersama di kota Busan itu membuat keduanya tidak bisa melupakan kejadian...