Gambar hanya untuk visualisai, jadi anggap itu JenYong yaa ^^
Happy Reading :)
"Aku juga berpikir seperti itu" Jennie menundukkan kepalanya. "Itulah kata yang sangat sulit aku ucapkan pada pacarku, kenangan yang ada selama 10 tahun itu bagaimana bisa di buang begitu saja?"
"10 tahun atau 20 tahun apa bedanya kalo kamu udah ga cinta lagi sama dia? Maksudku yaa coba deh pikirin hari ini aja, gausah dipikir kenangan- kenangan kamu itu. Saat ini. Dan di waktu ini"
"Banyak orang yang hidup seperti itu dan orang-orang itu tidak memikirkan hari ini saja tapi juga memikirkan hari-hari ke depannya"
Perkataan Jennie membuat Taeyong menundukkan kepalanya ikut berpikir.
💋💋💋
"Oke bagaimana kalo kita main basket aja?" Taeyong beranjak dari duduknya.
"Apa?" Jennie mendongakkan kepalanya menatap Taeyong.
"Basket?" Ucapnya sambil menunjukkan bola basket yang ia pegang.
"Joah..!" Jennie juga berdiri meng-iyakan ajakan Taeyong bermain basket.
Jennie melihat bola basket yang menganggur di pinggir lapangan, "Aku duluan!" Lalu berlari mengambil bola basket itu sebelum Taeyong mengambilnya terlebih dulu.
Taeyong hanya menertawakan tingkah kekanakan Jennie.
Jennie kembali ke tengah lapangan sambil memeluk bola basketnya erat.
"Haruskah kita taruhan?" Tanya Jennie dengan sedikit teler akibat mabuk, Jennie bermaksud untuk menantang Taeyong."Kenikmatan malam?" Jawab Taeyong cepat sambil merebut bola yang sedang Jennie peluk. Dan mencoba memasukkannya pada ring basket. Tapi percobaan Taeyong yang pertama gagal. "Ck..argh!" Sesal Taeyong.
"Ah payah..aku bisa, aku bisa" seru Jennie sambil berlari mengambil bola yang terpental keluar lapangan.
Jennie mengambil bola tersebut dan mencoba memasukkannya ke dalam ring dengan asal-asalan. Justru bola yang dilempar Jennie dengan asal-asalan masuk dengan mudahnya.
"Aaaa yes..yes!" Jennie kegirangan.
Taeyong menatap dengan tatapan tidak percaya. "Ha? Maldo andwe"
"Pebasket Lee Taeyong akan kalah hari ini! Woohoo..!" teriak Jennie kegirangan.
"Ah tidak mungkin, bagaimana bisa?"
Taeyong memainkan bola basket yang ada di lapangan itu mencoba memasukkannya ke dalam ring beberapa kali.
Selagi Taeyong sedang sibuk bermain basket sendiri, Jennie terlihat sibuk menarik matras yang ada dipinggir lapangan dipindah ke tengah lapangan satu per satu.
Taeyong menatap Jennie heran, "Apa yang akan kamu lakukan dengan matras itu, Jen?"
"Dunk shoot! Aku ingin melakukannya, sekaliii saja" jawab Jennie.
Taeyong tersenyum, "Dunk shoot?"
"Iyaa..aku sangat ingin melakukan dunk shoot" ucap Jennie sambil terengah-engah karena menarik matras itu seorang diri.
"A..arasseo, aku akan membantumu" Taeyong menghampiri Jennie dan memambantu Jennie memindahkan matras-matras itu ke tengah lapangan tepat di bawah ring basket.
Satu per satu matras sudah di pindahkan dan ditumpuk jadi satu.
Lalu Jennie naik ke atas tumpukan matras itu, untuk mencoba dunk shoot perdananya.
YOU ARE READING
Busan, im in Love! | JENYONG️ ✔
FanficKisah cinta Jennie berawal dari pertemuan tidak sengajanya dengan laki-laki playboy bernama Taeyong di kota Busan. Dan karena ajakan tiba-tiba Taeyong kepada Jennie untuk tidur bersama di kota Busan itu membuat keduanya tidak bisa melupakan kejadian...