Konbawa min'na ...
Gimana Takbiran kalian ?? Pasti udah pada siap-siap untuk berkumandang kan ?
Gak nyangka yha ini terakhir puasa😭😭 bakalan kangen Naruto Santrippude
n gak ni nanti ?Sebenarnya Jhuvya juga sibuk banget ni.. ehehhe biasa lah, anak muda pasti berjalan-jalan ria 😂😂 tapi aku usahakan juga untuk Naruto Family juga ngrasain Taqbiran kayak kita.
Yosha, langsung aja yak...
Happy Takbiran :v♧♧♧
Tidak sama halnya dengan kita guys, mungkin penduduk muslim dinegri Sakura ini sama sekali tidak bisa mendengar suara Taqbir yang menggelegar disetiap penjuru kota saat menjelang hari kemenangan umat Islam.
Umat muslim disini biasanya akan mengadakan Takbiran secara berkelompok dengan anggota muslim lainnya. Hanya saja melakukannya tidak semeriah negara Indonesia yang bebas bahkan menggema sekeras-kerasnya. Disana hanya ala kadarnya, bersuara dan berkumandang biasa tanpa ada perayaan.
Dan moment perayaan Takbiran ini sekilas dapat dirasakan keluarga Yamanaka sebelum kembali terbang ke negri matahari terbit ini.
Keluarga Yamanaka sempat merayakan dan mendengar suara kumandang 'AllahhuAkbar' disetiap penjuru kota dinegara Indonesia yang menjadi tempat wisatanya kali ini.
"Allahhuakbar.. Allahhuakbar.. laa illahailallah huwawllahhuakbar.. Allahhuakbar.. walilla ilham"
"Hiks..hikz..hikz..."
"Sayang kau kenapa hn ? Kenapa menangis ? Apa ada yang sakit ? Mana, sebelah mana ?" Tanya Sai dengan nada khawatirnya saat melihat istri tercintanya Ino menangis tanpa sebab..
"Hikzz.. a-aku.. hikzz.. hhuuaaaaa.." suara tangisan Ino semakin kencang dan sontak membuat Sai dan Inojin menutup kedua telinganya.
"Kaa-chan kenapa sih ? Jangan nangis, malu banyak orang niii" ucap Inojin menutup wajahnya karna pandangan orang-orang yang menatap aneeh kearahnya.
Pasalnya keluarga Yamanaka sedang mengelilingi kota Surabaya dimalam terakhirnya di Indonesia.
"Cup..cup.. tarik nafas sayang.. kamu kenapa ?" Sai menuntun istrinya untuk duduk dikursi taman pinggir kota.
"Huft.. hikz.. hufh.. a-aku t-ter-terharuu anata,"
Sai dan Inojin menggaruk pelipisnya, dikarenakan disekitarnya tidak ada drama yang bikin baper, apalagi sesuatu yang harus ditangisi. Hal itu membuat ayah dan anak ini bertanya-tanya.
"Apa yang membuatmu terharu hn ?" Sai mengelus surai pirang istrinya."Subbhanallah, aku.. aku terharu mendengar kumandang takbir dimana-mana. Hatiku terasa damai anata, apalagi jarang sekali kita mendengar lantunan takbir sebesar ini... aku rasanya ingin pindah disini saja, gakmau pulang" jelas Ino.
Sai tersenyum manis mendengar penuturan istrinya perihal menangis terharunya, ia bangga karna mempunyai istri yang berhati lembut seperti Ino. Mungkin diluar sana banyak wanita lain yang menangis karna bedak habis, paketan habis, dan menangisi hal yang tidak penting*termasuk yang nulis😅*. Tapi lain halnya dengan istri tercintanya, wanita yang ia cintai menangis terharu karna mendengar lantunan Allah. Sungguh suatu hal yang membanggakan bagi Sai.
KAMU SEDANG MEMBACA
NaruHina-Road to Ramadhan-
Spiritualcerita ini menceritakan seputar kegiatan Naruto Family saat bulan ramadhan.. 👨Uzumaki Naruto 👩Uzumaki Hinata 👱Uzumaki Boruto 👼Uzumaki Himawari NaruHina Family.