ThirtyFive

3.7K 308 14
                                    

05.00WIB

Mike terbangun dari tidurnya. Ia menerjapkan matanya dan mencari cari dimana keberadaanmu.

"(Nam...)"ia memanggil manggilmu.

Kiki menghampirinya.

"Dia dikamar iqbaal"

Michael langsung ke ruang rawat iqbaal.

Dan benar dilihatnya kamu sedang berbaring disampingnya. Dengan tangan saling menggenggam.

Mike yang tak ingin mengganggu kemudian keluar lagipula ia sudah mengetahui kondisimu baik baik saja.

'Bippp...Bippp...Bipp'
Suara alat Ventilator iqbaal menunjukan kondisi jantung iqbaal yang tiba tiba membaik.

Iqbaal menerjapkan matanya. Ia sangat lemas dan merasa pusing di kepalanya. Ia merasakan tangannya digenggam ia pun melihat arah genggaman itu. Ternyata kamu disana.

Kedua tepi bibirnya tertarik. Ia mengelus pelan rambutmu.

Kamu yang merasa terusik menjadi terbangun.

Kamu menyadari iqbaal sudah siuman.

"Baal?? Kamu udh sadar?? Ada yang sakit ga? Mau aku panggilin dokter?!!"Khawatirmu langsung menghujaninya dengan 1000 pertanyaan.

"Gakk usah:) im okay"

"You lie:("sedihmu mendengar iqbaal menjawab bahwa ia baik baik saja.

"Why??"iqbaal memegang pipimu.

"Aku tau kamu sakit:( tapi kamu bilang okay terus. Kamu gak mau aku khawatir:( harusnya kamu ngebiarin aku khawatir dari pada kamu bilang okay but you are not really okay and then kamu malah parah gini:("

":) karna dengan kamu khawatir itu bikin aku lebih sakit:( tapi dengan kamu gak khawatir aku jadi bisa nikmatin wajah kamu tanpa diganggu ekspresi khawatir kamu:)"lirih iqbaal mengelus rambutmu.

Kamu memencet bel. Bel itu dihubungkan ke ruang dokter jadi saat sesuatu terjadi.

Iqbaal melihat infus ditanganmu.

"Kamu kenapa? Kok diinfus?"khawatir iqbaal melihat infusmu.

"How if I answer im okay?"balasmu.

Iqbaal mengganti posisinya menjadi duduk.

"Kamu luka?? Kamu gak kena tembak mereka kan? Kamu kenapa?!"iqbaal panik dan memperhatikan tubuhmu dengan detail ia benar benar khawatir dengan kondisimu. Ia takut kalau kamu terluka saat ia sudah tak sadar kemarin.

"Im okay:)"

"Jawab aku kenapa?!"iqbaal kesal karna kamu tak menjawab mengapa kamu mendapat infus itu.

"Kamu yang sampe koma aja bilangnya okay, trus kenapa aku gak boleh jawab kayak gitu??"balasmu lagm

Dokter pun tiba ke ruang rawat itu. Mike dll pun masuk bersamaan dengan dokter itu.

"Sudah baikan pak?"tanya dokter itu sembari memeriksanya.

"Of course, bcs my medicine is being here with me:)"jawab iqbaal melirikmu.

Dokter itu tersenyum. Ia kembali memeriksa iqbaal.

"Its amazing. Presdir bisa membaik dengan sangat pesat. Terakhir saya periksa kondisinya masih parah but i see miracle here Presdir bisa membaik dengan sangat pesat"takjub dokter tersebut melihat kondisi iqbaal yang seketika membaik. Padahal seharusnya kondisi pasien setelah koma pasti masih belum 100% sembuh namun iqbaal menunjukan kondisi yang berbeda.

PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang