Perfect

FourtyFive-Sorry? Not Sorry

Iqbaal tidak mendapat jawaban darimu, ia langsung tancap gas ke rumah mu. Ia terus terus mengetuk pintumu namun tidak ada respon.

Iqbaal terus mencoba menghubungimu berulang ulang kali namun tidak ada yang menerima balasan. Iqbaal menghubungi michael tak juga di jawab, Iqbaal menghubungi semua teman temannya namun tak kunjung mendapat balasan. Akhirnya karna tidak tau harus menghubungi siapa lagi Iqbaal menghubungi Ari. Iqbaal mempunyai kontak Ari karna Ari masuk di grup chat yang sama dengannya.

[Call]

'Halo??'

"(NamaKamu) mana?"tanya Iqbaal blak blakan karna ia sudah terlalu panik.

'Ini siapa?'

"Gue Iqbaal, (NamaKamu) dimana?"

'Gue gak bisa ngomong disini. Mending kita ketemuan'

"Yaudah dimana?"

'Taman'

»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»
Iqbaal menunggu Ari dengan sangat gelisah. Ia benar benar khawatir jika kamu benar benar pergi dari hidupnya.

Ari muncul dari jauh.

"(NamaKamu) dimana?"tanya Iqbaal baru saja Ari sampai disana.

"Hhh😪 ngapain lo cari cari dia?"

"Apa apaan sih lo😠"Iqbaal mulai marah pada Ari.

"Ya ngapain lo cari dia? Lo udah gak butuh dia kan? Trus buat apa?"

Iqbaal langsung menarik kerah baju Ari.

"Weitss hold down hold down"

"(NamaKamu) dimana!!!"

"She is far away from here"

Iqbaal melepas Ari, Iqbaal merasa ai mengetahui dimana dirimu.

"Dimana?!"

"Kenapa lo tanya? Dia pergi juga karna lo. KARNA LO!!!"

"Karna gua?? Apaan maksud lo?"

"Dia udah nyoba buat balik ke lo, dia udah perhatian sama lo, dia bahkan ninggalin gua cuma buat balik ke lo. Tapi saat dia nyoba balik ke lo sikap lo malah kek bangsat gitu, lo buat dia nangis, lo nyianyiain semua yang dia lakuin buat lo. BUAT LO!!!"Iqbaal melemas mendengar penjelasan Ari, Iqbaal menyadari semua yang ia lakukan padamu akhir akhir ini.

"Dia dimana sekarang?!"

"Nggak ada yang tau dia dimana"Ari langsung pergi meninggalkan Iqbaal.

'Drapp'

Iqbaal terduduk di kursi taman, ia menyesali kebodohannya, lagi. Dia sudah pernah hampir mendapatkanmu, sekarang ia kembali melepaskanmu.

Iqbaal masuk ke mobilnya, ia melajukan mobilnya dengan kencang di jalan. Ia bahkan berharap seseorang menabraknya dan membuatnya mati sekarang.

Iqbaal berhenti dirumahnya. Ia langsung masuk dan menelfon anak buahnya untuk mencari informasi tentangmu.

~berhari hari berlalu~~
Iqbaal dan anak buahnya sama sekali belum mendapatkan informasi tentang (NamaKamu) sama sekali. Bahkan mereka sudah meluaskan pencarian hingga melibatkan anak buah Iqbaal yang berada di luar negri namun tak juga ada informasi yang didapatkan.