Islamic Fiesta

1K 98 14
                                    


♧♧♧

"Dasar papa muda.." gumam seorang pemuda yang menatap kejadian digerbang Masjid Kobe itu.


~~~


Semua sudah kembali ke tempat masing-masing untuk menunggu Adzan Maghrib berkumandang. Mereka tertawa akan tingkah konyol diantara Santripuden, sedangkan di Naruto dan Sasuke mendapat banyak hakiman dari berbagai pasang mata.

Tak luput juga dari seorang pemuda tampan dan tampak muda yang berdiri ditengah gerbang dengan surai merah maroonnya dan tato dikening kanannya.

Pandangan Ustadz Kakashi pun terarah pada pemuda yang berjalan dengan beberapa tumpukan buku ditangannya.
Bibir dibalik masker itu sekilas tersenyum kearah pemuda itu.

"Wah Gaara, kau sudah kembali ?" Sambut Kakashi menepuk pundak Gaara.

"Iya Ustadz, tadi siang saya kembali dari Indonesia"

Semua mata tertuju pada Kakashi dan Gaara. Mungkin yang tidak mengenal siapa itu Gaara hanya diam dan terpesona akan ketampanan Gaara yang memakai kemeja berwarna putih polos yang dibalut jas hitam dan sedikit sentuhan dasi yang senada dengan warna rambutnya.

Tetapi tidak bagi yang sudah mengenal seperti keluarga Santripuden dan beberapa pengunjung aktiv diMasjid Kobe.

Sabaku no Gaara adalah pria muda yang tampan dengan sejuta prestasinya. Diusia yang masih dibilang cukup muda ini, ia sudah menjadi salah satu dosen di Tokyo Daigaku Fakultas Technologi jurasan Islam. Gaara juga tercatat sebagai salah satu Imam besar diMasjid Kobe.
Bahkan Gaara juga pernah satu sekolah dengan Naruto dan Sasuke. Namun Naruto dan Sasuke harus melanjutkan perusahaan kelurganya, berbeda dengan Gaara yang memperdalam lagi agamanya dengan mengabdi sebagai kandidat penting diMasjid Kobe, karna dimasa remajanya Gaara sedikit terpengaruh dengan pergaulan yang sempat membawanya pada kondisi tubuhnya yang seperti preman. Dan menghasilkan tato 'Ai' dikeningnya yang menjadi bukti bahwa preman juga bisa menjadi Imam besar. 😅

"Waah.. Gaara-niichan sungguh tampan dan cool"

"Tck. Kenapa sih Sarada lihat Gaara-nii dengan senyum-senyum gitu. Ketampananku jadi sedikit tersaingi" gerutu Boruto dalam hati yang menatap tajam kearah Gaara.

Kakashi memepersilahkan Gaara untuk bergabung  bersama dengan pada warga muslim yang berkumpul untuk menunggu waktu berbuka.
Gaara duduk bersila diantara Kakashi dan Naruto. Uluran tangan pun menyambut Gaara yang mendekat kearah Naruto.
Mereka berjabat tangan yang disusul oleh beberapa Santripuden lainnya.

"Bagaimana kabarmu brother ?" Bisik Naruto yang mendekatkan bibirnya ditelinga Gaara.

"Baik Naruto. Anda sendiri ?"

Naruto terkekeh akan jawaban Gaara."mentang-mentang sekarang dah insyaf ngomongnya formal banget sih Sabaku-sama ?"

"Keh.. kau tidak pernah berubah Naruto.. masih menyebalkan" balas Gaara yang menyikut perut Naruto.

🐾🐾🐾

Suara Shikadai pun terdengar berkumandang menandakan tibanya waktu berbuka.

NaruHina-Road to Ramadhan-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang