PARA PENCARI TUHAN (22)
Khairil Jonghyun P : Masjid jam 10
Khairil Jonghyun P : Kita eval
Read by 21
"Mina, udah siang nih, bangun." Mama Mina memanggil anaknya dari arah pintu.
Tidak ada jawaban. Mina malah semakin menaikkan selimut menutupi wajahnya.
Mama Mina masuk dan menepuk tubuh Mina membangunkan, "Mina, ayo, anak cewe kok ngebo."
"Iya, Mina bangun bentar lagi."
Mama Mina menggelengkan kepalanya. Sebentar laginya Mina itu jika dibiarkan, dia akan tidur hingga adzan dzuhur.
"Jonghyun barusan nelpon."
Mendengar nama seseorang yang baru muncul di grup chat remaja masjidnya, Mina langsung bangun.
"Apa ma?"
"Jonghyun nelpon, katanya kamu disuruh kumpul di masjid."
Mina kembali menenggelamkan kepalanya di dalam selimut. Sungguh, ia benar-benar tidak ingin ke masjid hari ini, lebih tepatnya, ia tidak ingin menemui ketua remaja masjidnya itu dalam waktu dekat ini.
Bukan hanya dirinya, pasti Yoojung, Somi dan Sohye juga berpikiran hal yang sama.
Karena kejadian kemarin adalah bukan perkara kecil.
PARA PENCARI TUHAN (22)
Khairil Jonghyun P : Ga ada yang telat
Khairil Jonghyun P : Ga dateng gue seret lo semua
Read by 21
Sebagai seorang Pahleficious sejati, Sohye tau bagaimana sifat ketua remaja masjidnya itu. Baik hati tapi tegas. Sosok pemimpin yang bisa mengatur anggotanya dengan bijak.
Tapi, baru sekali ini Sohye merasa bahwa kesabaran Jonghyun sudah habis. Sejak kemarin, Jonghyun sudah tidak bicara sama sekali. Auranya saat didekati sudah terasa tidak enak.
Sejak keributan itu, masih belum ada yang berani bicara pada Jonghyun. Bahkan Nayoung ataupun Seongwoo sekalipun.
Mungkin jika keadaan normal, isi chat yang dikirim Jonghyun akan lebih terdengar seperti candaaan. Tapi tidak dalam situasi sekarang, candaan itu bisa berubah total menjadi ancaman.
Setelah menguatkan hatinya, Sohye melangkahkan kakinya keluar rumah menuju Masjid Cahyaningati. Apa yang akan terjadi pada dirinya dan teman-temannya yang lain biarlah menjadi urusan belakang.
PARA PENCARI TUHAN (22)
Khairil Jonghyun P : Gue udah di masjid
Khairil Jonghyun P : Masih kosong
Read by 21
Somi yang tadinya masih jalan santai dengan rasa was-was dalam hati langsung berjalan cepat setelah melihat sang ketua remaja masjid yang sudah menunggu. Setelah menyimpan hpnya di saku baju, Somi langsung berlari ke arah masjid.
"Ya Allah, gimana nih."
Somi melihat Samuel dan Seonho yang berdiri berdua di balik batang pohon yang ada di halaman masjid. Ribut berdua main dorong-dorongan.
KAMU SEDANG MEMBACA
remaja masjid― produce 101 ✔
Fiksi Penggemarshare unforgetable moment this Ramadhan | kpoplokal ©2017 syyouth- Parallel Universe}