"Hope you like my stories and can appreciate them! Please vote or comment cause if you do it, It can be my vitamin and give me spirit to make a nice stories..
Thankyou ^^"***
Suasana malam ini nampak ramai diperjamuan makan malam untuk orang-orang yang memiliki bisnis besar. Salah satunya tuan Robert Hudson, pria besar yang membawa kedua istrinya dimalam ini sedang tertawa terbahak-bahak. Sementara kedua istrinya tidak bertegur sapa satu sama lain, melihat itu membuat semua orang menggelengkan kepala, sikap tuan Robert begitu berani. Beliau seorang pengusaha kaya dari Texas, bergerak dalam bidang properti dan jasa pembangunan. Tuan Robert sering disebut Robert's Home.
Dan diujung sana ada tuan Harold yang sedang berbincang dengan rekan-rekan bisnisnya sambil menyesap segelas sampanye yang baru saja dituang oleh seorang pelayan.
Taeyeon beserta istrinya Tiffany baru saja sampai diacara malam ini, dengan Taeyeon yang mengenakan tuksedo hitam dan Tiffany yang mengenakan gaun dari bahan satin yang menampakan kulit punggungnya yang indah. Sempurna, mereka tampil sangat cocok hari ini.
Taeyeon berjalan dan menggandeng tangan Tiffany menuju orang-orang besar yang sedang berbincang."Halo Mr. Hudson.." Taeyeon menepuk tuan Robert yang masih saja menertawakan hal yang amat biasa, laki-laki berusia lebih dari setengah abad itu akhirnya teralihkan dan langsung menjabat tangan Taeyeon.
"Tanner? Long time no see.. how are you buddy?"
"Kabarku sangat baik, lebih baik dari pada laki-laki tua yang senang making-out dengan para istri-istrinya" Taeyeon bergurau dihadapan laki-laki yang mudah sekali tertawa. Mendengar Taeyeon mengejeknya, tuan Robert meninju bagian tubuh Taeyeon dengan pelan.
"Kau dengan candaan-mu, Tanner" Mereka terkekeh geli.
"Oh, istrimu?" Tuan Robert melirik Tiffany yang berada dibelakang Taeyeon, lalu menarik tangan Tiffany dan mencium tangan nya, "Hai nyonya Kim.. wajahmu indah bagai rembulan dimalam hari" tuan Robert mencoba untuk merayu Tiffany dan
"Ya.. dan kau jangan coba merayu-nya tuan Hudson!" Taeyeon menghalangi Tiffany dari penglihatan tuan Robert yang sedang tersenyum.
"Kupikir istrimu lebih menyukaiku. Bukankah begitu, dear?"
***
"Para hadirin tamu sekalian, malam ini adalah malam pertemuan yang amat dinanti oleh kita semua. Malam yang diselenggarakan oleh tuan Harold Burke dari perusahaan pertambangan HB's Corp yang akan menanamkan saham pada beberapa perusahaan. Dan menjalin kerjasama industri dari berbagai perusahaan. Dan marilah kita sambut ini dia tuan Harold Burke, kepadanya kami persilahkan" pembawa acara mulai membuka acara yang diselenggarakan oleh tuan Harold dan meminta beliau untuk naik dan memberikan sedikit kata sambutan.
Taeyeon dan Tiffany bergabung dengan tuan Robert dimeja yang sama. Dengan kedua istri dari tuan Robert yaitu nyonya Nessi dan juga nyonya Raveline, dan wanita pengusaha lainnya yang bergerak dalam bidang fashion yaitu nyonya Felliza. Mereka bergabung menikmati acara yang dilakukan oleh tuan Harold.
"Kau tahu? Aku tidak pernah menginginkan kerjasama dengan Harold. Tidak sedikitpun" tuan Robert memecahkan percakapan.
"Aku juga.." suara lain menyahut, nyonya Felliza enggan mendengarkan kata sambutan yang diberikan oleh tuan Harold, pikirnya sangat membosankan dan ia lebih memilih untuk menyesap sampanye yang telah disediakan diatas meja, "Menjalin kerjasama dengan Harold, artinya sama dengan menghancurkan bisnismu sendiri"
"Kau benar nyonya Felliza, aku setuju"
"Lalu untuk apa kita menghadiri acara yang diselenggarakan olehnya? Dan duduk disini menikmati omong kosong yang diucapkan oleh bajingan licik yang satu ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE, TAEYEON [SELESAI]
RomansaPerjalanan rumah tangga yang cukup menyakitkan membuat Taeyeon menjadi seorang yang sangat emosional, dimulai dari perselingkuhan yang dilakukan oleh istrinya serta kehilangan seorang putri membuatnya menjadi sosok yang mudah marah.